Home / Berita Terbaru / Gubernur Akan Pergubkan Larangan Ekspor CPO
Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf meresmikan Pusat Kota Suka Makmu sebagai Pusat Perkantoran Kabupaten Nagan Raya, Selasa(29/8).

Gubernur Akan Pergubkan Larangan Ekspor CPO

Humas Aceh | 29 Agt 2017

Nagan Raya — Gubernur Aceh, drh. Irwandi Yusuf, menyebutkan dirinya akan mengeluarkan Peraturan Gubernur yang isinya melarang seluruh perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di Aceh mengekspor CPO mentah ke luar daerah Aceh.

Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf meresmikan Pusat Kota Suka Makmu sebagai Pusat Perkantoran Kabupaten Nagan Raya, Selasa(29/8).

“Bukan lagi CPO tapi kita harus bisa mengekspor barang jadi dari sini (Aceh),” ujar Irwandi saat saat meresmikan Kota Suka Makmue sebagai pusat perkantoran Kabupaten Nagan Raya, Selasa 29 Agustus 2017.

Kabupaten Nagan Raya merupakan daerah penghasil CPO terbesar di Aceh. Di mana, per harinya sekitar 150 ton Clude Palm Oil (CPO) yang dikeluarkan dari daerah yang dimekarkan pada tahun 2002 lalu ini.

Gubernur sendiri menginginkan di Aceh bukan hanya dibangun pabrik CPO melainkan Pabrik Refinery (pengolahan kelapa sawit). Hal tersebut karena Irwandi menginginkan Aceh bisa mengekspor langsung produk jadi ke luar daerah Aceh.

“Yang saya inginkan bukan CPO, tapi hasil akhir dari CPO ini. Kita harus bisa mengekspor barang jadi dari sini. Nilai tambahnya di Nagan–Aceh, bukan di negara lain,” ujar Irwandi.

Jika sebelumnya Irwandi menegaskan akan membangun pabrik refinery di Aceh Barat Daya, maka Irwandi meminta agar Bupati Abdya, Akmal Ibrahim, menunjukan hasil CPO di daerah tersebut lebih banyak dari Nagan Raya. Jika tidak, Irwandi akan mengalihkan pembangunan pabrik refinery ke Nagan Raya.

“Di sana (Abdya) mungkin kita bangun tapi lebih kecil,” ujar Irwandi. Rencana pembangunan pabrik refinery akan dimulai pada tahun depan dan ditargetkan akan mulai ekspor pada tahun 2021 mendatang.

Pernyataan Irwandi tersebut merujuk pada sambutan Bupati Nagan Raya, Zulkarnaini. Ia berujar bahwa produksi CPO di Nagan Raya lebih besar daripada di Abdya. Karena itu, ia meminta agar Pemerintah Aceh juga membangun pabrik serupa yang dijanjikannya di Abdya.

Irwandi juga meminta agar seluruh perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di Nagan Raya wajib mengeluarkan dana CSR yang programnya disepakati oleh Pemda setempat. Selainnya, kepada masyarakat yang memiliki kebun sawit diminta untuk tidak lupa berzakat.

Selain itu, Irwandi menyebutkan dengan diresmikan Suka Makmue sebagai Ibu Kota Nagan Raya harus ikut dibarengi dengan semangat memelihara dan menjaga sehingga menjadi daerah yang baik.

Untuk itu,  Irwandi meminta agar Pemkab Nagan Raya melengkapi juga pembangunan fasilitas publik. “Kualitas pelayanan harus menjadi perhatian utama. Masyarakat harus terlayani dengan baik,” kata Irwandi.

Nagan Raya semenjak pertama terbentuk pada tahun 2002 lalu terus berada di bawah kepemimpinan Bupati Zulkarnaini. Ia disebut Irwandi sebagai penggagas, perancang dan pelaku pembangunan di Nagan Raya hingga daerah ini berlubang.

“Jasa Pon Bang (sapaan Bupati Zulkarnaini) tidak bisa kita lupakan,” kata Irwandi. Untuk itu, Irwandi berpesan kepada bupati baru sebagai penerus Zulkarnaini, untuk melanjutkan pembangunan yang telah dilakukan Zulkarnaini.

Irwandi menyebutkan dirinya akan membantu sepenuhnya pembangunan Nagan Raya sehingga visi terwujudnya Aceh Hebat bisa terlaksana termasuk di Nagan Raya.

Sementara itu, Bupati Nagan Raya, Zulkarnaini, menyebutkan dijadikannya Suka Makmue sebagai Ibu Kota Kabupaten Nagan Raya karena letaknya yang strategis.

“Dengan pertimbangan letaknya strategis yaitu berada di tengah pusat wilayah Nagan Raya maka kemudian Suka Makmue kita pilih sebagai lokasi pembqngunan,” kata Zulkarnain.

Selain itu, biaya pembebasan lahan lebih kecil karena daerah pembangunan merupakan tanah negara yang kemudian dibebaskan. Pembebasan lahan yang dimulai sejak 2002 lalu yang kemudian dilanjutkan dengan pembangunan sarana infrastruktur hingga hari ini sudah menghabiskan 312 miliar anggaran yang berasal dari dana APBK, APBA dan otsus kabupaten Nagan Raya.

“Sebanyak 70 persen pembangunan sudah selesai. Harapan kita bupati ke depan melanjutkan pembangunan Suka Makmue,” ujar Zulkarnaini.

Sebelum meresmikan Kota Suka Makmue sebagai pusat perkantoran Kabupaten Nagan Raya, gubernur terlebih dahulu dipeusijuk oleh Bupati serta para ulama di Pendapa Bupati Nagan Raya. Kedatangan Irwandi disambut oleh Forkopimkab bersama para masyarakat. (Humas — Aceh)

 

Check Also

Pemerintah Aceh Serahkan SK Tenaga Kontrak

Banda Aceh – Pemerintah Aceh hari ini mulai menyerahkan Surat Keputusan (SK) Tenaga Kontrak tahun …