Humas Aceh | 29 Mei 2018
Kuala Simpang – Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah menghadiri undangan buka puasa bersama Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang di komplek pendopo bupati setempat, Selasa 29 Mei 2018.
Kedatangan Wagub Nova disambut Bupati Aceh Tamiang, Mursil dan Wakilnya Insyafuddin serta seluruh jajaran Pemkab Aceh Tamiang. Selain itu juga hadir dua Anggota DPR RI, yaitu Firmandes dan Muslim, Pimpinan dan Anggota DPRK Aceh Tamiang, Dandim, Kapolres, Kajari, serta seluruh unsur Forkopimda Aceh Tamiang, dan para Ulama serta tokoh masyarakat dan tokoh adat.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan tiga unit bantuan traktor kepada kelompok tani di kawasan itu. Masing-masing traktor diserahkan oleh Wagub, Bupati dan Ketua DPRK.
Sementara dalam sambutannya Wagub menjelaskan pentingnya kerjasama antara ulama dan umara demi terciptanya pembangunan yang maksimal dalam berbagai bidang.
Hal itu karena posisi ulama tidak sekedar pemimpin dalam kegiatan keagamaan, tapi juga kerap tampil sebagai pemimpin dalam gerakan masyarakat.
Dengan posisi itu, ulama dan umara sangat diharapkan berperan lebih optimal dalam mengatasi berbagai persoalan sosial di Aceh, baik menyangkut pendidikan, moral, dan persoalan lain yang kerap terjadi di masyarakat.
“Saya sengaja mengingatkan pentingnya kerjasama ini, mengingat persoalan sosial yang kita hadapi di Aceh masih sangat banyak,” ujar Wagub.
Wagub menjelaskan, tidak hanya masalah kemiskinan dan pengangguran saja yang dihadapi Aceh saat ini, tetapi juga potensi konflik yang disebabkan perbedaan pendapat juga masih relatif tinggi.
Banyak dari konflik itu disebutkan bermula dari masalah sepele, kemudian membesar dan menjadi konflik serius karena tidak ditangani dengan bijak.
Oleh sebab itu revitalisasi peran ulama dan umara, menurut Wagub, perlu diperkuat, apalagi di masa depan tantangan Syariat Islam semakin meningkat mengingat dinamisnya perubahan prilaku masyarakat akibat pengaruh globalisasi yang telah merasuk ke semua sektor kehidupan.
“Globalisasi itu yang membuat paham liberal dan radikal semakin mudah mempengaruhi cara berpikir masyarakat kita, sehingga mulai muncul kelompok masyarakat yang memiliki pandangan ekstrim tentang Islam,” kata Wagub.
Karena itu, lanjut Wagub, kerjasama ulama dan umara mesti diperkuat demi terciptanya suasana Aceh yang tenang, damai serta suksesnya pembangunan yang dijalankan oleh Pemerintah.
Sementara itu, Bupati Aceh Tamiang, Mursil, dalam sambutannya meminta Pemerintah Aceh membantu pembangunan ruas jalan provinsi di Aceh Tamiang yang belum sepenuhnya teraspal. Permintaan tersebut disambut Wagub dengan mengatakan akan segera berupaya menindaklanjutinya. Wagub mengatakan, pembangunan tersebut akan dimasukkan ke dalam anggaran tahun 2019.