BIRO ADMINISTRASI PIMPINAN SETDA ACEH Menyampaikan yang Layak Disampaikan
Related Articles
Humas Aceh | 20 Jan 2016
Banda Aceh-Sepekan pasca kebakaran 12 rumah yang mengakibatkan 1 korban tewas pada 8 Januari 2016 di Gampong Neusu, Banda aceh, para korban sudah meninggalkan posko darurat di Kantor Kepala Desa setempat.
Sejak Kamis (14/1) para korban mulai pindah ke rumah sanak saudara dan rumah sewa dari bantuan dana yang dialokasikan oleh pemerintah. Kerugian pada kebakaran di Neusu ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Kepala Desa Neusu, Abdul Mukti (52) menyebutkan penanganan dan bantuan terhadap para korban kebakaran sangat optimal baik perhatian dari pemko Banda Aceh maupun pemerintah Provinsi Aceh.
“Alhamdulillah para korban sangat diperhatikan dalam musibah ini, beberapa hari lalu Gubernur juga datang melihat kondisi para korban,” tuturnya pada The Globe Journal Jumat (15/1/2016).
Abdul Mukti juga mengatakan pemerintah Aceh akan mengalokasikan dana untuk membangun kembali rumah para korban yang sudah rata dengan tanah. Selain itu, para korban yang tidak berada lagi diposko darurat tetap diberikan bantuan berupa pakaian, makanan, dan obat-obatan.
Tia (27) salah satu korban yang menghanguskan rumah dan sebuah unit mobil Avanza mengakui jika penanganan intensif diberikan pemerintah setelah kebakaran terjadi.
Ia berharap Gubernur membantu dana untuk membangun rumah secara permanen untuk para korban yang telah kehilangan rumah dan barang berharga lainnya.
“Kemarin pas gubernur datang ke lokasi saya dapat informasi jika pemerintah akan membangun kembali rumah kami, semoga terealisasikan ya,” harap Tia yang kini tinggal dirumah saudaranya.
Sumber : www.theglobejournal.com
