Home / Berita Terbaru / Presiden Jokowi Resmikan Pengoperasian Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe

Presiden Jokowi Resmikan Pengoperasian Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe

  Humas Aceh | 13 Des 2018       

Banda Aceh : Jumat, 14 Desember 2018 merupakan hari yang bersejarah bagi Aceh, beberapa Proyek Strategis Nasional (PSN) akan diresmikan di Aceh. Presiden, Joko Widodo, untuk kesekian kalinya melakukan kunjungan kerja di Aceh, beliau direncanakan akan tiba di Aceh pada hari Kamis, 13 Desember 2018. Selama dua hari di Aceh. Dalam lawatannya kali ini, Presiden Jokowi dijadwalkan akan melakukan peresmian sejumlah proyek, groundbreaking pembangunan jalan tol, pembagian sertifikat tanah wakaf, sosialisasi dana desa, silaturahmi dengan ulama se-Aceh, dan agenda kenegaraan lainnya.

Salah satu proyek yang akan diresmikan Bapak Presiden yaitu Pengoperasian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhoksemawe. Sebagaimana diketahui bahwa KEK Arun merupakan PSN yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2017 dan Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

KEK Arun Lhokseumawe akan diresmikan bersamaan dengan groundbreaking pembangunan jalan tol Sigli- Banda Aceh seluas 74,2 km. Kegiatan peresmian KEK Arun berpusat di Blang Bintang, kabupaten Aceh Besar.

KEK Arun Lhokseumawe sudah berjalan sekitar 1 tahun 10 bulan untuk tahapan persiapan. Presiden melalui PP Nomor 5 Tahun 2017 memberikan waktu 3 (tiga) tahun untuk tahap pembangunan. KEK Arun kini sudah siap untuk beroperasi.

Profil singkat KEK Arun Lhokseumawe

KEK Arun Lhokseumawe terletak di Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh dan dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2017. KEK ini bertumpu pada lokasi geografis Aceh yang dilintasi oleh Sea Lane of Communication (SloC), yaitu Selat Malaka dan mempunyai keunggulan komparatif untuk menjadi bagian dari jaringan produksi global atau rantai nilai global.

EK terbentuk dari konsorsium beberapa perusahaan eksisting, yaitu PT Pertamina, PT Pupuk Iskandar Muda (PT. PIM), PT Pelindo I, dan Perusahaan Daerah Pembangunan Aceh (PDPA). KEK terdiri atas 3 (tiga) kawasan, yaitu Kompleks kilang Arun Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe, Kecamatan Dewantara (PT. PIM), dan Kawasan Jamuan yang merupakan lokasi  pabrik PT KKA.

KEK Arun Lhokseumawe berfokus pada beberapa sektor yaitu energi, petrokimia, agro industri pendukung ketahanan pangan, logistik serta industri. Dari sektor energi (minyak dan gas) akan dikembangkan regasifikasi LNG, LNG Hub/ Trading, LPG Hub/ Trading, Mini LNG Plant PLTG dengan pengembangan pembangkit listrik yang ramah lingkungan atau clean energy solution provider. Infrastruktur logistik juga dikembangkan untuk mendukung input dan output dari industri minyak dan gas, petrokimia dan agro industri, melalui peningkatan infrastruktur pelabuhan dan dermaga berstandar internasional.

Selain itu, Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe berpotensi menjadi salah satu ekosistem perairan yang kaya dan produktif dan memungkinkan menjadi basis pengembangan industri perikanan tangkap. Dengan potensi yang dimiliki, Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe juga akan menjadi kawasan basis industri pertanian dengan dukungan komoditas unggulan seperti sawit, kopi, kakao, karet, kelapa, minyak atsiri dan lain-lain.

KEK Arun Lhokseumawe akan berkembang bersamaan dengan pengembangan wilayah beberapa negara di kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan melalui revitalisasi ekonomi laut jalur sutra (Maritime Silk Road). Dengan demikian maka Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe berada pada pasar perdagangan ASEAN dan Asia Selatan. Dengan potensi dan peluang yang dimiliki, KEK Arun Lhokseumawe diproyeksikan akan mencapai nilai investasi sebesar USD 3,8 miliar dan menyerap tenaga kerja sebanyak 40.000 orang pada tahun 2021.

Check Also

Pemerintah Aceh Serahkan SK Tenaga Kontrak

Banda Aceh – Pemerintah Aceh hari ini mulai menyerahkan Surat Keputusan (SK) Tenaga Kontrak tahun …