Home / Berita Terbaru / Pola Asuh Yang Baik Kunci Utama Pencegahan Stunting

Pola Asuh Yang Baik Kunci Utama Pencegahan Stunting

Langsa – Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, mengatakan pola asuh anak yang baik menjadi kunci utama pencegahan stunting sejak dini. Hal itu ia sampaikan saat membuka sekaligus menjadi pemateri pada pelatihan Pola Asuh Anak dan Remaja (PAAR) Cinta Kasih. Di Aula Hotel Kartika, Kota Langsa, Selasa, 15/10.

“Pola asuh anak yang baik membantu mengurangi stunting,” kata Dyah.
Stunting, kata Dyah, adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama, umumnya disebabkan oleh asupan makan yang tidak sesuai kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun.

Dyah mengatakan, ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting yaitu, pola asuh yang baik, perbaikan pola makan yang baik, perbaikan sanitasi yang baik dan akses air bersih. Ketiga hal tersebut kata Dyah, harus benar-benar diperhatikan.

Dyah menyebutkan, pola asuh yang baik turut mempengaruhi dalam tumbuh kembang anak pada aspek perilaku sehingga anak juga akan tahu dan terbiasa akan pola makan yang sehat.
Selain pertumbuhan terhambat, stunting juga dikaitkan dengan perkembangan otak yang tidak maksimal, yang menyebabkan kemampuan mental dan belajar yang kurang.

Maka dari itu, pencegahan stunting adalah upaya pemerintah Aceh untuk mencegah penurunan kemampuan generasi mudah Aceh yang kedepannya akan menjadi generasi penerus kepemimpinan serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.

Dyah menyebutkan, untuk pencegahan stunting butuh makan makanan yang kaya akan gizi. Salah satu panganan yang kaya akan gizi adalah ikan, dalam ikan banyak mengandung gizi yang lengkap, seperti Omega3, vitamin dan mineral, zat besi, zink, Magnesium, dan Kalium. Oleh sebab itu, Dyah menganjurkan masyarakat Aceh untuk lebih giat mengkonsumsi ikan melalui kampanye makan ikan.

Selain itu, Dyah menyampaikan, saat ini persoalan sosial terkait perilaku anak saat ini sudah cukup parah, seperti tentang pornografi, pengunaan gadget berlebihan, kecanduan internet, dan juga kekerasan seksual, dan narkoba.

“TP PKK, kita harus memperkuat barisan kita, untuk mencegah dan menyelesaikan persoalan ini,” kata Dyah.

Saat ini, pengaruh negatif sudah sangat meluas di kalangan anak mudah, sehingga hal itu di khawatir akan mempengaruhi kualitas muda mudi Aceh. “Kalau usia produktif itu tidak dibarengi dengan kualitas yang baik, Itu akan membuat malapetaka bagi kita,” ujar Dyah.

Sebab itu, kata Dyah, menjadi tugas seluruh kalangan masyarakat Aceh agar dapat menyelamatkan generasi penerus bangsa. Kata Dyah, harus saling bahu mambahu untuk mengatur pola asuh yang baik dalam kelurga sebagai benteng pertahanan utama, sehingga kita bisa membentuk anak menjadi anak yang soleh dan bermental kuat.

“Sehingga cita- cita Aceh hebat mampu kita capai dan penyakit mental (narkoba, kekerasan seksual, kecanduan gadget) itu bisa dihilangkan,” kata Dyah.

Check Also

Pj Gubernur Aceh dan Forkopimda Shalat Ied Bersama Ribuan Jama’ah di Masjid Raya Baiturrahman

BANDA ACEH – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Bustami Hamzah bersama Forkopimda Aceh dan ribuan masyarakat …