BIRO ADMINISTRASI PIMPINAN SETDA ACEH Menyampaikan yang Layak Disampaikan
Related Articles
Humas Aceh | 2 feb 2016
Lhokseumawe – Anggota DPRK Aceh Utara Ismed Nur Aj Hasan menyatakan, pesisir di daerahnya berpotensi menjadi pusaran ekonomi baru dengan segala keunggulan yang dimilikinya, sehingga harus digarap secara maksimal.
Ia mengatakan di Lhokseumawe, Senin, sebagian wilayah Kabupaten Aceh Utara adalah wilayah pesisir dan berbatasan langsung dengan Selat Melaka, sehingga sangat potensial dikembangkan ekonomi keluatan.
Bahkan, lanjut dia, selain memiliki pantai yang berpotensi, juga memiliki areal pertambakan yang dapat dimanfaatkan dengan berbagai jenis perikanan budidaya.
“Padahal, Aceh Utara memiliki wilayah pesisir yang berpotensi dari segi geografis dan lainnya. Akan tetapi kurang tergali secara maksimal,” ucap Ismed.
Lanjut Ismed, untuk saat ini, pinggiran pantai banyak yang dibiarkan kosong tanpa dikelola untuk menghasilkan suatu komoditi yang memiliki prospek pasar yang cerah.
Begitu juga dengan areal pertambakan, lebih didominasi oleh budidaya bandeng, akan tetapi tidak secara maksimal dan hanya untuk kebutuhan lokal saja.
“Andaikan saja, pinggiran pantai dibudidayakan kerang mutiara atau rumput laut, pasti akan lebih menguntungkan, karena kondisi kualitas air laut masih sangat bagus,” ujar dia.
Begitu juga dengan areal pertambakan, diintensifkan dengan budidaya komoditi perikanan yang memiliki nilai ekspor dan berorentasi untuk pasar luar. Pasti akan lebih menguntungkan, terang Ismed.
Ia menambahkan, apabila potensi pesisir yang begitu besar di Kabupaten Aceh Utara dimanfaatkan secara maksimal, maka akan dapat menjadi pusaran ekonomi baru di Aceh Utara, serta memberikan multi efek positif bagi masyarakat dan daerah secara keseluruhan.
“Ini yang harus diperhatikan oleh pemerintah daerah, memaksimalkan potensi dan memberdayakan kemampuan membangun daerah dengan sisi-sisi geografis yang menguntungkan, agar daerah lebih maju dan memiliki sumber ekonomi sesuai dengan karakteristik wilayahnya,” ucap anggota DPRK Aceh Utara tersebut.
sumber : www.aceh.antaranews.com
