Home / Aceh Tengah / Kalau di Belanda ada Bunga Tulip, di Jepang ada Sakura, di Dataran Tinggi Gayo ada Dahlia
Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar dan Ketua TP PKK Aceh Tengah, Puan Ratna menanam bunga Dhalia di halaman kantor bupati Aceh Tengah

Kalau di Belanda ada Bunga Tulip, di Jepang ada Sakura, di Dataran Tinggi Gayo ada Dahlia

Humas Aceh | 5 Februari 2018
Takengon- Suatu daerah atau Negara punya tanaman bunga yang menjadi simbol atau ciri khas hingga terkadang sulit dipisahkan. Seperti di Belanda terkenal dengan bunga Tulip-nya, begitu juga bunga Sakura yang ada di Jepang. Kedua bunga itu sudah identik dengan negaranya masing-masing.

Sementara di Aceh tepatnya Dataran tinggi Gayo bunga Dahlia sejak lama sudah menjadi bagian kehidupan warga, biasanya sengaja ditanam di perkarangan rumah dan tidak sedikit yang tumbuh liar. Namun, Dahlia yang tumbuh liar kini semakin berkurang begitu juga tidak banyak lagi warga yang menanam Dahlia di perkarangan rumah.
Melihat kondisi itu, Ketua TP- PKK Aceh Tengah, Puan Ratna merasa perlu kembali membudidayakan Dahlia, tidak hanya di perkarangan rumah tapi juga di fasilitas publik seperti spasi antara trotoar dengan parit.
“Kalau di Belanda ada Bunga Tulip, di Jepang ada Sakura, di Dataran Tinggi Gayo ada Dahlia,” kata Puan Ratna disela kegiatan puncak peringatan ulang tahun ke 18 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Aceh Tengah yang dipusatkan di kawasan wisata Bur Telege, Minggu (04/02).
Menurut Puan, bunga Dahlia telah menjadi bagian dari masyarakat Gayo sejak dahulu dan hampir tidak ada perkarangan rumah yang tidak tumbuh bunga dahlia.
“Kita Akan gerakkan terus warga menanam bunga, khususnya Dahlia, mulai dari Kota Takengon hingga ke kampung-kampung sebagai ciri khas dataran tinggi Gayo,” ujar Puan yang juga merupakan penasehat DWP Aceh Tengah.
Peringatan ulang tahun DWP Aceh Tengah hari itu diwarnai dengan kegiatan Senam Jantung Sehat dan penanaman lebih dari 500 tanaman bunga dari berbagai jenis, mulai dari Dahlia, Anyelir, Lavender, Kancing Ungu hingga Krisan.
Bahkan sebelumnya, menurut Ketua Panitia HUT DWP, Ani Arslan, pihaknya juga telah memberikan penghargaan ke pengrajin Kerawang Gayo atas dedikasi selama ini, serta cinderamata kepada ASN yang memasuki masa purna tugas.
Puncak peringatan HUT DWP tahun ini juga diikuti oleh Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar serta para Kepala SKPK. (MK)

Check Also

Ramadhan Mempererat Ukhuwah dan Menguatkan Tekad Membangun Daerah

BANDA ACEH – Ramadhan merupakan momentum yang sangat tepat untuk mempererat ukhuwah serta meneguhkan tekad …