Home / LINTAS ACEH / Perusahaan Harus Berkantor di Aceh

Perusahaan Harus Berkantor di Aceh

Banda Aceh | 10/01/2014 |

Singkil [Humas Aceh] –  Gubernur Aceh, Zaini Abdullah meminta kepada perusahaan yang melakukan aktivitas usaha di Aceh agar tidak lagi berkantor di Medan, Sumatera Utara atau daerah lainnya tetapi membuka kantor di daerah ini.Posisi kantor di Aceh ini dinilai sangat berpengaruh dengan keberadaan perusahaan dalam memberikan kemajuan bagi daerah.

Zaini mempertanyakan keberadaan perusahaan membuka usaha untuk mencari keuntungan di daerah Aceh, tetapi perusahaan itu berkantor di Medan, sehingga keuntungan yang seharusnya diperoleh Aceh akhirnya diperoleh daerah lain.

“Pengusaha di Aceh harus membuka kantor di daerah ini, jangan lagi membuka kantor di Medan,” ungkap Zaini ketika memberikan sambutan pada peletakan batu pertama pembangunan terminal pelabuhan CPO di Pulo Sarok, Singkil yang dirangkai dengan peletakan batu pertama pembangunan abotmen jembatan menghubungkan Kilangan, Singkil-Kayu Menang, Kuala Baru, Senin (29/9).

Menurut Zaini, perkembangan pembangunan di Aceh sudah sepantasnya harus didukung oleh semua pihak, termasuk  perusahaan yang ada di Aceh. Untuk itu,  koordinasi yang baik  antara Pemerintah Provinsi Aceh dengan kabupaten/kota  harus selalu dikembangkan.

Gubernur menjelaskan iklim investasi di Aceh saat ini terus berkembang dan semakin baik, dengan kondisi itu  akan membawa dampak semakin baiknya perkembangan perekonomian  Aceh. Berbagai upaya akan dilakukan dalam upaya agar Aceh semakin menarik bagi investor.

Berikan Kemudahan

Zaini meminta agar aparatur pemerintah di wilayah ini memberikan berbagai kemudahan dalam pengurusan dunia usaha. “Jangan ada kutipan dengan dalih apa pun sehingga perkembangan dunia usaha di Aceh benar-benar dapat berkembang dengan cepat,” tegasnya.

Dia memaparkan berbagai hal terkait dengan perkembangan perusahaan perkebunan kelapa sawit di Aceh, khususnya di Aceh Singkil dalam memberikan kesejahteraan kepada rakyat. Pembangunan pelabuhan crude palm oil (CPO) di Aceh Singkil akan membantu semakin kuatnya semangat pemerintah dalam upaya mendorong perkembangan perkebunan kelapa sawit di wilayah ini.

Sebelumnya, Bupati  Safriadi juga menyoal kecilnya kontribusi perusahaan pemegang HGU di Aceh Singkil hanya melalui PBB. Seluruh aktifitas perusahan itu, termasuk  membawa CPO ke Medan, Sumatera Utara hanya memberikan keuntungan kepada daerah tetangga itu.

Bupati berharap dengan pembanguan pelabuhan CPO di Singkil akan membawa dampak besar bagi kemajuan Aceh, khususnya Aceh Singkil, karena CPO tidak lagi dibawa ke Sumatera Utara./http://analisadaily.com

Check Also

Ramadhan Mempererat Ukhuwah dan Menguatkan Tekad Membangun Daerah

BANDA ACEH – Ramadhan merupakan momentum yang sangat tepat untuk mempererat ukhuwah serta meneguhkan tekad …