Home / Bener Meriah / Gubernur Aceh Lantik Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bener Meriah

Gubernur Aceh Lantik Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bener Meriah

Humas Aceh | 17 Juli 2017

REDELONG : Gubernur Aceh drh. Irwandi Yusuf melantik Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bener Meriah Ahmadi,SE dan Tkg. H. Sarkawi di ruang sidang Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Bener Meriah, Jum’at (14/7)

Turut hadir dalam acara pelantikan dan pengambilan sumpah bupati dan wakil bupati Kabupaten Bener Meriah periode 2017-2022 itu anggota DPR RI beserta rombongan, Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia beserta rombongan, anggota DPRA beserta rombongan, mantan bupati Bener Meriah, Plh bupati Bener Meriah, Bupati dan wakil bupati terpilih Kabupaten Aceh Tengah, Bupati terpilih Kabupaten Bireuen,bupati terpilih Kabupaten Gayo Lues, bupati terpilih Kabupaten Aceh Tenggara, ketua dan anggota DPRK Aceh Tengah, Ketua dan anggota DPRK Gayo Lues, Sekda Aceh Tengah, Forkopimda-forkopimda plus Bener Meriah dan Aceh Tengah, pejabat tinggi pratama daerah Kabupaten Bener Meriah, ketua dan anggota KIP Kabupaten Bener Meriah, ketua dan anggota Panwaslih Kabupaten Bener Meriah, mukim dan imum mukim se Kabupaten Bener Meriah, reje kampung, tokoh agama, tokohmasyarakat, dan para pemuda.

Gubernur Aceh drh. Irwandi Yusuf usai melantik dan mengambil sumpah bupati daan wakil bupati Kabupaten Bener Meriah periode 2017-2022 meminta penguasa Bener Meriah harus dapat menjaga dengan baik fasilitas umum yang ada di Bener Meriah, sehingga orang suka Bener Meriah, banyak orang yang ingin berdarmawisata ke Bener Meriah, orang yang ingin berinfestasi ke Bener Meriah, dan turis yang ingin melancong ke Bener Meriah.

“Mengapa saya sampaikan demikian, karena Kabupaten Bener Meriah memiliki banyak keungggulan, diantaranya pertanian, wisata yang dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Dari sekian banyak air port di Aceh, air port Bener Meriah inilah yang paling sering saya singgahi, kendati tidak ada keperluan, saya datang ke Kabupaten Bener Meriah ini hampir setiap hari hanya sekedar menikmati kopinya yang begitu nikmat,”terang Irwandi.

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menerangkan, Bener Meriah adalah satu kawasan yang sangat subur, kemana-mana mata memandang terhampar hijaunya kebun kopi, tapi kata Irwandi, alangkah kagetnya dia ketika mengetahui Kabupaten Bener Meriah tergolang kabupaten miskin, “apakah ini miskin akal-akalan atau miskin beneran. Sebab ada juga yang memiskin-miskinkan diri dulu ketiga dana Otsus dibagi, kabupaten miskin mendapat dana Otsus terbanyak.”ujarnya.

Irwandi menambahkan, di Kabupaten Bener Meriah masyarakatnya bekerja, punya kebun kopi, kebun sayur, kok disebut miskin. Kemana-mana warung yang saya masuki umumnya lengang, kenapa, karena anak-anak mudanya memiliki kegiatan bekerja, beda dengan kampung kami dipesisir warung kopi selalu penuh karena banyak orang yang menganggur. Tetapi fakta statistik mengatakan 22 pesrsen angka kemiskinan, artinya dalam 10 orang Bener Meriah ada dua orang lebih yang miskin, apakah orang statistik salah melihat, mungkin orang statistik melihat kemiskinan dari rumah yang dihuni oleh warga, sementara rumah bagus, ada mobil didepan, ada sepeda motor, ada TV, tapi lantai masih tanah tidak di semen, dan tidak memiliki MCK itu kata gori rumah miskin, berarti ini miskin menyangkut gaya hidup, budaya, sanitasi,”ujar Irwandi.

Maka kata Gubernur Aceh itu, wajib mulai hari ini orang Bener Meriah menyemen atau mengkeramikkan rumahnya dan membuat toilet serta kamarmandi dirumahnya masing-masing. “hal seperti ini yang mungkin membuat kacau angka kemiskinan di Aceh selama ini yang sampai sekarang ini masih 16, sekian persen, padahal waktu tahun 2007 saat saya masuk pertama ke kantor gubernur angka kemiskinan ada 33,4 persen, tahun 2012 angka kemiskinan angka kemiskinan turun menjadi 18, 7 persen dan sekarang angka kemiskinan di Aceh masih berkisar diangka 16-17 persen,”terangnya.

Diakhir sambutannya, Gubernur Aceh meminta agar bupati dan wakil bupati Kabupaten Bener Meriah menjalin komunikasi dan kerjasama yang baik serta harmonis dengan Pemerintah Aceh, semoga pelaksanaan tugas kepemerintahan di Aceh dan Bener Meriah dapat selaras dan saling dukung-mendukung.

Sementar itu Bupati Kabupaten Bener Meriah Ahmadi, SE dalam sambutannya menyampaikan, ucapan terimakasihnya kepada eksekutif, legeslatif, dan judikatif, unsur penyelenggara Pemilu yang telah sama-sama menyukseskan Pemilu 2017 dan hari pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih.

Bupati Kabupaten Bener Meriah Ahmadi, SE juga menyampaikan bahwa, kemenagannya selaku bupati terpilih di Bener Meriah bukanlah kemenangan segolongan orang, bukanlah kemenangan tim sukses semata, tetapi menurutnya, kemenangan yang dirahnya itu adalah kemenagan seluruh masyaraakat Kabupaten Bener Meriah.

“Insyaallah kehadiran kami di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Bener Meriah bukan menjadi bupatinya tim sukses, akan tetapi menjadi bupatinya 150 ribu penduduk Bener Meriah yang tersebar di 10 kecamatan, dan 233 kampung,”tegas Ahmadi, SE.

Terkait angka kemiskinan menurut angka statistik, Bupati Bener Meriah Ahmadi mengatakan, angka kemiskinan tersebut nantinya drastic akan turun di bawah kepemiminannya, “Pak gubernur, insyaallah kami bisa menjamin angka kemiskinan tersebut bisa turun drastic, karena indikator kemiskinan hanya karena jamban dan lantai rumah yang belum di semen, maka kami akan siap menjalankan perintah dan arahan dari bapak Gubernur Aceh untuk mengentaskan kemiskinan khususnya di Kabupaten Bener Meriah ini, dan lebih luasnya lagi untuk mendukung pak gubernur memimpin Aceh lima tahun kedepan,”ujar Ahmadi.

Dia juga menyampaikan, pemerintahanya kedepan akan melakukan koordinasi dengan baik dengan pihak eksekutif dan legeslatif, dan akan berusaha bekerja secar sinerji antara SKPK dengan DPRK, “kerja sama yang baik selama belakangan ini akan kita tingkatkan menjadi lebih baik lagi dan lebih baik lagi,”kata Ahmadi.

Bupati Kabupaten Bener Meriah itu juga menambahkan, ada empat visi dan misi Ahmadi dan Abuya Sarkawi yang nantinya akan dijabarkan dalam misi Bener Meriah kedepan. “Bagaimana menjadikan Bener Meriah yang Islami, Harmoni, Maju, dan Sejahtera. Insyaallah dalam menjadikan Bener Meriah yang Islami bukan hanya memikirkan inprastruktur saja, bukan hanya membangun-bangun masjid saja, tetapi kita memikirkan bagaimana kelakukan masyarakat mulai dari yang terkecil sampai kemasyarakat tingkat tinggi bisa berlaku lebih islami, dan juga dalam waktu sesingkat-singkatnya saya bersama Abuya bercita-cita insyaallah tahun 2018 seluruh masjid kecamatan akan diisi oleh imam-imam hafiz, ini merupakan cita-cita kami,”terang Bupati Kabupaten Bener Meriah itu.

Terkait sengketa tapal batas, Bupati Kabupaten Bener Meriah itu mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Bupati terpilih Kabupaten Bireuen untuk menuntaskan permasalahan tersebut, “Insyaallah dengan kehadiran abang Saifanur di sini, permasalahan tersebut segera terselesaikan,”kata Ahmadi sembari menanyakan langsung kesepakatan dan kesiapan untuk menuntaskan permasalahan tapal batas tersebut kepada Bupati Bireuen terpilih Saifanur yang hadir dalam acara pelantikan tersebut.

Selain dengan Bireun, Ahmadi juga mengatakan akan segera menyelesaikan isu perbatasan dengan Aceh Utara, insyaallah ini juga akan segera kita cari jalan penyelesaiannya.

Terkait untuk mensejahterakan rakyat, Ahmadi dan Abuya punya program khusus dalam rangka meningkatkan produksi kopi, “kita bukan hanya berbicara tingkat bagaimana produksi yang hari ini, produksi yang rata-rata berdasarkan data feltrik organic maupun SK Pemerintah pada tahun 2012 bahwa 700 kilo biji kopi per satu hektare, tapi di sini, dimasyarakat kita bisa menghasilkan 2 ton setengah per satu hectare, bayangkan kalau itu menjadi produksi semua masyarakat Bener Meriah, bagaimana kesejahteraan rakyat kita yang hari ini angka rata-rata 750 kilo. Insyaallah kami akan menyampaikan program-program strategis kepada pihak legeslatif dan pak gubernur Aceh dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bagaimana meningkatkan produksi kopi kita, apabila perlu kita akan merevitalisasi kebun-kebun kopi kita secara bertahap, karena kita sehari-hari, dari 46 ribu hektar kebun kopi Bener Meriah penduduknya cuma 46 ribu, kalau dirata-ratakan ada satu hektar per satu KK,”papar Bupati Bener Meriah itu.

Ahmadi juga meminta agar anggota DPRK Bener Meriah yang tergabung dalam badan anggaran untuk mendukung program-program strategis dalam hal merevitalisasi kebun-kebun kopi di kabupaten tersebut, guna mensejahterakan masyarakat Bener Meriah, “jadi teman-teman para petani kopi dan inportir insyaallah kita akan memikirkan bagaimana produksi kopi meningkat juga pemasarannya lebih terukur dan terarah,”demikian Bupati Kabupaten Bener Meriah Ahmadi, SE.

Check Also

Ramadhan Mempererat Ukhuwah dan Menguatkan Tekad Membangun Daerah

BANDA ACEH – Ramadhan merupakan momentum yang sangat tepat untuk mempererat ukhuwah serta meneguhkan tekad …