Home / Berita Terbaru / Maksimalkan lulusan politeknik dalam menyongsong era AFTA

Maksimalkan lulusan politeknik dalam menyongsong era AFTA

Banda Aceh – 7-11-2015 | Humas Aceh

Banda Aceh- Aceh sangat membutuhkan tenaga-tenaga skil yang terampil dan profesional dalam berbagai bidang, terutama dalam bidang keteknikan dalam menyongsong era Asean Free Trade Area (AFTA). Salah satu langkah yang harus diambil dalam menghadapi era AFTA ini adalah dengan memaksimalkan potensi lulusan politeknik dan sekolah-sekolah vokasional yang ada di Aceh.

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Aceh, dr. Zaini Abdullah dalam kata sambutan yang dibacakan oleh Asisten II Bidang Keistimewaan, Pembangunan dan Ekonomi Setda Aceh, Azhari Hasan, SE, MSi saat menghadiri Acara Wisuda Diploma-III angkatan ke-5 Politeknik Aceh, di Banda Aceh, Sabtu (7/11).

Dalam acara wisuda tersebut, Polteknik Aceh meluluskan sebanyak 110 mahasiswa angkatan 2012/2013 termasuk 21 orang meraih predikat cumlaude dari empat program studi, yaitu: Teknik Informatika sebanyak 30 orang, Teknik Elektro sebanyak 19 orang, Teknik Mekatronika sebanyak 32 orang dan Akuntansi sebanyak 28 orang. Turut hadir dalam acara tersebut Walikota Banda Aceh Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal, SE, Direktur Politeknik Aceh, Ir. Zainal Hanafi, MM serta beberapa perwakilan dari instansi terkait.

Gubernur mengatakan, dalam menghadapi era AFTA, peran politeknik dan sekolah-sekolah vokasional sangat penting karena sudah dipersiapkan untuk terjun ke dunia kerja dan mampu membebaskan paradigma lulusan dari kebiasaan untuk bekerja di sektor pemerintahan menjadi pekerja di sektor swasta, bahkan diharapkan mampu menciptakan dan membuka lapangan pekerjaan sendiri.

“Saya berharap para lulusan Politeknik Aceh dapat menjadi tenaga terampil dalam bidang masing-masing setelah beberapa tahun ditempa, dilatih, dibina, dan dikembangkan sehingga menjadi angkatan kerja yang memiliki skill yang cukup memadai untuk terjun ke dunia kerja,” kata Gubernur.

Dalam rangka menjadikan politeknik sebagai pusat pendidikan dan pelatihan skill yang professional, Gubernur menyarankan beberapa peran strategis yang didukung oleh kebijakan strategis secara internal, sehingga paradigma pendidikan politeknik sejalan dengan perkembangan zaman yang terus berubah.

Diantara peran strategis tersebut menurut Gubernur adalah dengan mensinerjikan kurikulum pendidikan Politeknik dengan potensi daerah yang mampu mengakomodasi nilai-nilai kearifan lokal. “Kearifan lokal di sini tidak hanya berupa nilai dan norma, melainkan juga kebiasaan dan daya dukung lingkungan fisik dan budaya,” ujar Gubernur.

Disamping mempunyai kearifan lokal yang baik, para lulusan Politeknik juga diharapkan Gubernur dibekali dengan semangat kewirausahaan (entreprenuership) yang memadai. Wirausaha yang dimaksud bukan sekedar diartikan sebagai berdagang, tetapi dalam arti luas sebagai produser berbagai produk budaya yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

“Masyarakat Aceh sejak lama dikenal sebagai wirausahawan ulung dan tangguh. Mereka mampu mengembangkan jaringan bisnisnya sampai ke luar negeri. Semangat ini perlu ditumbuhkan kembali melalui pendidikan politeknik,” tambah Gubernur.

Gubernur: Hilangkan kebiasaan menghabiskan waktu di jalan dan di warung-warung kopi yang tidak produktif

Melihat potensi industri kreatif yang dewasa ini sedang mengalami pertumbuhan begitu pesat, Gubernur menghimbau para lulusan Politeknik untuk dibekali dengan semangat kreativitas dan etos kerja yang tinggi.

“Sungguh sangat menyayangkan melihat Aceh belum mempunyai hasil industri kreatif yang layak jual, padahal banyak bidang yang dapat digarap seperti agrobisnis, agrowisata, kesenian, kerajinan tangan, dan elektronika. Manusia yang kreatif dan etos kerjanya tinggi akan rajin berusaha, dan menghargai waktu.

“Kebiasaan menghabiskan waktu di jalan dan di warung-warung kopi yang tidak produktif harus segera dihilangkan,” tegas Gubernur.

Dengan etos kerja tinggi dan rajin berusaha, para lulusan Politeknik diharapkan mampu membangun kerjasama antar disiplin ilmu dan menjadikan dunia usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lebih sukses

Mengakhiri sambutannya, Gubernur berpesan kepada para lulusan Politeknik Aceh agar memiliki kemauan yang kuat dalam bekerja. “Keberhasilan seseorang dalam bidang kewirausahaan tidak semata-mata ditentukan oleh kemampuan, melainkan juga ditentukan oleh kemauan. Bahkan hasil riset terakhir menunjukkan bahwa keberhasilan seseorang sangat ditentukan oleh kemauan dalam melakukan suatu usaha, sedangkan faktor kemampuan hanya sebagian kecil saja,” pungkas Gubernur.

Check Also

Pemerintah Aceh Serahkan SK Tenaga Kontrak

Banda Aceh – Pemerintah Aceh hari ini mulai menyerahkan Surat Keputusan (SK) Tenaga Kontrak tahun …