Home / Berita Terbaru / Bertemu Etase Militer, Plt Gubernur: Ada Rekam Jejak Dunia dalam Pembangunan Aceh

Bertemu Etase Militer, Plt Gubernur: Ada Rekam Jejak Dunia dalam Pembangunan Aceh

Banda Aceh – Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengajak para Etase Militer dari seluruh dunia untuk mempromosikan Aceh ke negara tempat mereka berasal. Pembangunan Aceh, kata Nova, merupakan pembangunan yang dilakukan bersama dan melibatkan banyak negara. 

“Prestasi Aceh adalah bagian dari prestasi dunia. Bapak dan ibu mememiliki rekam jejak dalam pembangunan kembali Aceh,” kata Nova di depan 57 Etase Militer dari 21 negara di Banda Aceh, Selasa 6/8. 
“Aceh adalah ‘bayi’ anda yang kini telah menginjak remaja. Kami mengajak Bapak dan Ibu semua untuk tetap mendukung Aceh,” kata Nova. 
Nova mengatakan, keberhasilan rakyat Aceh dalam menyelesaikan konflik dan menjalani proses rehabilitasi dan rekonstruksi tidak terlepas dari solidaritas internasional. Proses perdamaian Aceh serta Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh pasca gempabumi dan Tsunami didukung oleh kedermawanan internasional. “Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada dunia atas kontribusi dalam pembangunan Aceh.”
Perdamaian Aceh paska bencana, kata Nova, adalah prestasi yang diakui dunia. Hal itu dikarenakan damai Aceh yang telah berlangsung selama hampir 15 tahun, ketika Bank Dunia dalam studinya menyebutkan  banyak daerah bekas konflik akan kembali ke masa konflik (relapse) setelah perdamaian. Proses pembangunan pun semakin membaik. Cerita sukses itu mendapatkan apresiasi dari dunia. Banyak yang kemudian belajar merawat perdamaian serta rehabilitasi dan rekonstruksi di Aceh.
Nova menyebutkan, dukungan yang diperlukan Aceh saat bukan lagi berbentuk dukungan kemanusiaan, namun lebih pada investasi. Pemerintah Aceh telah membuat kebijakan dan insentif bagi investor dapat menanamkan modal mereka di Aceh. Ada beberapa kawasan yang diperuntukkan agar investasi dapat hadir di Aceh dengan basis saling menguntungkan seperti Kawasan Ekonomi Khusus  Arun Lhokseumawe, Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang, Kawasan Industri Ladong dan Lampulo.
“Aceh juga terletak pada posisi strategis dalam geoekonomi, geostrategic dan geopolitk global,” kata Nova. Ia mengatakan, makin berkembangnya pembangunan di negara-negara Samudera Hindia melalui inisiatif seperti Indian Ocean Rim Association dan Indo-Pacific Partnership, telah menempatkan Aceh sebagai lokasi yang sentral dalam meningkatkan iniasiatif global tersebut. 
Sementara itu, Dean of Milat Corps, Dominique Bulungol, mengatakan pihaknya memandang pembangunan Aceh paska konflik dan Tsunami sudah sangat membanggakan. Karena itu, mereka ingin melihat Aceh secara langsung.
“Pak Gubernur mengundang kami untuk melihat progres kemajuan keamanan di Aceh. Saat ini progres ekonomi Indonesia sudah sangat baik, kami percaya dalam 5 tahun ke depan akan lebih baik,” kata Dominique, Etase Militer asal Papua New Guinea.
Dominique mengatakan, Aceh juga punya potensi pengembangan wisata yang baik. Karena itu, mereka direncanakan untuk berkunjung ke Sabang, esok hari. []

Check Also

Pemerintah Aceh Serahkan SK Tenaga Kontrak

Banda Aceh – Pemerintah Aceh hari ini mulai menyerahkan Surat Keputusan (SK) Tenaga Kontrak tahun …