BIRO ADMINISTRASI PIMPINAN SETDA ACEH Menyampaikan yang Layak Disampaikan
Related Articles
Banda Aceh, 10/30/2014 | Humas Aceh
Jakarta – Imam Nahrawi secara resmi menerima tongkat estafet jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga dari Roy Suryo kemarin. Mencairkan bonus peraih medali Asian Games ke-17, membereskan problem di PSSI, dan menyelesaikan konflik KONI-KONI menjadi janji yang ditawarkan dia.
Di Kantor Kemenpora yang berlokasi di Senayan pada Rabu (29/10/2014) Imam resmi menerima tugas dan tanggung jawab sebagai menpora dari Roy Suryo dalam acara serah terima jabatan (sertijab). Acara itu berjarak dua hari sejak pelantikan Menteri Kabinet Kerja 2014-2019 di Istana Merdeka.
Di hari pertama, tepat setelah pelantikan, Imam yang bukan sosok olahragawan atau berkecimpung di olahraga mengatakan jika bidangnya kali ini cukup rumit. Pada hari kedua sebagai menpora, Imam fokus dalam seremoni Sumpah Pemuda di Yogyakarta. Nah, di hari ketiga kemarin, usai sertijab, dia menegaskan lagi betapa rumitnya olahraga Indonesia.
“Saya sudah membayangkan sebelumnya bahwa ini (olahraga) adalah ssuatu yang rumit. Sesuatu yang menurut saya lumayan berat,” kata Imam kepada wartawan.
Ya, Imam langsung mendapatkan ‘ucapan selamat datang’ dengan terjadinya ‘sepakbola gajah’ antara PSS Sleman dan PSIS Semarang di kompetisi Divisi Utama. Lima gol tercipta di laga itu dan semuanya adalah gol bunuh diri. Pertandingan itu mendapatkan sorotan dari media asing.
Selain itu, Imam juga mulai merencanakan sejumlah agenda untuk mencari solusi persoalan lawas antara KONI dan KOI. Tak melulu berkutat kepada persoalan olahraga, politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu juga berjanji bakal segera mencairkan bonus peraih medali di Asian Games XVII di Incheon, Korea Selatan, baik kepada atlet ataupun pelatih.
“Sudah siap, tinggal dicairkan. Kalau tidak dicairkan dalam waktu dekat saya akan marahi staf kami,” ucap pria asal Bangkalan, Jawa Timur itu.
Sumber : Detiksport.com
