Home / Berita Terbaru / Kepala BKPM RI: Aceh Adalah Berlian yang Tersembunyi
Gubernur Aceh drh. Irwandi Yusuf, M.Sc memaparkan sejumlah prospek kerja sama investasi Aceh di depan pengusaha dan Duta Besar dalam acara Aceh Investment Forum- Trade, Tourism dan Investment, di Shangri-La Hotel Jakarta, Kamis (16/11/2017).

Kepala BKPM RI: Aceh Adalah Berlian yang Tersembunyi

Humas Aceh | 16 Nov 2017

Jakarta – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI Thomas Lembong, mengistilahkan Aceh sebagai berlian yang tersembunyi. Pasalnya, banyak prestasi yang diraih Aceh akhir-akhir ini. Selain itu Aceh juga memiliki potensi yang luar biasa yang belum diketahui banyak orang.

“Itulah tugas kita bersama untuk mempromosikan Aceh, baik keberhasilan maupun potensi dari pada provinsi Aceh, baik itu kepada investor domestik maupun internasional, ” ujar Thomas Lembong saat memberikan sambutan dan membuka kegiatan Aceh Investment Forum-Trade, Tourism dan Investment, Shangri-La Hotel Jakarta, Kamis (16/11/2017).

Turut hadir Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, Perwakilan Menteri Perdagangan RI, Perwakilan Kemenko Bidang Perekonomian RI, Perwakilan Kementerian Pariwisata, Sejumlah Duta Besar Negara sahabat, Anggota DPR RI Firmadez.

Selain itu hadir juga Wakil Ketua DPRA Teuku Irwan Djohan, para Bupati dan Walikota se-Aceh, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Iskandar, Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Aceh Mulyadi Nurdin, SKPA terkait, dan para pengusaha.

Thomas menyebutkan Aceh merupakan salah satu destinasi investasi yang cukup lumayan berkembang, hal itu terlihat dari data BKPM yang menujukkan dalam lima tahun terakhir, total investasi ke Aceh mencapai 21 T.

“Investasi internasional sumber nomor satunya adalah Tiongkok, kemudian Malaysia. Bagi saya, ini membuktikan bahwa Aceh sangat aman dan nyaman untuk investor hadir,” lanjutnya lagi.

Selanjutnya pada kesempatan itu Thomas juga berbicara mengenai potensi pariwisata di Aceh. Menurutnya, banyak cerita positif tentang destinasi wisata di provinsi Aceh.

“Saya kalau keliling dunia suka kaget karena banyak dapat cerita positif tentang pulau weh (Sabang). Maka saya fikir perlu dilakukan konektifitas bandara, karena pengembangan wisata dan investasi bisnis sangat dipengaruhi oleh konektifitas bandara, jadi seberapa mudah daerah itu dijangkau melalui penerbangan,” tambahnya lagi.

Sementara itu CEO Lippo Group James Riyadi yang turut hadir sebagai narasumber kegiatan itu menyebutkan, Aceh merupakan daerah yang sangat unik dan spesial. Aceh menurutnya punya potensi Pariwisata yang sangat luar biasa sehingga butuh dukungan dari masyarakat untuk mengembangkannya .

Selain itu menurutnya, posisi Aceh sangat strategis, dan berpotensi menjadi tempat transit yang cukup baik, khusunya bagi pesawat-pesawat pribadi yang menuju Timur Tengah.

“Jika itu mampu diartikulasikan maka pembangunan Aceh akan jauh lebih baik, karena potensi pariwisata seharusnya menjadi jalan masuk untuk membangun Aceh, apalagi pariwisata ini investasinya kecil tapi dampaknya sanga luas,” ujarnya.

Selain itu James Riyadi mengakui perkembangan Aceh saat ini sudah cukup bagus, untuk itu perlu dilanjutkan oleh Gubernur Aceh, misalnya dengan menyurati seluruh pengusaha-pengusaha agar mau datang ke Aceh.

Check Also

Pemerintah Aceh Serahkan SK Tenaga Kontrak

Banda Aceh – Pemerintah Aceh hari ini mulai menyerahkan Surat Keputusan (SK) Tenaga Kontrak tahun …