Home / Berita Terbaru / Plt Gubernur: Kejurnas Catur Ajang Ujicoba PON 
Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah di dampingi Ketua Umum PB Percasi drs. Utut Udiana memukul Gong tanda dibukanya kejuaraan nasional catur ke 47 di Hall Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh, 10/10/2018

Plt Gubernur: Kejurnas Catur Ajang Ujicoba PON 

Humas Aceh | 11 Okt 2018

Banda Aceh — Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengatakan Pemerintah Aceh menjadikan ajang Kejuaraan Nasional Catur tahun 2018 sebagai bentuk ujicoba pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional ke 20 tahun 2024 yang juga akan dilangsungkan di Aceh.

Plt Gubernur Aceh, Nova iriansyah menyaksikan eksebisi pertandingan catur yang dimainkan oleh Ummi Fisabilillah, Tim olimpiae Indonesia 2018 asal Yogyakarta yang bertanding dengan Afifah Adelia, pecatur terbaik pelajar Aceh asal Aceh Singkil pada pembukaan kejuaraan nasional catur ke 47 di Hall Stadion harapan Bangsa, Banda Aceh, 10/10/2018.

“Kami berbangga dengan kepercayaan ini. Ajang ini sebagai uji coba menuju tuan rumah PON dan kami akan menjadi tuan rumah yang baik dan itu semua dimulai dari Kejurnas Catur ini,” kata Nova saat membuka Kejurnas Catur ke 47 tahun 2018 sekaligus Rakernas Percasi di Banda Aceh, Rabu 10/10/2018.

Kejurnas Catur itu diikuti oleh 496 atlet dari 29 provinsi. Mereka akan berlaga selama 6 hari dan bertanding dalam 17 kategori, mulai kategori junior, senior hingga veteran.

Pemerintah Aceh didukung KONI Aceh, kata Nova, sangat mendukung setiap event olahraga yang diselenggarakan di Aceh. “Kami ingin memberi kabar kepada dunia bahwa Aceh menggelar berbagai event olahraga yang juga menjadi simbol kebersamaan.”

Senada dengan Nova, Ketua Harian KONI Aceh, Kamaruddin Abu Bakar, mengatakan Kejurnas catur tersebut menjadi salah satu tolak ukur bagi Aceh yang nantinya akan menjadi tuan rumah PON bersama Sumatera Utara, di tahun 2024.

Kamaruddin berharap lewat kejuaraan itu bisa lahir atlet berprestasi Aceh dalam olahraga catur. Karena, mereka nantinya juga akan dipersiapkan untuk mengikuti Pra-PON dan PON di Papua pada tahun 2020 mendatang.

Sementara Ketua Umum PB Percasi GM Utut Adianto, mengatakan olahraga catur punya potensi yang sangat besar untuk dikembangkan di Indonesia. Rabu hari ini saja, tim catur Indonesia telah menyumbang 6 medali di Asian Para Games 2018 di Jakarta.

“Tugas kita sekarang adalah mengubah potensi itu menjadi prestasi,” kata Utut.

Utut menyebutkan, dalam Kejurnas Percasi kali ini, banyak daerah yang mengirimkan atlet usia muda. Mereka diyakini sebagai atlet potensial Indonesia di masa depan. Nah, bagi pecatur usia muda dari kelas 7 hingga 19 tahun yang meraih medali emas pada Kejurnas di Aceh, PB Percasi akan mengirimkan mereka untuk bertanding di kejuaraan tingkat Asean di tahun depan.

Check Also

Pemerintah Aceh Serahkan SK Tenaga Kontrak

Banda Aceh – Pemerintah Aceh hari ini mulai menyerahkan Surat Keputusan (SK) Tenaga Kontrak tahun …