Home / LINTAS ACEH / Gubernur Aceh: Alumni Pamong Praja harus Tau Permasalahan Masyarakat

Gubernur Aceh: Alumni Pamong Praja harus Tau Permasalahan Masyarakat

Banda Aceh | 12/08/2014 |

Meulaboh [Humas Aceh] – Gubernur Aceh Diwakili Sekda Aceh Drs.Dermawan, MM Sabtu malam secara resmi membuka kegiatan reuni Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) se-Aceh, di Aceh Barat. Kegiatan tersebut akan berlangsung selama dua hari, Sabtu-minggu (6-7 Desember 2014).

Gubernur Aceh dr. H Zaini Abdullah dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Daerah Aceh Drs. Dermawan, MM meminta para alumni pendidikan pamong praja untuk terus meningkatkan kemampuan, terutama soal mutu yang harus dimiliki oleh setiap alumni.

Ia berharap agar alumni pamong praja memiliki jiwa kenegaraan yang berorientasi pada pelayanan masyarakat.

Selain itu menurutnya setiap alumni pamong praja wajib mengetahui permasalahan yang terjadi di masyarakat, “Seorang pamong praja itu mutlak harus mengenal lingkungannnya sehingga tau apa yang dibutuhkan masyarakat,” lanjutnya.

Lebih-lebih kata Gubernur , pamong praja harus siap menghadapi masyarakat Aceh yang dikenal lebih kritis dalam menanggapi berbagai dinamika yang berkembang ditengah-tengah masyarakat.

Akan Dibuka IPDN Regional Aceh

Sementara itu ketua Dewan Pengurus Provinsi Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (DPP IKAPTK) Aceh, Dr. Bustami Usman, M. Si mengatakan dalam waktu dekat akan dibuka IPDN regional Aceh, yang mana 70 persen tenaga pengajarnya berasal dari dosen Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, oleh sebab itu Bustami menghimbau kepada alumni pamong praja yang telah menyelesaikan pendidikan S2 dan S3 untuk mendaftarkan diri menjadi pengajar.

“Hingga saat ini sudah ada 12 orang alumni yang mendaftar, dan nanti akan diseleksi kembali oleh tim dari IPDN Bandung, kalau yang sudah doktor langsung dapat jabatan sebagai lektor kepala,”ujarnya.

Bustami meminta alumni pamong praja untuk terus belajar dan melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya, “Tidak cukup hanya samapi S2, tapi lanjutkan hingga S3,”ujarnya.

Pertemuan tersebut kata Bustami juga untuk mempertegas kembali pembentukan kepengurusan IKAPTK diseluruh Aceh, saat ini dikatakannya baru terbentuk di 5 kabupaten/kota serta 7 kabupaten/kota lainnya yang sudah di SK kan kepengurusannya.

Lebih lanjut Bustami mengatakan saat ii jumlah alumni pamong praja di provinsi Aceh mencapai 25oo orang, dan 1000 diantaranya sudah memasuki masa pensiun.

Bupati Kecewa

Sementara itu Bupati Aceh Barat H.T Alaidinsyah mengaku kecewa dengan alumni APDN, ia menyebutkan alumni APDN baru-baru ini tidak sama dengan alumni APDN dahulu.

“Saya benar-benar kecewa dengan alumni APDN dan itu sudah saya sampaikan langsung kepada para Alumni yang ada di Aceh Barat khususnya, betapa tidak, ketika mereka kita berikan jabatan sebagai camat misalnya, tapi mereka justru tidak mau tinggal ditempat tugasnya,”ujarnya menambahkan.

Curhat Bupati itu disambut baik oleh Sekda Aceh, Sekda meminta curhat bupati itu untuk dicermati, karena menurutnya permasalahan yang sama tidak hanya terjadi di Aceh Barat melainkan diseluruh Aceh.

Sekda berharap kepada seluruh alumni pamong praja untuk siap mengabdi dimanapun ditugaskan, sekda mengaku pimpinan daerah semakin sulit mencari orang-orang yang kompeten dibidangnya.

“Sebagai ketua Baperjakat saya ingin mengatakan bahwa pimpian semakin sulit mencari orang-orang yang bisa dipercaya dan kompeten dibidangnya,”ujar Sekda.

Check Also

Asisten Sekda Aceh Mawardi Harap TPAKD Perluas Akses Keuangan untuk Masyarakat

BANDA ACEH— Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, Mawardi, mengharapkan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah …