Home / Berita Terbaru / Pariwisata Aceh Ditargetkan Sumbang PDRB Terbesar Keempat
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Drs. Saiba Ibrahim Pada acara ramah tamah dengan seluruh delegasi peserta Rapat Kerja Nasional Himpunan Pramuwisata Indonesia, Selasa (3/10/2017) malam.

Pariwisata Aceh Ditargetkan Sumbang PDRB Terbesar Keempat

Humas Aceh | 4 okt 2017

Banda Aceh – Beragamnya potensi pariwisata yang dimiliki Aceh, diyakini mampu memberikan kontribusi yang lebih baik lagi di masa mendatang. Dengan segala pembenahan berbagai sektor yang terus dilakukan, Pemerintah Aceh menargetkan dalam dua tahun ini sektor pariwisata bisa berada di urutan empat besar penyumbang PDRB Aceh.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Drs. Saiba Ibrahim Pada acara ramah tamah dengan seluruh delegasi peserta Rapat Kerja Nasional Himpunan Pramuwisata Indonesia, Selasa (3/10/2017) malam.

Optimisme tersebut disampaiakan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Aceh, Drh Irwandi Yusuf M Sc, pada acara ramah tamah dengan seluruh delegasi peserta Rapat Kerja Nasional Himpunan Pramuwisata Indonesia, Selasa (3/10/2017) malam.

“Kami sangat optimis dengan peluang itu, sebab hampir semua kabupaten/kota di Aceh memiliki keunggulan di bidang pariwisata. Tercatat, Aceh memiliki 797 lokasi objek wisata, mulai dari wisata bahari, baik wisata alam, wisata budaya, maupun wisata buatan,” ungkap Syaiba.

Syaiba menambahkan, para wisatawan yang berkunjung ke Aceh juga bisa menggunakan berbagai akses transportasi, baik darat, laut, dan udara. Selain itu, berbagai event budaya juga berlangsung secara berkala, hal ini tentu saja memudahkan wisatawan mengenal Aceh lebih dekat.

Saat ini sambung Syaiba, Pemerintah Aceh terus melakukan berbagai pembenahan, baik di bidang promosi, sarana dan prasarana serta melalui berbagai kegiatan event nasional dan internasional lainnya.

Syaiba mengungkapkan, sejak ditandatanganinya perjanjian damai Helsinki 12 tahun silam, situasi keamanan di Aceh sangat kondusif sehingga aktivitas masyarakat berjalan lancar. Hal ini berdampak pada kunjungan wisatawan yang cendrung meningkat.

“Berdasarkan data BPS Aceh tahun 2015, sektor pariwisata telah memberikan kontribusi sebesar 4,33 persen kepada PDRB Aceh atau sebesar Rp. 5,6 triliun. Nilai ini terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Meski demikian, sektor pariwisata masih berada pada urutan ke 8 sebagai pemberi kontribusi bagi PDRB Aceh.

Promosikan Sail Sabang

Dalam kesempatan tersebut, Syaiba juga mempromosikan event Sail Sabang yang akann berlangsung pada tanggal 28 November hingga 5 Desember mendatang. Berbagai kegiatan yang diikuti oleh peserta nasional maupun mancanegara itu akan menampilkan berbagai atraksi bahari.

“Kegiatan yang akan digelar pada event itu adalah lomba kapal layar dan berbagai kegiatan pariwisata lainnya yang menghadirkan peserta dari berbagai negara. Sail Sabang kita harapkan menjadi agenda tetap nasional, sehingga daya tarik wisata Aceh semakin meningkat,” ujar Syaiba.

Untuk mencapai berbagai target tersebut, Syaiba mengakui bahwa Pemerintah Aceh tidak mampu bekerja sendiri, karena untuk memperkuat sektor pariwisata ini, tidak cukup hanya dengan mengandalkan kawasan wisata semata.

“Perlu dukungan pramuwisata yang berperan mempromosikan, menjamu, dan menjelaskan kepada para tamu tentang potensi wisata yang ada di daerah. Boleh dikatakan peran Pramuwisata ini sangatlah vital. Karena itu pemerintah Aceh juga mendorong agar keberadaan pramuwisata di daerah ini dapat lebih ditingkatkan,” sambung Syaiba.

Oleh karena itu, Syaiba meyakini Keputusan HPI menyelenggarakan Rakernas di Aceh akan menjadi pemicu semangat untuk lebih meningkatkan kapasitas dan keberadaan Pramuwisata di daerah berjuluk Serambi Mekah ini.

Syaiba berharap, rakernas ini menghasilkan sejumlah rumusan yang kelak menjadi rujukan dalam upaya meningkatkan pariwisata yang semakin baik dan profesional di Indonesia. “Semoga Rakernas HPI di Aceh ini mampu memberi pembelajaran tentang pramuwisata, sehingga daya tarik wisata Aceh lebih meningkat, sehingga target untuk mendatangkan 2,2 juta wisatawan ke Aceh tahun 2017 ini dapat terwujud.”

“Kami tentu saja berharap HPI dapat mendukung langkah kami memajukan pariwisata Aceh, sehingga kelak Aceh menjadi salah satu tujuan wisata favorit di wilayah barat Indonesia. Dengan demikian sektor ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh,” pungkas Syaiba Ibrahim.

Sementara itu, Zainuddin Djohan, selaku Ketua Dewan Perwakilan Daerah HPI Aceh, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Aceh atas kerjasama dan support yang telah terjalin selama ini.

Sedangkan Ketua Dewan Pimpinan Pusat HPI, Sang Putu Subaya yang hadir dengan pakaian adat Bali mengungkapkan, bahwa HPI hadir dengan berbagai perbedaan wilayah, suku dan agama.

“Namun, tujuan kami satu, yaitu menyediakan jasa kepramuwisataan yang baik demi menjaga martabat bangsa. Peran dan fungsi kami adalah sebagai garda terdepan dalam kepariwisataan karena kamilah yang bersentuhan langsung dengan para wisatawan. Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi dukungan dan support yang telah diberikan Pemerintah Aceh kepada HPI,” kata Sang Putu Subaya.

Sang Putu meyakini, dengan dukungan dan kerjasama yang baik, maka cita-cita untuk memajukan pariwisata di Indonesia dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, khususnya di Aceh akan mudah dicapai.

Rakernas HPI yangg diikuiti oleh delegasi dari 21 provinsi akan berlangsung selama 4 hari (3-6/10). Di akhir acara, para peserta juga akan berdarma wisata ke Kota Sabang. (Ngah)

Check Also

Pemerintah Aceh Serahkan SK Tenaga Kontrak

Banda Aceh – Pemerintah Aceh hari ini mulai menyerahkan Surat Keputusan (SK) Tenaga Kontrak tahun …