Home / Berita Terbaru / Gubernur Lantik Pengurus Permasa

Gubernur Lantik Pengurus Permasa

Banda Aceh, 22/02/2015 | Humas Aceh

BANDA ACEH – Gubernur Aceh Zaini Abdullah melantik Pengurus Persatuan Masyarakat Aceh (Permasa) se-Kepulauan Riau (Kepri), di Swiss Bell Hotel Batam, Sabtu (21/2) malam. Pada kesempatan itu, Zaini menyatakan dirinya sangat senang, bangga, dan gembira melihat banyak masyarakat Aceh yang merantau ke Provinsi Kepri, sudah berhasil menjadi pejabat maupun pengusaha sukses.

“Kesuksesan yang diperoleh itu, hendaknya dibagi untuk membantu percepatan pembangunan daerahnya, terutama yang sudah menjadi pengusaha besar di Kepulauan Riau,” kata dr Zaini Abdullah, pada acara pelantikan dan pengukuhan Pengurus Permasa se-Kepri Periode 2014-2019 itu.

Acara itu juga dihadiri Wali Nanggroe, Tgk Malik Mahmud Al-Haitar, mantan Wakil Gubernur Aceh, Ir Azwar Abubakar, Asisten III Setda Aceh, Dr Muzakkar, Wali Kota Langsa, Usman Abdullah, Gubernur Kepri Muhammad Sani, mantan gubernur pertama Kepri Ismed Abdullah, Bupati Karimun, eksekutif dan legislatif, serta pengurus organisasi perkumpulan suku dan etnis yang ada di Kepri, yang jumlahnya mencapai 2.000 lebih.

Gubernur mengatakan, perkumpulan masyarakat Aceh di perantauan bukan hanya ada di Batam, tapi juga ada di daerah lainnya. Misalnya di Medan perkumpulannya diberi nama “Aceh Sepakat”, “Taman Iskandar Muda” di Jakarta, “Kamaba” di Bandung, “Hikmah” di Bengkulu, “Kemala” di Lampung, dan “Himmah” di Sumsel.

Perkumpulan masyarakat Aceh diperantauan itu, kata gubernur, adalah wadah memperkuat persaudaraan dan kebersamaan warga Aceh, wadah komunikasi dan pembinaan antara Pemerintah Aceh dan masyarakat perantauan, dan bisa menjalin hubungan sosial dengan komunitas warga lain yang ada di daerah setempat, untuk sama-sama membangun Indonesia.

Sementara Wali Nanggroe Malik Mahmud Al Haitar dalam pidatonya meminta masyarakat Aceh yang merantau ke mana pun, agar tidak lupa pada budaya dan adat istiadat Aceh. Ia juga meminta masyarakat perantauan untuk menjaga marwah dan citra Aceh di daerah perantauan.

Pelantikan Pengurus Permasa 2004-2019 ini, selain diawali dengan makan malam bersama sebanyak 2.500 orang warga Aceh di lokasi pelantikan dimeriahkan penampilan berbagai tarian tradisionil Aceh, seperti Ranup Lampuan, Rapai Geleng dan juga artis ibukota asal Aceh, Adi KDI.

Ada hal menarik dan unik yang terjadi di acara pelantikan Pengurus Permasa se-Kepri, di Batam. Gubernur Aceh dr Zaini Abdullah ramai-ramai ‘dikejar’ warga Aceh di Batam sampai ke toilet, hanya untuk salaman dan foto bersama.

Saat Gubernur Zaini Abdullah keluar dari ruang pertemuan untuk ke toilet, ribuan masyarakat Aceh yang hadir pada acara pelantikan yang berada di ruang pertemuan, ramai-ramai mengerumuni Gubernur. Kondisi itu membuat petugas kewalahan membuka jalan bagi gubernur untuk menuju toilet yang jaraknya 20 meter dari ruang acara pelantikan.

Pintu toilet terpaksa dijaga petugas, karena jika tak dikawal, masyarakat akan langsung masuk ke ruangan toilet. Saat keluar dari toilet, masyarakat Aceh yang sudah menunggu dan antre, satu persatu mendekati Gunernur Zaini Abdullah. Mereka ingin bertemu Gubernur bukan untuk menyampaikan keluhan, masalah, atau proposal bantuan. Tapi hanya ingin bersalaman dan foto bersama.

Gubernur dengan senang hati melayani warga Aceh di Batam yang rindu pada dirinya. Warga pun akhirnya secara bergantian bersalaman dan foto bersama, hingga memakan waktu sekitar 30 menit.

Ketua Permasa Kepulauan Riau Periode 2004-2019, Teungku Nanggroe Sulaiman mengatakan, sejak terbentuknya ikatan masyarakat Aceh di Kepulauan Riau tahun 1994, baru tahun ini pelantikannya dilakukan Gubernur dan dihadiri sejumlah pejabat Aceh.

Sulaiman mengatakan, jumlah masyarakat Aceh, yang di Kepri mencapai 12.000 lebih. Paling banyak berada di Kota Batam mencapai 8.000 orang. “Karena itu, Pak Gubernur dan Yang Mulia Wali Nanggroe tak perlu terkejut, jika pada malam pelantikan ini yang hadir ke lokasi mencapai 2.500 orang,” katanya.

Sementara Gubernur Kepri, Muhammad Sani mengatakan, masyarakat Aceh yang ada di Kepri telah memberikan kontribusi besar untuk kemajuan dan pembangunan daerah itu. Karena dari 12.000 warga Aceh yang jadi penduduk Kepri, banyak yang sudah sukses baik sebagai eksekutif, legislatif maupun pengusaha. Salah satunya bernama Hamzah Husin, saat ini menjabat Wakil Ketua DPRD Kota Batam.

Sumber : aceh.tribunnews.com

Check Also

Pemerintah Aceh Serahkan SK Tenaga Kontrak

Banda Aceh – Pemerintah Aceh hari ini mulai menyerahkan Surat Keputusan (SK) Tenaga Kontrak tahun …