BIRO ADMINISTRASI PIMPINAN SETDA ACEH Menyampaikan yang Layak Disampaikan
Related Articles
Banda Aceh | 6/3/2015 | Humas Aceh
BANDA ACEH – Gubernur Aceh dr. Zaini Abdullah akan segera mengluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) untuk mendukung pembentukan Badan Pengelola Dana Abadi Pengembangan Sumber Daya Manusia Aceh (Bapelda Pasdam) menggantikan Lembaga Peningkatan Sumber Daya Manusia (LPSDM).
Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur pada acara paparan kinerja LPSDM bersama SKPA terkait di Pendopo Gubernur, Jumat (6/3/2015).
Menurut Gubernur, pembentukan Bapelda Pasdam sangat diperlukan mengingat besarnya dana abadi untuk pendidikan yang selama ini terhendap dan tidak dapat dimanfaatkan karena belum terbentukanya badan yang mengelola dana tersebut.
“Bapelda Pasdam diharapakan nantinya akan fokus kepada pencapaian peningkatan sumber daya manusia terutama di bidang pendidikan yang kritikal seperti pertambangan, geologi dan lain-lain untuk pembangunan Aceh,” ujar Gubernur.
Badan ini juga diharapakan dapat melahirkan generasi yang berkompentensi dan bertalenta tinggi supaya dapat mengurus sumber daya alam yang melimpah.
Gubernur: Contohi Swedia
Gubernur mengibaratkan kondisi yang dialami Aceh sama seperti yang dialami Swedia pada satu masa ketika dulu setelah perang saudara di kawasan Skandinavia selama puluhan tahun lamanya dan mampu bangkit kembali setelah itu.
“Swedia memiliki sumber daya alam terbatas, salah satunya bijih besi. Setelah perang berakhir, pemerintah Swedia melakukan moratorium supaya bijih besi tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaiknya oleh generasi seterusnya dan menghantar putra-putri terbaik negara itu untuk belajar teknologi besi. Sekarang hasilnya, Swedia menjadi salah satu negara termakmur di dunia dengan teknologi besi terbaik di Eropa,” tutur Gubernur
Dengan keberadaan badan ini, Gubernur berharap dapat mengisi lebih banyak tenaga medis spesialis yang nantinya akan ditempatkan di lima rumah sakit rujukan regional seluruh Aceh.
Sementara itu, Kepala LPSDM, Prof Sayed Muhammad dalam paparannya berkata, selama ini pihaknya menawarkan dua program beasiswa, yaitu beasiswa Program Degree dan non- degree.
“Dalam kurun waktu 2008 hingga 2014, sebanyak 2891 mahasiswa kuliah baik di dalam dan luar negeri. Selain itu kita juga ada berkerjasama dengan beberapa kampus di Aceh seperti di Universitas Malikulsaleh dan Universitas Teuku Umar dalam meningkatkan kemahiran bahasa inggeris kepada mahasiswa Aceh,” katanya.
Acara paparan kinerja LPSDM bersama SKPA tersebut diadakan bagi mensosialisasikan program lembaga tersebut kepada khalayak umum dan pejabat publik lingkungan Pemerintah Aceh. Turut hadir dalam acara tersebut Asisten II, Azhari, SE, Kepala Hubungan Masyarakat Setda, Dr. Mahyuzar, dan beberapa Kepala SKPA terkait.
