BIRO ADMINISTRASI PIMPINAN SETDA ACEH Menyampaikan yang Layak Disampaikan
Related Articles
Banda Aceh | 15-05-2015
Banda Aceh – Keberhasilan Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) sangat ditentukan oleh profesionalisme pejabatnya. Untuk itu, Gubernur Aceh, dr H Zaini Abdullah meminta seluruh jajaran Pemerintah Aceh dapat saling bekerjasama dan bersinergi secara kompak dan penuh rasa tanggung jawab serta menjunjung tinggi moral dan etika.
Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur dalam sambutan singkatnya yang dibacakan oleh Muzakar A Ghani, selaku Asisten III Setda Aceh, saat melantik dan mengambil sumpah sejumlah pejabat struktural, eselon III dan IV di lingkungan Pemerintah Aceh, bertempat di Aula BKPP Aceh, (Rabu, 13/5/2015).
“Saya minta adanya kerjasama yang kompak, sinergis dan rasa tanggung jawab serta moral yang tinggi dari Saudara atas kepercayaan yang diberikan ini. Insya Allah, dengan upaya yang sungguh-sungguh, kerja keras, dan keikhlasan, maka kinerja yang baik dapat dicapai,” ujar pria yang akrab disapa ‘Doto’ itu.
Gubernur mejelaskan, bahwa pelantikan hari ini bukanlah hal mendadak atau merupakan hal yang mengejutkan, karena pergeseran dan pelantikan merupakan hal yang selalu terjadi di jajaran Pemerintahan Aceh.
“Pelantikan hari ini bahkan telah dipersiapkan sejak beberapa bulan yang lalu, setelah dilakukannya evaluasi terhadap kinerja lembaga SKPA. Karena itu, pergeseran ini merupakan hal biasa dan sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian,” lanjut Zaini.
Pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat, lanjut Gubernur, merupakan ketentuan kepegawaian yang harus dilaksanakan, demi meningkatkan kinerja lembaga. Pelantikan bisa terjadi karena mutasi horisontal, seperti pergeseran dari satu jabatan ke jabatan lain yang setingkat, maupun mutasi vertikal, yakni pergeseran dari suatu jabatan ke jabatan lain yang lebih tinggi atau promosi.
Gubernur menegaskan, setiap mutasi pejabat di jajaran Pemerintah Aceh, selalu mengacu pada evaluasi kinerja serta didasarkan pada kebutuhan organisasi untuk menjawab tantangan ke depan. Mutasi bukan semata-mata didasarkan pada kewenangan, tapi selalu memperhatikan norma-norma kepegawaian yang berlaku, termasuk masalah kompetensi, integritas, dan berbagai aspek manajemen sumber daya manusia lainnya.
“Dengan kata lain, proses mutasi ini telah dilakukan dengan cermat dan matang. Untuk itu, saya mengucapkan selamat kepada para pejabat eselon III dan IV yang dilantik pada hari ini. Saya berharap saudara langsung bekerja cepat. Saudara juga harus inovatif, antisipatif, kreatif, solid, dan pro-aktif dalam melaksanakan tugas.”
Doto: Jabatan adalah Amanah Rakyat
Dokter lulusan Universitas Sumatera Utara itu mengingatkan, agar para pejabat yang baru saja dilantik selalu membuat telaahan dan rumuskan formulasi kebijakan, sebagai bahan pertimbangan pimpinan dalam mengambil kebijakan. Gubernur meyakini, dengan pengalaman dan profesionalisme, semua tantangan yang ada akan dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya.
“Saya kembali mengingatkan, bahwa jabatan adalah sebuah amanah yang harus dilaksanakan dengan baik. Amanah yang saudara-saudara terima ini bukan semata-mata tugas dari Pemerintah Aceh, tapi amanah dari rakyat Aceh yang memiliki harapan terwujudnya tatanan kehidupan yang lebih baik di daerah ini,” pesan Gubernur.
Diakhir sambutannya, Gubernur juga menyampaikan rasaterima kasihnya atas pengabdiannya selama ini.
“Terus tingkatkan kinerja, karena pengalaman dan kepemimpinan saudara sangat dibutuhkan di tempat yang baru. Semoga dalam menjalankan amanah dan pengabdian kepada masyarakat, kita senantiasa mendapatkan bimbingan, perlindungan dan ridha Allah SWT,” pungkas Zaini Abdullah.
Hadir dalam pelatikan tersebut Sekretaris Dewan DPRA, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) serta sejumlah pejabat lainnya dijajaran Pemerintah Aceh.
