Home / LINTAS ACEH / Update Terbaru Terkait Bencana Longsor dan Banjir Aceh

Update Terbaru Terkait Bencana Longsor dan Banjir Aceh

Banda Aceh, 11/05/2014 | Humas Aceh

Banda Aceh [ Humas Aceh ] – Pemerintah Aceh melalui Dinas terkait telah telah melakukan berbagai hal dalam rangka memberikan pelayanan dan bantuan kepada warga masyarakat yang menjadi korban dari bencana tanah longsor dan banjir yang melanda beberapa kabupaten.

Memasuki hari kelima pasca bencana tersebut, Pemerintah Aceh telah berhasil melakukan beberapa tindakan tanggap darurat, diantaranya memecahkan longsoran batu besar di kawasan Gurutee, tepatnya di kilometer 64, yang sejak hari pertama bencana telah menghalangi jalan sehingga menghambat arus lalulintas di kawasan tersebut.

“Batu longsoran sudah berhasil kita singkirkan dengan cara memecahkan batu besar tersebut. Saat ini, mini bus sudah bisa melintasi kawasan Paro dan Kulu,” terang Bobby Syafi’ie selaku Kepala Posko Aceh Besar (Leupung).

Sementara itu berdasarkan laporan Derial, Kepala Posko di kawasan Kecamatan Lhoong Kabupaten Aceh Besar, bahwa pengungsi dari kecamatan tersebut telah kembali kerumah mereka masing-masing.

“Kecuali 5 KK yang rumahnya tidak bisa ditempati lagi karena tertimbun longsor, yaitu 4 unit di Gampong Lamsujen dan satu unit lagi berada di Gampong Gapuy. Aktifitas masyarakat sudah juga normal kembali,” terang Derial.

Derial juga menambahkan, Lalu lintas untuk kendaraan jenis mini bus sudah mulai lancar. Sedangkan untuk kendaraan jenis truk dan intercooler sedang di uji coba untuk melintasi jalur yang mengalami longsor dan sudah mulai bergerak satu persatu.

Info Aceh Jaya

Sementara itu, berdasarkan data yang berhasil dihimpun dari Posko Aceh Jaya, saat ini jumlah korban yang mengungsi sebesar 23.723 jiwa, yang berasal dari Sembilan Kecamatan.

Berdasarkan perkembangan terkini yang disampaikan oleh Mukhsin, selaku Komandan Posko Aceh Jaya, sejak kemarin, (Selasa, 4/11) Jalan sudah bisa dilalui oleh kendaraan, namun ada dua unit sepeda motor yang terperosok.

“Jalur lalulintas Lamno-Meulaboh digenangi air dari luapan Krueng Sabee, setinggi 20 cm.Pasar Teunom yang sejak kemarin masih digenangi air setinggi 50 cm, hari ini sudah surut menjadi 30 cm,” terang Mukhsin.

Sedangkan untuk titik pengungsian di kabupaten tersebut tersebar di Sembilan kecamatan, yaitu Teunom (9 Gampong, 2.341 Jiwa). Tinggi air di kecamatan ini mencapai 50 cm hingga tiga meter. Di Kecamatan Krueng Sabee (7 Gampong, 2.128 Jiwa). Tinggi genangan di kecamatan ini mencapai 50 cm hingga tiga meter.

Selanjutnya di Kecamatan Setia Bakti (9 Gampong, 3.459 Jiwa) tinggi genangan air di kawasan ini sama dengan genangan yang terjadi di Kecamatan Panga (8 Gampong, 13.035), yaitu mencapai 50 cm hingga tiga meter.

Kemudian di Kecamatan Darul Hikmah (10 Gampong, 2.336 Jiwa). Kecamatan Sampoinit (13 Gampong, 4.589 Jiwa). Kecamatan. Jaya (3.566 Jiwa). Kecamatan Indra Jaya (11 Gampong, 749 Jiwa). Kecamatan Pasie Raya (10 Gampong, 2.020 Jiwa). Tinggi genangan di beberapa kecamatan ini juga relatif sama yaitu, mencapai 50 cm hingga tiga meter.

“Total jumlah warga yang mengungsi di Sembilan Kecamatan tersebut adalah 34.223 Jiwa,” tambah Mukhsin.

Mukhsin menambahkan, pada masing-masing kecamatan tersebut memiliki posko yang bertugas untuk mendistribusikan logistik ke desa masing-masing. Keterlibatan masyarakat sangat tinggi dalam melakukan penanganan darurat ini dengan membuka posko dan dapur umum di masing-masing desa yang terdampak bencana.

“Puskesmas dan dokter di semua kecamatan sudah siaga guna memberikan pelayanan medis bagi korban bencana. Para korban di antar langsung dari gampong ke Puskesmas.”

Sementara itu, untuk distribusi makanan, selain melalui jalur darat juga dilakukan dengan menggunakan sampan. “Kebutuhan logistik masih mencukupi untuk para pengungsi,” pungkas Mukhsin.

Info dari Kabupaten Nagan Raya

Sementara itu dari Kabupaten Nagan Raya di12. Info bencana banjir luapan di Kab. Nagan Raya, dari Hasanuddin H ( staf BPBA)

Pukul 12.25 WIB.

Sementara itu, dari Kabupaten Nagan Raya dilaporkan, sebanyak 28.719 Jiwa yang berasal dari 7942 KK terpaksa harus mengungsi. Ribuan warga yang berasal dari delapan Gampong itu harus mengungsi dikarenakan wilayah tempat tinggal mereka telah digenangi air yang berasal dari luapan sungai.

Berikut ini adalah data Gampong dan jumlah warga yang mengungsi dari Gampong tersebut, berdasarkan laporan dari Hasanuddin H, Staf Badan Penanggulangan Bencana Aceh;

Gampong Darul Makmur 3.529 kk/13.268 jiwa, Gampong TKIP 2.026 kk/6.531 jiwa, Gampong Tadu Raya 791 kk/2.835 jiwa. Gampong Kuala Pesisir 549 kk/2.344 jiwa, Gampong Kuala 155 kk/250 jiwa, Gampong Suka Makmur 7 kk/52 jiwa, Gampong Seunagan Timur 18 kk/ 71 jiwa, Gampong Seunagan 867 kk/3368 jiwa.

Check Also

Dilepas Pj Gubernur, Pawai Takbir Idul Fitri Berlangsung Meriah

》Shalat Ied Dipindahkan ke Masjid Raya BANDA ACEH – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Bustami Hamzah, …