Home / Berita Terbaru / Bandara Rembele Penunjang Ekonomi Masyarakat Gayo

Bandara Rembele Penunjang Ekonomi Masyarakat Gayo

Humas Aceh | 3 Maret 2016

Aceh Tengah – Pemerintah Aceh tidak henti-hentinya mencari dukungan Pemerintah Pusat untuk membangun sarana dan prasarana penunjang perekonomian masyarakat Gayo. Bandara Rembele, Bener Meriah, yang diresmikan Bapak Presiden RI Joko Widodo hari ini (2/3) merupakan sarana transportasi udara yang dapat mendorong tumbuhnya investasi di wilayah ini.

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Aceh, dr H Zaini Abdullah, dalam sambutan singkatnya pada acara peresmian Bandara Rembele, di Kabupaten Gayo Lues, (Rabu, 2/3/2016).

“Terlebih dahulu, kami mengucapkan selamat datang kepada Yang Terhormat, Presiden RI, Bapak Jokowi beserta rombongan. Kunjungan ini terasa istimewa, karena Bapak Jokowi mengunjungi dataran tinggi gayo, sebagai kampung halaman kedua. Mudah-mudahan dengan kunjungan ini, semakin menambah kecintaan dan perhatian Bapak terhadap Aceh,” ujar Gubernur Aceh.

Sebagaimana diketahui, pasca lulus dari Universitas Gadjah Mada, Jokowi muda sempat bekerja di Aceh, pada pertengahan tahun 80’an, tepatnya di PT Kertas Kraft Aceh (KKA).

“Dan hari ini sama-sama kita saksikan pengembangan bandara ini oleh Bapak Presiden. Untuk ini Saya atas nama seluruh rakyat Aceh mengucapkan terimakasih kepada Bapak Presiden, Bapak Menteri Perhubungan dan seluruh Menteri Kabinet Kerja,” lanjut pria yang akrab disapa Doto Zaini itu.

Dalam kesempatan tersebut Gubernur juga meminta agar Presiden dan Menteri Perhubungan memberikan dukungan untuk pengembangan dan peningkatan kapasitas 6 Bandara lainnya di Aceh.

Keenam bandara yang dimaksud oleh Doto Zaini adalah, Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Bandara Maimun Saleh (Sabang), Bandara Lasikin (Simeulue), Bandara Senubung (Gayo Lues), Bandara Cut Nyak Dhien (Nagan Raya), dan Bandara Cut Ali (Aceh Selatan).

Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara itu menambahkan, dengan selesainya pengembangan keenam bandara tersebut, maka jaringan transportasi udara Aceh akan semakin baik.

“Untuk ini Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten/Kota akan menghidupkan penerbangan lokal di Aceh atas dukungan penuh Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN.”

Proyek Strategis nasional

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga menyampaikan kepada Presiden, bahwa Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional, belum memasukkan hal-hal yang telah menjadi arahan Presiden. tanggal 7 Agustus 2015.

“Sesuai dengan arahan Bapak Presiden pada rapat tanggal 7 Agustus 2015 lalu, yang menyatakan bahwa dalam rangka mendukung percepatan pembangunan ekonomi, pengurangan pengangguran dan ketimpangan antar daerah, diperlukan terobosan khusus.”

Berkenaan dengan hal tersebut, Gubernur menyatakan mendukung sepenuhnya kebijakan Perpres Nomor 3 Tahun 2016, untuk sinergi dengan arahan Presiden kepada kami terhadap pembangunan jalan tol yang menghubungkan Aceh hingga Sumatera Utara sebagai bagian dari jalan tol Sumatera.

Selanjutnya percepatan Pembangunan rel kereta api Aceh, percepatan pembangunan irigasi di Peureulak dan Jambo Aye, dan Pembangunan Taman Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Aceh.

“Selanjutnya adalah Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Aceh di Lhokseumawe. Untuk hal ini dapat Kami sampaikan pada Bapak Presiden bahwa Pemerintah Aceh sedang menyiapkan rancangan pengelolaan industri strategis nasional di Aceh seperti Pengelolaan Kilang LNG Arun, PT. KKA, PT. PIM dan PT. AAF sebagai bagian dari Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus tersebut,” terang Gubernur.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur secara khusus meminta dukungan dari Presiden untuk mendukung prioritas pembangunan infrastruktur ekonomi dan sosial Aceh, antara lain pembangunan jalan terowongan di kawasan Gunung Paro, Gunung Kulu dan Gunung Geurutee yang merupakan ruas jalan nasional menghubungkan Banda Aceh dan Aceh Jaya.

Selanjutnya adalah pembangunan Jalan lintas tengah, Jalan Bireun-Takengon, Jalan Bener Meriah-Batas Aceh Utara dan Simpang KKA–Batas Bener Meriah dengan anggaran Pemerintah Aceh. untuk dikatahui bersama, jalur ini merupakan jalur angkutan bahan baku Pabrik KKA.

Sementara itu dalam bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia di Aceh, Gubernur meminta agar meminta agar Presiden mendukung Pengembangan Universitas Gajah Putih menjadi Perguruan Tinggi Negeri di dataran tinggi Gayo.

“Untuk mendukung hal ini, pemerintah daerah sudah menyediakan lahan seluas 100 hektar,” ujar Gubernur.

Selain itu, untuk meningkatkan layanan penyeberangan dan mendukung program Tol Laut, Gubernur meyakini Presiden akan mendukung penyediaan Kapal Fery antar pulau di Aceh, Seperti rute Banda Aceh-Sabang, Singkil-Pulau Banyak, dan Aceh Selatan-Simeulu.

“Pemerintah Aceh bersama Pemerintah Kabupaten/Kota berkomitmen untuk mendukung program ini dengan meningkatkan kapasitas pelabuhan penyeberangan tersebut,” sambung Doto Zaini.

Sedangkan untuk mendukung kebijakan Pemerintah Pusat untuk membangun energi listrik nasional, Gubernur selaku Kepala Pemerintahan Aceh menyatakan sangat mendukung kebijakan tersebut. “Sesuai degan potensi yang dimilikinya, Aceh siap menjadi daerah pengembangan energi terbarukan.”

Diakhir sambutannya, Gubernur juga menyampaikan kepada Presiden, bahwa Pemerintah Aceh telah mengirimkan 3 nama calon Kepala Badan Pengelolaan Migas Aceh (BPMA), yang saat ini sedang menunggu Surat Keputusan Menteri ESDM.

“Sekali lagi terimakasih atas kesediaan Bapak Presiden untuk meresmikan Bandara Rembele, di dataran tinggi Gayo ini. Semoga kehadiran bandara ini dapat mendorong percepatan pembangunan di wilayah Aceh secara menyeluruh,” pungkas Gubernur Aceh.

Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah Menteri Kabinet Kerja, Menteri Perhubungan RI, Panglima TNI, dan Kapolri, Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia Tengku Malik Mahmud Al-Haytar, Pimpinan DPR Aceh, Pangdam Iskandar Muda, Kapolda Aceh dan Kajati Aceh, Bupati Aceh Tengah, Bupati Bener Meriah dan seluruh Bupati/Wali Kota se-Aceh, Pimpinan DPR Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah, Para pejabat dari Kementerian/Lembaga/ Pemerintah Daerah serta pejabat TNI/Polri

Check Also

Aceh Ramadhan Festival Resmi Ditutup Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

BANDA ACEH–Event Aceh Ramadhan Festival yang digelar di halaman Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, resmi …