Home / LINTAS ACEH / Gubernur: PKK bukan Sekedar Buet hana Peureule

Gubernur: PKK bukan Sekedar Buet hana Peureule

Banda Aceh | 11/11/2014 |

Banda Aceh [Humas Aceh] – Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah, menjelaskan, Tim Penggerak PKK adalah mitra kerja bagi pemerintah jadi tidak bisa dianggap sebagai suatu pekerjaan yang sia-sia dan tidak bermanfaat.

Hal tersebut disampaikan oleh Zaini Abdullah saat menyampaikan sambutannya pada Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Kegiatan TP-PKK dengan SKPA, yang digelar di Restauran Meuligoe Gubernur Aceh, Selasa (11/11/2014).

“Ini (kegiatan PKK-red) tidak bisa dianggap sebagai buet ureung inong yang hana peureule (aktivitas kaum perempuan yang tidak penting-red) ujar gubernur, disambut tepuk tangan meriah dari para hadirin.

Sebelum menyampaikan sambutannya, Gubernur meminta panitia agar mengagendakan kembali pertemuan antara pengurus TP-PKK dengan seluruh SKPA dan instansi terkait. Hal tersebut disampaikan oleh Zaini Abdullah saat mendapati minimnya Kepala SKPA yang hadir pada Rapat Koordinasi (Rakor) tersebut.

“Saya lihat tidak semua Kepala SKPA hadir, undangan sudah dikirimkan? Saya kira ini suatu kesempatan yang baik, namun karena banyak Kepala SKPA yang tidak hadir, maka pertemuan ini bisa diagendakan kembali dan saya harap bisa dihadiri oleh seluruh Kepala SKPA,” ujar Gbernur.

Lebih lanjut gubernur menjelaskan, hakikat menjadi pemimpin dari suatu pemerintahan adalah untuk mensukseskan atau menghadirkan kesejahteraan kepada seluruh masyarakatnya.

“Tidak perlu berlebih-lebihan, sekurang-kurangnya masyarakat kita dapat hidup dengan layak seperti standar hidup bangsa-bangsa lain.”

Gubernur juga menyambut baik berbagai program yang telah digagas maupun yang telah dilaksanakan oleh TP-PKK Aceh. Program tersebut menurut Gubernur sangat sejalan dengan program-program Pemerintah Aceh. Untuk itu gubernur berharap agar paniatia mengagendakan kembali pertemuan denga SKPA dan instansi terkait.

“Saya harapkan agar hasil dari pertemuan ini dapat diteruskan kepada seluruh SKPA dan instansi terkait. Saya juga akan menyampaikan hal ini kepada Sekda, agar meneruskan hasil pertemuan ini kepada seluruh SKPA,” pungkas Zaini Abdullah.

Niazah: PKK Mitra Kerja Pemerintah

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Niazah A Hamid dalam sambutannya menjelaskan, TP-PKK merupakan mitra kerja dari pemerintah dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang berfungsi sebagai fasilitator, pelaksana, pengendali dan penggerak pada masing-masing jenjang, baik di Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten/kota, kecamatan, bahkan sampai ke tingkat gampong, demi terlaksananya program-program PKK.

“Sebagai wadah kegiatan perempuan, PKK sangat berperan dalam membantu percepatan pelaksanaan program pemerintah dalam gerakannya yang bertujuan untuk mewujudkan keluarga sehat, sejahtera, maju dan mandiri. PKK mempunyai peran yang sangat strategis dalam memberdayakan keluarga, terutama perempuan sebagai motor penggeraknya,” ujar wanita yang juga merupakan istri dari gubernur Aceh itu.

Wanita yang akrab disapa Ummi ini menambahkan, PKK Aceh telah berupaya untuk mendorong terwujudnya program dan kegiatan PKK yang dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Namun Niazah menyadari, program tersebut tidak akan terealisasi dengan baik tanpa ada dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak.

“Saya berharap, dengan terselenggaranya Rapat Koordinasi antara TP PKK Aceh dengan instansi terkait ini, akan terjalin sinkronisasi dalam pelaksanaan program-program PKK,” ujar Niazah.

Dalam kesempatan tersebut, Niazah berharap agar instansi terkait dapat bekerjasama dengan melibatkan TP-PKK Aceh dalam penyusunan dan pelaksanaan program yang berhubungan dengan pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat.

“Dengan adanya koordinasi dan kerjasama yang baik dalam melaksanakan kegiatan pembinaan di masyarakat, saya yakin program kita akan berjalan dengan baik serta tepat sasaran sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.”

Dalam kesempoatan tersebut, Umi Niazah juga menjabarkan empat kegiatan yang telah digagas oleh TP-PKK Aceh yang mencakup dalam kegiatan 10 Program Pokok PKK, diantaranya Program Bedah Rumah.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tahun 2014 dengan memperbaiki atau merenovasi sebanyak 15 unit rumah yang tersebar di lima kabupaten/kota. Namun Ketua TP-PKK Aceh ini mengakui masih banyak rumah di Aceh yang kondisinya sangat memprihatinkan.

“Untuk itu kami berharap program saya berharap program ini dapat terus dilaksnakan oleh instansi terkait dan data rumah tidak layak huni yang telah kami kumpulkan dapat dijadikan sebagai referensi sasaran pembangunan di masa yang akan datang. Nantinya, rumah tersebut akan menjadi rumah binaan PKK yang akan dibina dengan konsep tribina, yaitu Bina Manusia, Bina Usaha dan Bina Lingkungan,” terang Ummi Niazah.

Selain itu, PKK Aceh juga telah menggagas program bakti Sosial ke Gampong Terpencil. Menurut Niazah program ini sangat penting sebagai bagian dari perhatian pemerintah terhadap daerah terpencil, sehingga masyarakat yang berada di kawasan tersebut tidak merasa ditinggalkan atau terabaikan dari program-program pemerintah.

“Saya harap instansi terkait melakukan sinergitas program dan kegiatan dari SKPA dan instansi terkait dalam melaksanakan pembangunan di daerah-daerah terpencil guna melaksanakan pembinaan 10 program pokok PKK serta kegiatan bhakti sosial.”

Selanjutnya, PKK Aceh juga mencetuskan Program Gampong Binaan PKK, program ini merupakan bagian dari upaya PKK Aceh dalam mewujudkan Gampong Binaan yang diharapkan dapat menjadi Gampong Percontohan.

Sedangkan dalam dunia pendidikan, PKK Aceh telah menggagas Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Niazah menjelaskan, program ini bertujuan untuk pengembangan dan pemerataan akses pelayanan PAUD di seluruh Aceh.

“Saya selaku Bunda PAUD Aceh, selalu berupaya mendorong terwujudnya pendidikan anak sejak dini yang cerdas, sehat, ceria dan berkarakter Islami dengan mengedepankan pendekatan pada Masjid, Meunasah dan Dayah,” jelas Niazah

Berbagai kegiatan lain juga telah dilakukan oleh PKK Aceh, diantaranya dalam bentuk penguatan kapasitas serta peningkatan keterampilan rumah tangga guna meningkatkan usaha pendapatan keluarga.

Untuk memberikan penghargaan kepada kader-kader aktif dan terbaik PKK Aceh akan mengupayakan agar setiap tahunnya diadakan Jambore Kader PKK se-Aceh yang direncanakan tahun depan akan kita gelar di Taman Ratu Safiatuddin.

“Saya berharap setiap anjungan dapat dimanfaatkan sebagai pagelaran hasil-hasil Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) dan menjadi pusat kesenian atau pasar seni pertama di Aceh,” harap Niazah.

Disisi lain, Niazah mengakui berbagai program yang telah digagas dan dilaksanakan oleh TP-PKK Aceh oleh masih memerlukan penguatan dan penyempurnaan. Untuk itu, melalui Rakor ini Niazah berharap akan lahir rekomendasi dan kesepakatan bersama demi perbaikan di masa depan.

“Tetap semangat dalam melakukan hal-hal terbaik demi masyarakat, demi membangun citra positif Pemerintah Aceh dukungan dari SKPA dan seluruh instansi terkait dan semua pihak tentu saja sangat kita butuhkan untuk merealisasikan program-program Pemerintah Aceh,” pungkas Niazah A Hamid.

Check Also

Asisten Sekda Aceh Mawardi Harap TPAKD Perluas Akses Keuangan untuk Masyarakat

BANDA ACEH— Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, Mawardi, mengharapkan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah …