Home / NASIONAL / Tambah Stok BBM, Pertamina Ingin Pakai Tangki Nganggur Milik BUMN Lain

Tambah Stok BBM, Pertamina Ingin Pakai Tangki Nganggur Milik BUMN Lain

Banda Aceh, 01/21/2015 | Humas Aceh

Jakarta -Stok operasional Bahan Bakar Minyak (BBM) Indonesia saat ini hanya cukup bertahan selama 18-20 hari. Untuk menambah cadangan, PT Pertamina (Persero) sedang mengumpulkan tangki BBM milik BUMN lain.

“Saat ini kami sedang inventarisasi, tangki-tangki BUMN mana saja yang nganggur. Kita ingin pakai,” ujar Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang kepada detikFinance, Rabu (21/1/2015).

Bambang mencontohkan beberapa BUMN yang memiliki tangki BBM yaitu PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) atau PT PLN (Persero). “PLN punya tangki bekas PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) yang sekarang tidak beroperasi,” katanya.

Saat ini, lanjut Bambang, Pertamina akan memeriksa tangki-tangki tersebut. “Kita harus inspeksi seberapa banyak perbaikan yang diberlukan. Baru kemudian bicara pengelolaanya atau biaya sewanya berapa,” tuturnya.

Bambang mengungkapkan, cara tersebut merupakan langkah paling cepat untuk menambah stok BBM nasional. Tapi di sisi lain, Pertamina sudah menyusun rencana untuk meningkatkan kapasitas timbun BBM menjadi 2,3 juta kiloliter (kl) dalam 5 tahun ke depan yang dikenal dengan nama Strategic Petroleum Reserve (SPR).

“Saat ini kapasitas tangki timbun BBM hanya sebesar 2,8 juta kl. Tambahan yang besar dalam 5 tahun ke depan menjadi 3,2 juta kl tersebut semata-mata untuk antisipasi pertumbuhan konsumsi BBM, sekaligus membantu pemerintah dalam meningkatkan cadangan atau stok BBM nasional,” ucap Bambang.

Bambang menambahkan, Pertamina pasti mendukung keinginan pemerintah untuk meningkatkan ketahanan energi termasuk BBM. Tapi, sepanjang pemerintah juga membantu Pertamina dalam menanggung biaya penyimpanan atau inventory cost.

“Tujuannya agar investasi menjadi sangat selektif serta juga memotong dana opex (operational expenditure/biaya operasional) sehingga efisiensi bisa secara menyeluruh. Dalam rangka efisiensi, tentu kami mestinya harus menekan jumlah inventory. Namun sebaiknya, pemerintah memandang justru ini peluang untuk meningkatkan ketahanan energi dengan menambah inventory. Nah, inilah bedanya sehingga perlu pemahaman yang sama atas tambahan biaya inventory tersebut,” jelasnya.

Pertamina sendiri sudah menyiapkan dana investasi hingga US$ 1,5 miliar untuk menambah stok BBM menjadi 3,2 juta kl. “Investasi sendiri paling-paling hanya US$ 1-1,5 miliar untuk nambah kapasitas tangki BBM menjadi 3,2 juta kl,” tuturnya.

Sumber : Detik.com

Check Also

Sekda Tinjau Rakor Tim PB PON XXI 2024 di Kantor Gubernur Sumut

MEDAN – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Bustami Hamzah, didampingi oleh Asisten Pemerintahan dan Keistimewaan Sekda …