Home / Berita Terbaru / Wagub Ajak Masyarakat Aceh Tinggalkan Politik Fitnah
Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menyampaikan sambutan pada Upacara Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Halaman Kantor Gubernur, Banda Aceh, Senin 23 Juli 2017.

Wagub Ajak Masyarakat Aceh Tinggalkan Politik Fitnah

Humas Aceh | 19 Agustus 2017
Banda Aceh — Wakil Gubernur Aceh, Ir. H. Nova Iriansyah MT., mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk meninggalkan politik fitnah. Nova yakin dalam berpolitik masyarakat Aceh sudah meninggalkan perilaku yang primitif. Hal itu ditandai dengan keluarnya hasil survey yang menyebutkan bahwa indeks demokrasi di Aceh terbaik se Indonesia.
“Dalam politik tidak boleh ada fitnah. Kita harus tabayyun dan mengkroscek segala berita yang masuk,” ujar Nova saat memberi sambutan pada Rapat Kerja Daerah II PDI Perjuangan Provinsi Aceh di Hotel Pade, Sabtu 19 Agustus 2017.
PDI Perjuangan, kata Nova merupakan salah satu partai yang paling banyak mendapat fitnah dan sasaran sara termasuk oleh sebagian orang Aceh. Padahal, kata Nova, PDI di Aceh sama dengan partai-partai lain yaitu sama religius dan kadernya juga Muslim.
“Saya akan ikut mengklarifikasi fitnah yang ditujukan kepada PDI dan itu sangat kejam,” kata Nova. Untuk itu, Nova mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk meninggalkan fitnah.
Dalam pilkada lalu, Aceh membuktikan sebagai daerah yang tingkat demokrasinya tinggi. Di mana, calon-calon pimpinan daerah tidak menyebarkan fitnah, merasa dirinya paling hebat dan tidak ada keinginan untuk selalu menjadi single majority.
 
Ketiga hal itu merupakan perilaku primitif dalam politik yang telah ditinggalkan oleh masyarakat dan tokoh politik di Aceh. “Kita harus tinggalkan itu,” kata Nova.
Masyarakat Aceh, lanjut Nova, telah menampakkan jati diri yang sesungguhnya yaitu egaliter dan universal. “Bangsa Aceh tidak pernah mendiskreditkan bangsa lain. Sejarah Aceh seperti itu dan jati diri tersebut mulai menggeliat lagi,” kata Nova.
Jati diri itu diyakini Nova, bakal menjadikan Aceh sebagaimana yang ia dan Irwandi cita-citakan yaitu Aceh Hebat.
Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Aceh, Karimun Usman menyebutkan fitnah merupakan penyakit lima tahunan yang disebar oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Di mana, bakal banyak yang mengisukan bahwa partai berlambang banteng tersebut merupakan partai kafir dan juga PKI.
Jika isu tersebut mencuat di daerah, Karimun meminta agar ketua DPC melaporkan kepada pihak keamanan. “PKI sudah habis. Kalau kita dituduh itu satu hal yang munafik. Laporkan dan tindak,” kata Karimun. PDI, ujar dia adalah partai yang didirikan oleh Bung Karno yang jelas seorang muslim dan bapak marhaenisme. “Di Aceh 99 persen kader PDI adalah muslim.”
Selain itu, PDI Perjuangan, lanjut Karimun merupakan partai terbuka. Untuk itu, partai ini akan menjaring calon legislatif untuk tingkat kabupaten dan kota, provinsi hingga nasional  secara terbuka.
“Kepada kader dan pihak umum yang punya kapasitas mari bergabung ke rumah perjuangan,” kata Karimun.
Sebagai salah satu partai yang mengusung Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah sebagai gubernur Aceh, Karimun memastikan akan mendukung sepenuhnya kebijakan gubernur dan wagub asal berkaitan dengan kepentingan rakyat. (Humas-Aceh)

 

Check Also

Pemerintah Aceh Serahkan SK Tenaga Kontrak

Banda Aceh – Pemerintah Aceh hari ini mulai menyerahkan Surat Keputusan (SK) Tenaga Kontrak tahun …