BIRO ADMINISTRASI PIMPINAN SETDA ACEH Menyampaikan yang Layak Disampaikan
Related Articles
Humas Aceh | 7 Juni 2016
Banda Aceh – Sejumlah Bank Perkreditan Rakyat atau BPR asal Provinsi Nusa Tenggara Barat melakukan kunjungan kerja ke BPR Mustaqim Suka Makmur. Studi Banding tersebut bertujuan untuk mempelajari dan mendalami tahapan proses konversi syari’ah, sesuai dengan arahan dari Gubernur NTB, Tgh. Muhammad Zainul Majdi, MA.
PD BPR Mustaqim menerima kunjungan kerja BPR dari NTB dalam rangka studi banding terkait dengan perubahan bentuk badan hokum dan persiapan konversi dari bank konvensional menjadi system syariah, Kamis (2/6) lalu.
Dari jajaran Pemerintah NTB turut hadir Kabag Ekonomi NTB, Muhammad Abduh, Kasubag Lalu Syamsuddin, Kabag Ekonomi Kota Bima, Nurjannah, Kabag Ekonomi Sumbawa Barat Nurdin, Kabag Ekonomi Sumbawa, Zulkifli.
Selain itu, Direktur Utama PD BPR Sumbawa, Ihwan, Direktur Utama PD BPR Lombok Timur, Mutawalli, Direktur Utama PD BPR Barat, Husni, Direktur Utama PD BPR Mataram, Juhairiah, dan Dewan Pengawas PD BPR Mataram, Anhar.
Direktur Utama PD BPR Mustaqim, T Hanansyah, SE. Ak, berharap agar studi banding ini memberikan informasi tentang tahapan konversi syari’ah.
“Insya Allah semoga yang dapat diaplikasikan pula oleh PD BPR yang ada di NTB dan di Indonesia pada umumnya,” harap Hanansyah.
Hanansyah menambahkan, dengan lahirnya BPR Syariah Mustaqim Milik Pemerintah Aceh di tengah masyarakat Islam, dengan segmentasi pasar UKM, diharapkan akan menjadi Rahmatan Lil ‘Alamin bagi Ekonomi Islam di Aceh kedepannya.
Konversi Bank BPR Mustaqim Syari’ah
Untuk diketahui bersama, dalam rangka menghadapi tantangan ekonomi masa depan, baik secara makro maupun mikro akan lebih dinamis, PD BPR Mustaqim tengah menyiapkan konversi dari sistem perbankan konvensional menuju syari’ah. Saat ini, PD BPR Mustaqim sedang mempersiapkan sumber daya manusia yang handal dengan penguatan kapasitas melalui pelatihan dan sertifikasi syari’ah.
“Perjalanan menuju konversi tengah dilakukan, Kita harus bisa menyakinkan konsumen bahwa bank syariah lebih bermanfaat bagi debitur atau nasabah. Dalam rangka melancarkan proses konversi syari’ah, BPR Mustaqim menjalin kerjasama dengan Karim Consulting Indonesia dalam bidang pelatihan dan pendampingan konversi,” kata Hanansyah.
Hanansyah menambahkan, sebagai satu-satunya BPR milik pemerintah daerah yang melakukan konversi syariah, konversi BPR Mustaqim Suka makmur menjadi BPRS Mustaqim Aceh akan efektif meningkatkan market share di bumi serambi mekkah.
“Namun hal itu perlu didukung regulasi tepat agar pertumbuhan bank syariah semakin cepat. Tahapan demi tahapan terus PD BPR Mustaqim lakukan untuk proses konversi syariah agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik dan amanah kepada nasabah.”
“Nantinya, setiap tahapan akan disesuaikan dengan produk, regulasi dengan Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, Dewan Syariah Nasional, Pemerintah Aceh dan system teknologi informasi perbankan yang berbasis syariah.
