Home / Informasi Lain / DINUL ISLAM / Nasihat Kehidupan

Nasihat Kehidupan

Humas Aceh | 18 Mei 2918

Hidup adalah sebuah misteri yang penuh rahasia dan teka- teki. Manusia sebagai mahluk biasa memiliki keterbatasan dalam memahami makna hidup sebagai kehidupan yang sesungguhnya.

Dalam Alquran dikatakan bahwa manusia tidak mengetahui banyak hal tentang sesuatu, yang mereka ketahui hanyalah kenyataan yang tampak secara lahiriah, yaitu kehidupan dunia sa ja, sedangkan kehidupan akhirat mereka lalai (QS ar-Rum: 6-7).

Islam sebagai agama yang mengajarkan nilai-nilai totalitas dalam kehidupan mengartikan makna hidup sebagai bentuk ke bermaknaan dalam kualitas secara berkeseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat, kebermanfaat secara sosial bagi sesama manusia dan membawa kebaikan bagi lingkungan alam.

Karena itu, agar hidup manusia mencapai predikat kemuliaan di hadapan Allah SWT dan memiliki manfaat bagi sesama, manusia membutuhkan nasihat kehidupan.Sebagaimana lima perkara yang dinasihatkan Malaikat Jibril kepada nabi dalam hadis berikut ini.

Dari Sahl bin Sa’d bahwasanya Rasulullah bersabda, “Jibril mendatangiku lalu berkata, “Wahai Muhammad! Hiduplah sesukamu karena sesungguhnya kamu akan mati, cintailah siapa yang kamu suka karena sesungguhnya engkau akan berpisah dengannya dan berbuatlah sesukamu karena sesungguhnya engkau akan diberi balasan karenanya.”

Kemudian dia berkata, “Wahai Muhammad! Kemuliaan seorang mukmin adalah berdirinya dia pada malam hari (untuk shalat malam) dan keperkasaannya adalah ketidakbutuhannya terhadap manusia.” (HR Ath-Thabarani, Abu Nu’aim, dan Al- Hakim).

Nasihat yang bisa kita petik dari hadis tersebut di antara nya:Per tama, hiduplah sesukamu karena sesungguhnya kamu akan mati. Nasihat tersebut memiliki makna agar manusia se nantiasa mengingat kematian. Dengan begitu, setiap orang mukmin diharapkan menghilangkan ketamakan atas tipu daya kesenangan duniawi serta mengisi kehidupan dengan amal kebaikan.

Kedua, cintailah siapa yang kamu suka karena sesungguh n ya engkau akan berpisah dengannya. Setiap orang beriman dibebaskan untuk mencintai siapa saja di antara semua makhluk. Namun, sesungguhnya mereka akan berpisah dengannya. Allah memberikan keleluasaan kepada setiap orang mukmin untuk mencintai segala bentuk ciptaan-Nya, tentu dengan segala konsekuensi yang akan diterimanya.

Ketiga, berbuatlah sesukamu karena sesungguhnya eng kau akan diberi balasan karenanya. “Berbuatlah sesuka mu”memiliki makna bahwa manusia bebas melakukan per buat an yang baik maupun yang buruk sesukanya. Akan tetapi, semua nya akan berakhir saat kematian datang, selan jut nya setelah kematian ada perhitungan dan pembalasan di akhir.

Keempat, kemuliaan seorang mukmin adalah berdirinya dia pada malam hari (untuk shalat malam). Ketinggian dan kehormatan orang beriman bukan dilihat dari kedudukan jabatan, keturunan, kekuasaan, dan harta yang dimilikinya, melainkan dari usahanya menghidupkan malam dengan mengikhlaskan diri untuk melalukan shalat Tahajud, berzikir, dan membaca Alquran.

Kelima, keperkasaannya adalah ketidakbutuhannya terhadap manusia. Kekuatan, keperkasaan, dan keunggulan orang mukmin dari orang lain bukanlah besarnya badan dan kuatnya otot seseorang, melainkan ketercukupannya dengan apa yang dikaruniakan Allah kepadanya dan ketidakbutuhannya terhadap apa yang ada di tangan manusia. Jalan liku hidup dan matinya dengan penuh totalitas diserahkan kepada Allah.

Itulah lima pesan Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW yang memiliki makna nasihat kehidupan bagi manusia agar dapat mengoptimalkan amanah kehidupannya dengan mawas diri dalam bertindak dan mengabdi kepada Allah secara totalitas, sehingga manusia dapat menggapai keselamatan dan kebahagiaan kehidupan dunia akhirat. Wallahu a’lam bishawab.

Hidup adalah sebuah misteri yang penuh rahasia dan teka- teki. Manusia sebagai mahluk biasa memiliki keterbatasan dalam memahami makna hidup sebagai kehidupan yang sesungguhnya.

Dalam Alquran dikatakan bahwa manusia tidak mengetahui banyak hal tentang sesuatu, yang mereka ketahui hanyalah kenyataan yang tampak secara lahiriah, yaitu kehidupan dunia sa ja, sedangkan kehidupan akhirat mereka lalai (QS ar-Rum: 6-7).

Islam sebagai agama yang mengajarkan nilai-nilai totalitas dalam kehidupan mengartikan makna hidup sebagai bentuk ke bermaknaan dalam kualitas secara berkeseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat, kebermanfaat secara sosial bagi sesama manusia dan membawa kebaikan bagi lingkungan alam.

Karena itu, agar hidup manusia mencapai predikat kemuliaan di hadapan Allah SWT dan memiliki manfaat bagi sesama, manusia membutuhkan nasihat kehidupan.Sebagaimana lima perkara yang dinasihatkan Malaikat Jibril kepada nabi dalam hadis berikut ini.

Dari Sahl bin Sa’d bahwasanya Rasulullah bersabda, “Jibril mendatangiku lalu berkata, “Wahai Muhammad! Hiduplah sesukamu karena sesungguhnya kamu akan mati, cintailah siapa yang kamu suka karena sesungguhnya engkau akan berpisah dengannya dan berbuatlah sesukamu karena sesungguhnya engkau akan diberi balasan karenanya.”

Kemudian dia berkata, “Wahai Muhammad! Kemuliaan seorang mukmin adalah berdirinya dia pada malam hari (untuk shalat malam) dan keperkasaannya adalah ketidakbutuhannya terhadap manusia.” (HR Ath-Thabarani, Abu Nu’aim, dan Al- Hakim).

Nasihat yang bisa kita petik dari hadis tersebut di antara nya:Per tama, hiduplah sesukamu karena sesungguhnya kamu akan mati. Nasihat tersebut memiliki makna agar manusia se nantiasa mengingat kematian. Dengan begitu, setiap orang mukmin diharapkan menghilangkan ketamakan atas tipu daya kesenangan duniawi serta mengisi kehidupan dengan amal kebaikan.

Kedua, cintailah siapa yang kamu suka karena sesungguh n ya engkau akan berpisah dengannya. Setiap orang beriman dibebaskan untuk mencintai siapa saja di antara semua makhluk. Namun, sesungguhnya mereka akan berpisah dengannya. Allah memberikan keleluasaan kepada setiap orang mukmin untuk mencintai segala bentuk ciptaan-Nya, tentu dengan segala konsekuensi yang akan diterimanya.

Ketiga, berbuatlah sesukamu karena sesungguhnya eng kau akan diberi balasan karenanya. “Berbuatlah sesuka mu”memiliki makna bahwa manusia bebas melakukan per buat an yang baik maupun yang buruk sesukanya. Akan tetapi, semua nya akan berakhir saat kematian datang, selan jut nya setelah kematian ada perhitungan dan pembalasan di akhir.

Keempat, kemuliaan seorang mukmin adalah berdirinya dia pada malam hari (untuk shalat malam). Ketinggian dan kehormatan orang beriman bukan dilihat dari kedudukan jabatan, keturunan, kekuasaan, dan harta yang dimilikinya, melainkan dari usahanya menghidupkan malam dengan mengikhlaskan diri untuk melalukan shalat Tahajud, berzikir, dan membaca Alquran.

Kelima, keperkasaannya adalah ketidakbutuhannya terhadap manusia. Kekuatan, keperkasaan, dan keunggulan orang mukmin dari orang lain bukanlah besarnya badan dan kuatnya otot seseorang, melainkan ketercukupannya dengan apa yang dikaruniakan Allah kepadanya dan ketidakbutuhannya terhadap apa yang ada di tangan manusia. Jalan liku hidup dan matinya dengan penuh totalitas diserahkan kepada Allah.

Itulah lima pesan Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW yang memiliki makna nasihat kehidupan bagi manusia agar dapat mengoptimalkan amanah kehidupannya dengan mawas diri dalam bertindak dan mengabdi kepada Allah secara totalitas, sehingga manusia dapat menggapai keselamatan dan kebahagiaan kehidupan dunia akhirat. Wallahu a’lam bishawab.

Sumber : REPUBLIKA.CO.ID

Check Also

Penjabat Gubernur Ajak HUDA Bersinergi dengan Pemerintah Bangun Aceh

BANDA ACEH— Penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, mengajak para ulama yang terhimpun dalam Himpunan Ulama …