Home / Berita Terbaru / Plt Gubernur: Bersihkan Seluruh Tumpahan Batubara

Plt Gubernur: Bersihkan Seluruh Tumpahan Batubara

Humas Aceh |15 Agt 2018

Banda Aceh – Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah, mengultimatum PT Bahtera Bestari Shipping (PT BBS) untuk segera melakukan pembersihan tumpahan batubara di pantai Lhoknga Aceh Besar. Nova khawatir, kika tidak segera dilakukan langkah pembersihan, maka tumpahan 7 ribu metrik ton batubara tersebut akan mencemari perairan Lhoknga.

Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah Membahas solusi tumpah nya batu bara di kawasan lampuuk ,aceh besar di pendopo wakil Gubernur aceh,14/08/2018

Penegasan tersebut disampaikan oleh Plt Gubernur, saat memimpin rapat terkait penanganan tumpahan batubara bersama Dinas terkait, PT BBS dan PT Lafarge Cement Indonesia, di Aula Meuligoe Wakil Gubernur Aceh, Selasa (14/8/2018) sore.

“Saya mewakili rakyat Aceh. Jika rakyat terganggu maka kewajiban saya untuk membela sekuat tenaga. Bersihkan seluruh tumpahan batubara agar dampak negatif jangka pendek tidak terjadi berkepanjangan dan dampak jangka panjang bisa semaksimal mungkin kita tekan. para pihak yang terlibat harus serius menangani ini,” tegas Plt Gubernur.

Untuk percepatan penanganan, Plt Gubernur mengimbau para pihak untuk bergabung dalam mmelakukan survey terkait proses pembersihan batubara, pengangkatan patahan tongkang dan peoses rehabilitasi kerusakan terumbu karang.

“Sebaiknya para para pihak, dinas terkait dan perusahaan bergabung dan melakukan survey agar memiliki kesamaan pandangan dan visi, sehingga proses penanganan dapat lebih cepat dilakukan karena dilakukan secara bersama-sama. Masyarakat sekitar harus dilibatkan karena mereka adalah pihak yang paling merasakan imbas negatif musibah ini,” kata Plt Gubernur.

Plt Gubernur mengajak semua pihak untuk serius menangani permasalahan tumpahan batubara di kawasan tersebut karena tumpahan batubara berada dalam Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD)

“Saya mengajak semua pihak untuk menyadari, bahwa dari manapun kita berasal, Lampuuk adalah pantai kita semua karena kita hidup di bumi yang sama. Jadi, mari kita tangani permasalahan ini secara serius dan bersama-sama.”

Nova menegaskan, Pemerintah Aceh dan masyarakat Aceh tidak bisa menafikan dampak positif keberadaan PT LCI bagi perekonomian masyarakat sekitar, bagi perekonomian Aceh dan Indonesia secara lebih luas. Namun, langkah-langkah penyelamatan lingkungan juga harus dijunjung tinggi.

“Penyesalan berkepanjangan atas apa yang telah terjadi adalah perbuatan sia-sia. Oleh kaena itu, mari kita selesaikan segera. Dengan cuaca seperti saat ini, mungkin kita tidak bisa bekerja maksimal tapi usaha optimal tentu harus kita lakukan,” pungkas Pelaksana Tugas Gubernur Aceh.

Sebagaimana diketahui, pada tanggal 29 Juli, tongkang Marine Power 3022 milik PT BBS bermuatan 7 ribu metrik ton batubara kandas akibat cuaca buruk di pada jarak 1 mil dari bibir pantai menuju PT LCI, Lhoknga.

Akibat kerasnya ombak, tongkang yang kandas tersebut akhirnya patah menjadi dua bagian, dan 95 persen muatan batubara tumpah ke laut. Lokasi tumpahan batubara merupakan kawasan rehabilitasi terumbu karang dan merupakan area pemanfaatan masyarakat, baik untuk kegiatan wisata maupun penangkapan ikan.

Seluruh material batubara yang diangkat dari lokasi tumpahan akan ditampung sementara di lahan seluas 100 meter X 50 meter milik PT LCI yang berada dalam komplek perusahan tersebut di kawasan Lhoknga.

Turut hadir dalam rapat tersebut Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kadis Energi Sumber Daya Mineral, perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, Direktur Logistik dan Procurement PT LCI, tim dari International Tanker Owner Poluttion Federation (ITOPF).

Check Also

Pemerintah Aceh Serahkan SK Tenaga Kontrak

Banda Aceh – Pemerintah Aceh hari ini mulai menyerahkan Surat Keputusan (SK) Tenaga Kontrak tahun …