Home / Berita Terbaru / Ummi Niazah Serahkan Bantuan Pada Warga Binaan Lapas Sigli

Ummi Niazah Serahkan Bantuan Pada Warga Binaan Lapas Sigli

Humas Aceh | 19 Juni 2017
Ketua Majelis Taklim Uswatun Nisa Meuligo Gubernur Aceh, Hj. Niazah A. Hamid melakukan kunjungan ke Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas III Sigli, Senin 19 Juli 2017.
Dalam kunjungan itu, istri Gubernur Aceh itu menyerahkan bantuan berupa seperangkat alat pemberdayaan ekonomi kepada warga binaan dan fasilitas pengembangan mushalla lapas.
Umi Niazah menyebutkan, momentum Ramadan harus dimanfaatkan untuk menguatkan nilai Islam dalam diri.
“Jadikan proses ini sebagai wahana memperbaiki diri,” ujar Niazah. Ramadan harus dijadikan sebagai peluang meningkatkan ketakwaan.
Niazah mengatakan, proses pembinaan di Lapas berjalan baik tentu akan membuat para tahanan menjadi mandiri seusai menjalankan masa tahanan.
“Dengan keterampilan yang didapat di sini, ada rasa optimis di kalangan warga binaan, bahwa setelah dari sini kita bisa hidup normal di masyarakat,” kata Niazah. “Latih diri sehingga nantinya bisa kembali hidup mandiri.”
Kehadiran Niazah bersama rombongan majelis taklim diharapkan bisa mendorong agar pembinaan di Lapas Sigli menjadi lebih baik.
Sementara itu, Kepala Lapas Wanita Kelas III Sigli, Lilik Sulistiyowati, menyebutkan, ada 3 komponen pembinaan di Lapas Sigli.
Pembinaan tersebut diberikan kepada tahanan, warga binaan dan pegawai sendiri.
“Kita perlu tahu bahwa yang di sini mereka belum tentu bersalah. Mereka hanya tersandung sehingga masuk ke sini. Harapan kita bahwa setelah dari sini mereka bisa kembali berbaur dengan masyarakat,” ujar Lilik.
Pola pembinaan pun diberikan dalam dua cara; kemandirian dan kepribadian. Kemandirian diberikan dalam bentuk pelatihan merajut memasak dan membuat bordir. Sementara kepribadian diberikan dengan cara memberi motivasi dan ceramah yang bekerjasama denga. Kemenag dan Polres Pidie.
“Bulan Ramadhan selama sebulan penuh kita melakukan tarawih dan tausiah di sini. Kita dibantu oleh Polres Pidie dengan mengirim ustad dan Santri Islam Aceh membuat pasantren kilat. Dengan kegiatan itu kita berharap bisa bermanfaat dan menambah keimanan bagi semua warga binaan,” ujar Lilik.
Sejak difungsikan akhir 2015 lalu, Lapas Wanita Kelas III Sigli diisi oleh 66 tahanan dari 126 kapasitas yang tersedia. Di lapas ini, setiap kamar diisi oleh tiga hingga lima tahanan. Sebagian besar tahanan yang ditahan di sini tersangkut kasus narkoba. (Humas-Aceh).

Check Also

Pemerintah Aceh Serahkan SK Tenaga Kontrak

Banda Aceh – Pemerintah Aceh hari ini mulai menyerahkan Surat Keputusan (SK) Tenaga Kontrak tahun …