Home / Kota Banda Aceh / Aminullah: Membangun Banda Aceh Melalui Pariwisata Sangat Memungkinkan

Aminullah: Membangun Banda Aceh Melalui Pariwisata Sangat Memungkinkan

Humas Aceh | 12 Okt 2017

Banda Aceh – Membangun Kota Banda Aceh melalui sektor pariwisata sangat memungkinkan mengingat di Ibukota Provinsi Aceh ini terdapat kurang lebih 77 cagar budaya yang tidak dimiliki oleh negara lain seperti Masjid Raya Baiturrahman, Peucut Kherkof, dan Kapal PLTD Apung.

Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman saat menjamu makan malam Tim Studi Penyusun Masterplan RTH dari Universiti Sains Malaysia beserta delagasi Dewan Rektor Indonesia dan Thailand yang tengah mengikuti konferensi internasional di Banda Aceh, Rabu (11/10/2017).

Menurutnya, fokus pembangunan Pemko Banda Aceh saat ini adalah di sektor pariwisata yang dapat memberi multiplier effect bagi sektor-sektor pembangunan lainnya. “Oleh karena itu, kami sangat senang dengan kehadiran anda semua ke kota kami, dan berharap saat kembali ke negara atau daerah masing-masing nantinya anda dapat menjadi duta wisata bagi Banda Aceh,” katanya pada acara yang digelar di Aula Balai Kota Banda Aceh tersebut.

“Membangun Banda Aceh melalui sektor pariwisata sangat memungkinkan mengingat kota kami yang telah berusia 812 tahun ini memiliki sekira 77 cagar budaya yang tidak dimiliki oleh negara lain di dunia. Ada Masjid Raya Baiturrahman, Peucut Kherkof, dan Kapal PLTD Apung serta banyak lagi cagar budaya yang menjadi destinasi favorit wisatawan di Banda Aceh,” ungkapnya.

Banda Aceh, sambung wali kota, juga kaya akan ragam kulinernya yang menggugah selera. “Selama berada di sini, silahkan datang ke restoran dan Warkop yang ada  di setiap sudut kota untuk menikmati Mie Aceh, Kopi Ulee Kareng, Kuah Beulangong dan beragam kuliner lainnya. Belum sah rasanya ke Banda Aceh jika belum menikmati kulinernya, di samping seni budaya Aceh yang tentunya sudah mendunia.”

Pada kesempatan itu, Aminullah menyebut pihaknya juga merasa terhormat karena Banda Aceh kembali dipilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan event internasional. “Semoga kami dapat berkontribusi terhadap pertemuan tersebut dan anggota panel mendapatkan hasil yang baik dari kunjungan di Banda Aceh.”

“Kami sangat berharap bapak ibu sekalian dapat menikmati suasana Kota Banda Aceh yang nyaman dan aman untuk dikunjungi. Dan tentunya dapat pula berkesempatan untuk meng-explore segala keunikan dan kekhasan kota kami. Semoga anda semua dapat membawa pengalaman dan pengetahuan yang berharga dan berkesan dari Banda Aceh,” harap Aminullah.

Selain jamuan makan malam, Tim Studi Penyusun Masterplan RTH dari Universiti Sains Malaysia beserta delagasi Dewan Rektor Indonesia dan Thailand juga dihibur dengan sejumlah penampilan seni tari khas Aceh. Turut hadir dalam acara ini Rektor Unsyiah Samsul Rizal, dan representatif Council of University President of Thailand (CUPT) Ninnat Olanvoravut‎ beserta rombongan. Hadir pula Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin, Sekda Bahagia, dan Ketua DPRK Banda Aceh Arif Fadillah beserta sejumlah anggota dewan lainnya.

Check Also

Ramadhan Mempererat Ukhuwah dan Menguatkan Tekad Membangun Daerah

BANDA ACEH – Ramadhan merupakan momentum yang sangat tepat untuk mempererat ukhuwah serta meneguhkan tekad …