Home / LINTAS ACEH / Wagub Tinjau sejumlah Proyek di Gayo Lues

Wagub Tinjau sejumlah Proyek di Gayo Lues

Banda Aceh | 09/04/2014

Gayo Lues – Setelah menempuh perjalanan selama dua jam, Wakil Gubernur
Aceh, Muzakir Manaf beserta rombongan yang terdiri dari Kepala P2K,
Taqwallah serta kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) terkait tiba di
Kabupaten Gayo Lues. Wagub langsung meninjau proyek lanjutan pembangunan
Bandara Blang Keujeuren. Wagub disambut langsung oleh Ibnu Hasim, sang
Bupati daerah berjuluk ‘Negeri Seribu Bukit’ itu, Kamis (4/9/2014).

Proyek lanjutan pembangunan Bandara Blangkeujeuruen yang berada di Desa
Blang Tenggulun, Kecamatan Blang Keujeuren itu merupakan proyek yang
bersumber dari dana APBA, dan menelan biaya sebesar Rp 9,32 miliar.

Selesai mendengarkan pemaparan tentang perkembangan proyek tersebut, Wagub
beserta rombongan menyempatkan diri menikmati kopi khas dataran Tinggi
Gayo. Selanjutnya rombongan bergerak menuju ke lokasi proyek lanjutan
pembangunan jalan tembus Blang Keujeuren-Trangon-Aceh Barat Daya.

Menembus jalan berdebu yang merupakan bagian dari proyek jalan tembus
tersebut, Wagub akhirnya tiba di ujung lokasi proyek setelah menempuh
perjalanan selama dua jam perjalanan.  Proyek jalan yang bersumber dari
dana APBA itumenelan biaya sebesar Rp 32,92 miliar.

Usai menyantap jamuan makan siang, Muzakir Manaf dan Ibnu Hasim serta
rombongan melanjutkan perjalanan kembali ke Pendopo Bupati Gayo Lues. Dalam
perjalanan, Wagub menyempatkan diri untuk singgah ke Puskesdes Berhut,
Desa  Berhut, Kecamatan Terangun. Puskesdes Berhut merupakan salah satu
pusat pelayanan kesehatan terpencil di Kecamatan Terangun.

“Wagub singgah ke Puskesdes ini, selain untuk melihat fasilitas yang ada
juga untuk memberikan semangat kepada para petugas, karena puskesdes ini
merupakan pusat pelayanan terakhir atau yang paling ujung di daerah ini.
Alhamdulillah jalan sudah dibangun. Hal ini tentu saja mempermudah dan
mempercepat proses pelayanan kesehatan bagi masyarakat di kawasan ini,”
terang Taqwallah selaku Kepala P2K.

Dalam perjalanan ke Pendopo Bupati, Wagub dan rombongan meyempatkan diri
singgah di lokasi proyek pembangunan Gelanggang Olah Raga (GOR) Serba Guna.
Proyek pembangunan GOR tahap satu ini menelan biaya sebesar Rp 2,7 miliar
yang bersumber dari dana Otonomi Khusus (Otsus).

Wagub Gelar Koferensi pers.
Mualem juga menyempatkan diri untuk singgah ke kediaman pribadi Ibnu Hasim
yang berada hanya seratusan meter saja dari lokasi proyek. Disini, wagub
sempat menggelar konferensi pers dengan awak media. Kepada para awak media
Wagub menyampaikan, tujuan dari rangkaiankunjungan kerja yang dilaksanakan
saat ini merupakan bagian dari pengawasan Pemerintah Aceh terhadap seluruh
paket pengerjaan yang saat ini sedang berjalan di seluruh Aceh.

“Kita tidak ingin kebiasaan buruk bangunan dari proyek fisik yang ditangani
oleh pemerintah selalu berulang setiap tahunnya. Bangunan pemerintah yang
baru selesai dibangun itu biasanya selalu meninggalkan masalah pada, plafon
yang bocor, jendela dan pintu yang susah dibuka hingga permukaan lantai
yang turun. Kita tentu saja sangat berharap agar hal ini tidak berulang
setiap tahunnya.”

Sementara itu menanggapi pertanyaan tentang tindakan apa yang akan diambil
Pemerintah Aceh jika rekanan tidak bisa menyelesaikan pengerjaan sesuai
jadwal, Mualem menjawab, selesai rangkaian kunjungan kerja ke seluruh
wlayah Aceh, pihanya akan melakukan berbagai evaluasi terhadap sejumlah
proyek yang berpotensi bermasalah.

“Tentu saja tetap akan ada penilaian. Namun tentu saja kita menilai
menggunakan hati dengan berbagai pertimbangan dan kondidi lapangan saat
ini.”

Wagub mencontohkan, beberapa proyek di Kabupaten Simeulue yang terlambat
pengerjaannya dikarenakan pasokan BBM yang sagat minim di kabupaten
kepulauan tersebut. Hal ini ditambah lagi dengan tidak beroperasinya sebuah
satu unit fery penyeberangan yang saat ini sedang docking (perbaikan-red)
di Sabang. Kendala-kendala yang disebabkan oleh faktor alam tersebut tentu
saja akan dipertimbangkan.

“Dalam klausul kontrak tentu saja sudah memuat beberapa perjanjian terkait
kendala teknis dan non-teknis maupun kendala alam. Namun satu hal yang
harus dipahami oleh para rekanan,bahwa tanggal 15 Desember adalah batas
akhir atau lazim kita sebut ‘mati anggaran’.untuk itu kami selalu
mewanti-wanti agar rekanan dapat bekerja cepat, sesuai waktu dan harus
tetap memperhatikan kualitas,” pungkas Mualem.

Sampai di Pedopo Bupati Gayo Lues, Muzakir Manaf menyempatkan diri melihat
proyek pembangunan Balai Pertemuan Serba Guna Seribu Bukit yang lokasi
pembangunannya tepat berada di seberang Pendopo Bupati. Proyek ini menelan
biaya sebesar Rp 3,26 miliar yang bersumber dari dana Otsus.

Malam ini rencananya Wagub akan melakukan pertemuan dengan Bupati, SKPA dan
SKPK terkait untuk mendengarkan pemaparan tentang perkembangan beberapa
proyek yang saat ini sedang berjalan di salah satu kabupaten termuda di
Aceh ini. (Humas Aceh)

Check Also

Pj Gubernur: PKK Pilar Utama untuk Pembangunan Berkelanjutan

BANDA ACEH – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh diwakili Asisten Administrasi Umum, Iskandar AP, mengatakan, peran …