Humas Aceh | 4 April 2018

Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman bertemu Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Aceh Zainal Arifin Lubis di Pendopo Wali Kota, Senin (2/4/2018). Dalam pertemuan yang berlangsung sekira dua jam itu, keduanya membahas banyak hal terutama menyangkut upaya-upaya peningkatan sektor ekonomi dan pariwisata Banda Aceh.

Pada kesempatan itu, Aminullah didampingi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Iskandar, Kadis Koperasi UKM dan Perdagangan T Iwan Kesuma, dan Kabag Administrasi Perekonomian Setdako Banda Aceh M Ridha.

Zainal Arifin Lubis yang baru menjabat Kepala BI Aceh pada medio Januari lalu mengungkapkan tujuan kedatangannya untuk bersilaturahmi sekaligus sebagai langkah awal membangun hubungan yang sinergis antara BI dan Pemko Banda Aceh.

“Dalam mengendalikan laju inflasi misalnya, BI tidak bisa melakukannya sendiri, namun perlu berkolaborasi dengan seluruh stakeholders termasuk pemerintah daerah. BI pun tak bisa bekerja optimal tanpa berkoordinasi dengan pemerintah daerah, begitu juga sebaliknya,” katanya.

Ia pun optimis dengan mengnyinergikan program dan kebijakan kedua belah pihak, maka target-terget di bidang ekonomi akan dapat tercapai. “Baik target pertumbuhan ekonomi maupun pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran, sehingga ekonomi Aceh dapat mandiri -tidak tergantung lagi dengan provinsi lain,”

Zainal juga mengungkapkan Banda Aceh memiliki keunggulan di sektor pariwisata yang jika digarap dengan optimal akan mampu mendongkrak perekonomian kota. “Meski begitu, pariwisata Banda Aceh tidak bisa berdiri sendiri tapi perlu menjalin hubungan dengan daerah lain seperti Aceh Besar dan Sabang.”

“Parwisata Banda Aceh bisa maju pesat jika terkoneksi dengan kabupaten/kota tetangga, dan pra syaratnya semua kebutuhan turis tercukupi seperti hotel, transportasi, serta sarana dan pra sarana lainnya butuh termasuk soal kebersihan,”katanya.

“Apa kepentingan bagi BI? Jika semakin banyak wisatawan yang datang, tentu devisa negara juga akan bertambah. Intinya, kami siap men-support Pak Wali melalui dinas dan bagian terkait untuk memajukan sektor pariwisata Banda Aceh,” pungkasnya.

Aminullah: Pariwisata Banda Aceh Maju Bukan Hal Mustahil

Senada dengan Kepala BI, Aminullah Usman mengungkapkan keyakinannya terhadap kemajuan sektor pariwasata Banda Aceh ke depan. “Pariwisata Banda Aceh maju bukan hal mustahil,”ungkapnya.

“Saya sangat yakin karena Banda Aceh punya begitu banyak kelebihan yang tak ada di daerah lain bahkan di belahan dunia lain. Mulai dari cagar budaya hingga kulinernya, termasuk daya tarik wisata islaminya.”

Tahun ini, ungkapnya lagi, Pemko Banda Aceh telah menargetkan jumlah kunjungan wisatawan sebanyak dua kali lipat dari tahun sebelumnya. “Target 2018 sebanyak 500 ribu wisatawan domestik dan mancanegara, dan 1 juta pada 2019.”

“Angka tersebut juga akan terdongkrak dengan pergelaran sejumlah event besar di Banda Aceh pada 2018 seperti Muzakarah Ulama Sedunia, Pekan Kebudayaan Aceh, dan rangkaian acara peringatan HUT Banda Aceh ke-813,” katanya.

Khusus dalam rangka menyambut hari jadi Banda Aceh pada 22 April nanti, pihaknya memilih tema “I Love Banda Aceh”. Tema ini sengaja kita pilih kembali untuk mendorong gerakan masyarakat mencintai kotanya, terutama dalam hal kebersihan,”katanya.

“Kebersihan kota menjadi prioritas kita. Lalu komitmen dan dukungan dari internal pemerintahan dan segenap elemen masyarakat untuk memberikan pelayanan terbaik kepada setiap tamu yang datang, dan tentu saja  promosi besar-besaran untuk menjual segala potensi Banda Aceh.”

Pada kesempatan itu, wali kota juga memaparkan sejumlah proyek pariwisata yang akan dikerjakan di Banda Aceh, di antaranya pengembangan kawasan Ulee Lheue sebagai pusat kuliner dan wisata pantai. “Di sana juga akan kita bangun lokasi zikir bertaraf internasional untuk menjaring wisatawan muslim dunia.”

“Tahun ini juga, proyek water front city di bantaran Krueng Aceh dan Krueng Daroy juga mulai kita bangun. Di Taman Sari juga akan kita bangun panggung permanen untuk penampilan seni dan budaya khas Aceh setiap minggunya,” urainya.

Untuk itu semua, Aminullah berharap jalinan kerja sama antara Pemko Banda Aceh dan BI dapat semakin erat. “Mohon dukungan penuh dari BI untuk mewujudkan visi kami menjadikan Banda Aceh yang Gemilang dalam Bingkai Syariah, dengan ekonomi sebagai satu dari tiga pilar utamanya.”

“Salah satu indikator kemajuan suatu daerah adalah banyaknya jumlah wisatawan yang datang, di samping semakin berkurangnya angka kemiskinan dan pengangguran, serta diiringi dengan pertumbuhannya ekonominya,” tutup Aminullah.

Check Also

Ramadhan Mempererat Ukhuwah dan Menguatkan Tekad Membangun Daerah

BANDA ACEH – Ramadhan merupakan momentum yang sangat tepat untuk mempererat ukhuwah serta meneguhkan tekad …