Home / Berita Terbaru / Panen Raya Jagung, Irwandi: Aceh terus Kembangkan Sektor Pertanian
Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf melakukan panen raya Jagung Hibrida, di Gampong Cot Meugoe, Jeumpa, Bireuen, 18/3/2018. Panen raya jagung dari lahan seluas 1.245 H menghasilkan produksi rata-rata 5 ton perhektar.

Panen Raya Jagung, Irwandi: Aceh terus Kembangkan Sektor Pertanian

Humas Aceh | 19 Maret 2018

Bireuen – Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, menghimbau seluruh jajaran Pemerintah Aceh terkait dan Pemerintah Kabupaten Bireuen, agar memberikan perhatian penuh kepada para petani dalam upaya mengembangkan sektor pertanian di masa mendatang.

Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf melakukan panen raya Jagung Hibrida, di Gampong Cot Meugoe, Jeumpa, Bireuen, 18/3/2018. Panen raya jagung dari lahan seluas 1.245 H menghasilkan produksi rata-rata 5 ton perhektar.

Himbauan tersebut disampaikan oleh pria yang akrab disapa Bang Wandi itu, dalam sambutannya sebelum memulai Panen Raya Jagung Hibrida, di Gampong Cot Meugoe Kecamatan Jeumpa, Minggu (18/3/2018).

“Hari ini dengan suka cita dan rasa bangga atas kemandirian masyarakat, saya menghadiri undangan masyarakat untuk melakukan panen raya jagung secara serentak, mulai dari Gampong Cot Meugoe dan beberapa gampong di sekitarnya, dengan luas lahan mencapai 1.245 Hektar,” ujar Bang Wandi.

Sebagaimana diketahui, sektor pertanian dan kelautan adalah salah satu dari 15 program prioritas Pemerintah Aceh periode 2017-2022. Pemerintahan Irwandi-Nova memformulasikan sektor ini dalam program Aceh Meugoë dan Meulaôt.

Aceh Meugoë dan Meulaôt adalah program pembangunan pertanian dan ekonomi maritim melalui program intensifikasi dan ekstensifikasi, yang diantaranya menitik beratkan pada penuntasan penyediaan irigasi yang dapat mengaliri seluruh lahan pertanian rakyat dan pencetakan sawah baru.

Program ini juga bertujuan untuk melakukan modernisasi teknologi bagi sektor pertanian termasuk teknologi pengolahan pasca panen dan memperbaiki fasilitas dan teknologi perikanan serta jaringan pemasarannya.

Selain itu, Aceh Meugoë dan Meulaôt juga bertekad untuk mewujudkan kemandirian rantai pasok (supply chain) di berbagai tingkatan dalam sektor peternakan rakyat, serta menyediakan sarana pendukung bagi nilai tambah dan akses pasar yang lebih luas terhadap produk pertanian, peternakan dan perikanan.

“Bersama seluruh jajaran pemerintahan dan elemen terkait, kita akan bekerja keras sehingga produk pertanian Aceh terus meningkat dari tahun ke tahun. Atas nama Pemerintah Aceh, kami mengucapkan selamat kepada para petani yang hari ini melakukan panen raya. Mudah-mudahan, dengan doa dan kerja keras kita semua, hasil panen ini akan melimpah, dan bisa terus meningkat dari tahun ke tahun.”

Untuk diketahui bersama, dalam beberapa tahun terakhir, pertanian merupakan sektor yang memiliki kontribusi terbesar dalam struktur perekonomian Aceh. Dengan rata-rata peningkatan sebesar 3,11 persen. dari 25,42 persen tahun 2012 menjadi 29,41 persen tahun 2016, membuktikan bahwa sektor rill ini menjadi pemberi daya ungkit yang besar dalam menyokong perekonomian Aceh.

Sebagai contoh, produk padi dan jagung  terus menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Kita berharap capaian ini bisa terus ditingkatkan, sehingga upaya kita menjadikan Aceh sebagai lumbung pangan nasional, dapat terwujud. Insya Allah dengan kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas kita semua, sektor pertanian Aceh akan semakin maju dan mensejahterakan rakyat,” pungkas Gubernur Aceh.

Untuk diketahui bersama, dalam satu hektarlahan akan menghasilkan jagung sebanyak 5-7 ton. Dengan harga jual sebesar Rp3000 per kilogram, maka petani dapat memperoleh hasil sebesar Rp15 juta hingga Rp21 juta per hektar

Melihat tingginya potensi komoditas jagung, Gubernur pun menghimbau masyarakat untuk bertanam jagung. Namun untuk lahan hamparan datar, Bang Wandi tetap menyarankan masyarakat untuk bertanam padi.

Check Also

Pemerintah Aceh Serahkan SK Tenaga Kontrak

Banda Aceh – Pemerintah Aceh hari ini mulai menyerahkan Surat Keputusan (SK) Tenaga Kontrak tahun …