Home / Berita Terbaru / Presiden Jokowi: Karena Indonesia Bukan Hanya Jakarta

Presiden Jokowi: Karena Indonesia Bukan Hanya Jakarta

Banda Aceh –.Presiden RI, Ir H Joko Widodo, bersama keluarga merayakan lebaran Idul Fitri 1436 H di Aceh. Mungkin, sebahagian besar orang bertanya-tanya, mengapa Jokowi memilih berkumpul dengan rakyatnya dan berlebaran di wilayah paling barat Indonesia ini, 17/7/2015).

“Karena Indonesia bukan hanya Jakarta, akhirnya saya memutuskan untuk berlebaran di Aceh,” ujar Presiden, disambut tepuk tangan meriah dari seribuan masyarakat yang memadati pelataran parkir Kompleks Situs Tsunami PLTD Apung, Gampong Punge, Banda Aceh.

Jokowi menjelaskan, biasanya seorang presiden itu merayakan lebaran selalu di Istana Negara Jakarta, dengan menggelar Open House. Namun kali ini, Presiden mengaku sangat ingin merasakan lebaran di daerah berjuluk ‘Serambi Mekkah’ ini.

“Saya sangat berbahagia sekali, di hari lebaran yang fitri ini bisa berkumpul dengan masyarakat di Aceh. Kenapa saya pilih Aceh? karena Aceh adalah serambi Mekkah dan Aceh merupakan wilayah paling barat di Indonesia.”

Jokowi juga sempat bernostalgia dengan menceritakan bahwa pada tahun 1985 hingga 1987 dirinya pernah menetap di Aceh Tengah. “Jadi, jalan-jalan ke Banda Aceh ini, ya sering saya lakukan.”

Aceh Pusat Peradaban Islam dan Bagian Utama Terbentuknya Indonesia

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menyatakan, bahwa masyarakat Aceh patut berbangga karena Aceh adalah pusat peradaban Islam di Indonesia, selain itu Aceh juga merupakan bagian utama dari tetap terbentuknya Republik Indonesia. Oleh karena itu, Presiden berharap agar masyarakat Aceh tetap menjaga kemuliaan status Aceh tersebut.

“Karenanya, kita berharap Aceh menjadi pintu gerbang bersemainya perdamaian, bersemainya nilai-nilai kemanusiaan,” tambah Presiden.

Jokowi juga menyatakan bahagia dengan kondisi Aceh saat ini yang sudah relatif aman, damai dan tentram. Menurut Presiden, kondisi ini akan sangat memudahkan pemerintah untuk fokus pada pembangunan ekonomi di Aceh agar bisa bergerak dengan baik.

Untuk membahas pembangunan ekonomi Aceh, Presiden mengaku telah berkali-kali bertemu dengan Gubernur Aceh, guna membicarakan dan melihat peluang-peluang meningkatkan ekonomi di Aceh.

“Kita berharap kedepannya Aceh menjadi sebuah lokomotif ekonomi di Indonesia. Karena dulu, tahun 85-an, di Lhokseumawe juga menjadi sebuah lokomotif ekonomi tapi karena sesuatu hal sudah berhenti. Insya Allah kedepannya akan kita carikan solusi agar bisa hidup dan menjadi lokomotif utama lagi,” pungkas Jokowi.

Usai menyampaikan sepatah dua kata, presiden beserta Ibu Iriyana Joko Widodo didampingi Gubernur Aceh beserta Ummi Niazah menyempatkan diri untuk menyantap jamuan yang telah disiapkan oleh masyarakat setempat.

Perjalanan Lebaran Presiden

Presiden Joko Widodo bersama Istri, Iriyana Joko Widodo, didampingi Gubernur Aceh dan Istri, Niazah A Hamid, larut dalam kumandang takbir bersama ribuan umat Islam di Masjid Raya Baiturrahman, dan melaksanakan Shalat Idul Fitri 1436 H, di Masjid yang sarat dengan catatan sejarah itu.

Usai Shalat, Presiden langsung diserbu warga yang ingin berselfie ria atau sekedar meminta berjabat tangan saja.

Selanjutnya, Presiden didampingi Gubernur Aceh berkunjung Situs Tsunami PLTD Apung, yang berada di kawasan Gampong Punge, Banda Aceh. Disini, Presiden sempat menyampaikan sepatah duakata, kemudian menyantuni anak yatim, bahkan memberikan ‘Salam Tempel’ (uang lebaran-red) kepada ribuan masyarakat yang memadati pelataran parkir itu.

Ingin merasakan kedekatan dengan masyarakat, Jokowi tidak membiarkan masyarakat yang datang menyalami dirinya. Presiden yang terkenal dengan kebiasaan ‘blusukan’ itu langsung mendatangi dan memberikan ‘salam tempel’ kepada masyarakat hingga ke tengah-tengah tenda teratak.

Agar tak mengalami hal-hal yang tidak diinginkan atau sekedar terjepit karena antusiasme warga yang ingin mendapatkan ‘salam tempel’ dari orang nomor satu di Indonesia itu, Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) terlihat berkerja ekstra mengamankan sang Presiden.

Usai bersalaman dan menyantap hidangan lebaran dari warga Punge Blang Cut, presiden dan rombongan melanjutkan kunjungan ke Masjid Taman Makam Pahlawan, Gampong Peuniti.

Bersama dengan aparatur Kecamatan Baiturrahman dan Forum Pemuda Kecamatan Baiturrahman, Presiden kembali membagikan ‘salam tempel’ dan 2 ribu paket, yang berisi beras dan Minyak makan.

Selanjutnya, Presiden melaksanakan Shalat Jum’at di Masjid Al-Makmur, Lampriet. Usai Shalat Presiden langsung ‘diserbu’ masyarakat yang ingin sekedar berjabat tangan atau berselfie. Presiden selanjutnya memasuki ruang VIP Masjid Al-Makmur.

Saat keluar dari ruang VIP menuju ke Mobil Kepresidenan, Presiden kembali disambut oleh ribuan masyarakat. Saat pintu mobil dibuka dan sang Presiden hendak masuk, seorang masyarakat berteriak, “Pak Jokowi, salaman pak. Pak.”

Tak ingin mengecewakan rakyatnya yang telah menunggu diterik matahari, Jokowi membatalkan niatnya masuk ke mobil dan memilih meladeni permintaan untuk bersalaman dari rakyatnya.

“Apa? Salaman? Boleh. Poto nggak mau? Sini kamu poto sama saya, ujar Jokowi sembari memberi isyarat agar Paspampres membawa pemuda yang tadi meminta bersalaman, ke sisinya.

Tak tanggung-tanggung, diteriknya matahari, Jokowi berjalan kaki dari ruang VIP Masjid Al-Makmur, yang berada di halaman belakang Masjid, hingga ke halaman bagian depan Masjid, untuk menyalami dan berselfie dengan ribuan masyarakat yang telah berjajar di teras Masjid.

“Sudah ya, Selamat Lebaran Idul Fitri, terima kasih,” ujar Presiden sambil melangkah masuk ke dalam mobil.

Tak berhenti disitu, tiba-tiba Presiden membuka jendela mobil dan membagikan baju lebaran. Masyarakat yang tadinya sudah agak reda dari antusiasme bersalaman langsung kembali merangsek ke arah mobil kepresidenan untuk berebut baju lebaran.

Masjid Al-makmur adalah lokasi terakhir kunjungan lebaran Presiden Jokowi di Aceh. Tepat pukul 18:00 WIB, Gubernur Aceh mengantarkan Presiden beserta Istri dan rombongan ke Lanud SIM. Presiden rencananya akan menuju ke Kota Solo dan berlebaran bersama keluarga di kampung halamanya.

Selain didampingi Gubernur Aceh, selama kunjungan di Aceh, Presiden juga didampingi oleh Pangdam Iskandar Muda, Mayjen Agus Kriswanto, Kapolda Aceh Irjen Pol Hussein Hamidi, Kajati Aceh, Tarmizi SH, MH, serta Wali Kota banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal.

Sejumlah kepala SKPA dan Kepala Biro di jajaran Setda Aceh juga terlihat turut mendampingi kunjungan Presiden Joko Widodo.

Check Also

Pj Gubernur Harap Masyarakat Aceh di Sumut Ikut Dukung Pelaksanaan PON

MEDAN— Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Bustami, mengharapkan kepada masyarakat Aceh yang berdomisili di Sumatera Utara …