Home / LINTAS ACEH / Wagub Tinjau Sejumlah Titik Lokasi Pengungsian Korban Banjir

Wagub Tinjau Sejumlah Titik Lokasi Pengungsian Korban Banjir

Banda Aceh, 12/29/2014 | Humas Aceh

[ Humas Aceh ] Lhokseumawe – Setelah semalam menyambangi pengungsi dan menyerahkan bantuan tanggap darurat kepada para korban banjir di Kabupaten Bireuen, hari ini, (Minggu, 28/12/2014) Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf mengunjungi lokasi pengungsian korban banjir di Gampong Asan Kareung Kecamatan Blang Mangat.

Wagub beserta rombongan yang terdiri Taufik, Ketua Tim Penangulangan Pengungsi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kepala BPBA didampingi Walikota Lhokseumawe, bergerak dari Pendopo tepat pukul 09:30 WIB.

Setelah menempuh perjalanan selama 10 menit, Wagub dan rombongan tiba di lokasi pengungsian yang berada di Mushalla Gampong Asan Kareung, disambut langsung oleh Camat dan  Keuchik setempat.

Dalam sambutan singkatnya dihadapan para pengungsi, pria yang akrab disapa Mualem ini meminta agar para korban tetap bersabar dan selalu berprasangka baik terhadap cobaan yang diberikan oleh Allah.

“Sebagaimana kita ketahui, setengah wilayah Aceh, mulai dari Aceh Tamiang hingga ke Aceh Singkil direndam banjir. Namun kita tetap harus bersabar karena ini adalah cobaan dari Allah,” ujar Wagub.

Dalam kesempatan tersebut Wagub juga menyerahkan bantuan tanggap darurat sebesar Rp 200 juta kepada para korban bencana banjir Kota Lhokseumawe yang tersebar di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Muara Satu, Muara Dua, Blang Mangat dan Banda Sakti.

Mualem menjelaskan, bahwa bantuan tersebut adalah bantuan tanggap darurat. Sedangkan bantuan lain akan menyusul setelah tim Pemerintah Aceh melakukan pendataan.

“Pemerintah Aceh melalui BPBA terus berkoordinasi dengan seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota terdampak bencana, guna melakukan analisis dan mengambil langkah tepat penanganan bencana di tiap-tiap daerah,” pungkas Wagub.

Sementara itu, Said Rasul selaku Kepala BPBA menjelaskan, saat ini hingga bulan Januari tahun depan masih dalam status Siaga Banjir.

“Hingga Januari (2015) Aceh masih dalam status Siaga Banjir, oleh karena itu Pemerintah Aceh melalui BPBA terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota,” terang Said Rasul.

Wagub Tinjau Seumlah Lokasi Pengungsian di Aceh Utara

Usai meninjau lokasi pengungsian Blang Mangat, Wagub dan rombongan kembali melanjutkan perjalanan ke wilayah terdampak bencana banjir dibeberapa lokasi pengungsian di Aceh Utara.

Dalam perjalanan, Wagub menyempatkan diri untuk singgah kesalah satu dapur umum yang didirikan oleh warga terdampak bencana banjir, tepat di tepi jalan nasional Banda Aceh-Medan, tepatnya di Gampong Meunasah Tutong. Kecamatan Lhoksukon.

Wagub juga singgah di Posko Bersama di Gampong Meunasah Dayah Kecamatan Lhoksukon. Posko ini didirikan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Kodim 0103 dan Polres Aceh Utara. Disini Wagub disambut langsung oleh Bupati Aceh Utara, Cek Mad.

Di Posko Bersama ini adalah pusat penyimpanan logistik bagi terdampak bencana banjir yang ada di kawasan Gampong Meunasah Dayah. Selain itu, masyarakat juga mendapatkan fasilitas untuk charging Hp gratis.

Sebagai catatan, seluruh bagian kiri dan kanan jalan nasional Banda Aceh-Medan, mulai dari Kecamatan Lhoksukon hingga Kecamatan Baktiya masih tergenang banjir hingga ketinggian 2 meter. Beberapa posko warga didirikan tepat disisi jalan raya.

Beberapa lokasi pengungsian lainnya yang juga dikunjungi oleh Wagub dan rombongan adalah, lokasi pengungsian Gampong Tanjung Dama, Gampong Alue Kiran, Gampong Blang Tu’e, Kecamatan Seunuddon.

Mualem mengakhiri kunjungannya di Gampong Matang Arongan, Kecamatan Tanah Jamboe Aye. Disetiap posko pengungsian yang disinggahi, Mualem memberikan bantuan tanggap darurat tambahan secara simbolis.

Karo Humas: Awalnya Gubernur dan Wagub akan Berbagi Lokasi ‘Blusukan’

Sementara itu, Kepala Biro Humas Sekretariat Daerah Aceh, DR Mahyuzar M Si, yang turut dalam rombongan Wagub menjelaskan, awalnya Gubernur dan Wakil Gubernur akan berbagi lokasi pantauan.

“Awalnya Gubernur dan Wakil Gubernur akan berbagi lokasi pantauan. Namun karena padatnya agenda Bapak Gubernur di Banda Aceh,mengingat masih banyaknya tamu-tamu peringatan 10 tahun tsunami yang terdiri dari para Duta Besar negara sahabat, maka tidak mungkin Gubernur meninggalkan Banda Aceh. Sementara itu, para pengungsi juga sudah sangat membutuhkan perhatian, makanya kemarin sore, Gubernur menginstruksikan agar Wagub menangani segera terjun langsung ke lokasi terdampak bencana.”

Mahyuzar menambahkan, berdasarkan rencana awal, Gubernur akan memantau wilayah Aceh Tamiang, Langsa dan Aceh Utara. Sedangkan Wagub memantau korban banjir di Kabupaten Aceh Utara, Kota Lhokseumawe dan Bireuen.

Popon Mengeluh, Cek Mad Geram

Aceh Utara – Para pengungsi di Mushalla Dusun Balee Kuta, Gampong Bintang Hu, Kecamatan Lhoksukon, memanfaatkan kunjungan Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf beserta rombongan yang didampingi oleh Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib, ke posko pengungsian tersebut, Minggu (28/12/2014).

Dihadapan Wagub dan Bupati, Saiful, selaku Kepala Posko Gampong Bintang Hu menjelaskan, selama bencana terjadi, posko yang ia koordinir baru menerima bantuan sebanyak dua kali. Saiful juga mengungkapkan, bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Utara sangat tidak mencukupi.

Hal tersebut dikarenakan Posko tersebut menampung warga dari dua gampong, yaitu, Cot Kupok Kecamatan Baktiya Barat dan warga Gampong Bintang Hu, Kecamaan Lhoksukon.

“Kami baru menerima bantuan sebanyak dua kali, yaitu beras sebanyak 12 Kilogram dan mie instan sebanyak duabelas bungkus. Sekali lagi dua belas bungkus bukan duabelas kotak,” jelas pria yang akrab disapa Popon itu, dihadapan Wagub dan Bupati.

Mendengar penjelasan tersebut, air muka Muhammad Thaib berubah, Bupati Aceh Utara yang akrab disapa Cek Mad ini langsung meminta klarifikasi dari Kepala Dinas Sosial Kabupaten Aceh Utara yang kebetulan ikut dalam rombongan.

“Bagaimana ini pak Kadis? Tolong dijelaskan. Pemkab telah menyalurkan bantuan sebanyak 50 ton beras tapi kenapa ada posko yang hanya menerima bantuan 12 kilogram beras?” Tanya Cek Mad kepada Kadinsos Aceh Utara.

Mendengar pertanyaan dari orang nomor satu di Aceh Utara itu, Kepala Dinas Sosial Aceh Utara menyatakan akan segera melakukan koordinasi dengan timnya dan akan segera menyalurkan bantuan tahap selanjutnya ke posko tersebut.

Usai memantau dan menyerahkan bantuan tanggap darurat secara simbolis kepada ketua posko banjir Gampong Bintang Hu, Wagub dan rombongan langsung melanjutkan perjalanan menuju ke Gampong Gampong Nga LT.

Di kawasan tersebut, Wagub menyempatkan diri untuk singgah ke Dapur Lapangan Detasemen Perbekalan dan Angkutan (Denbekang) 00-44-02/LSW. Gampong Nga LT ini juga dikenal dengan nama Cot Girek Kilometer Tiga. Di Posko ini, Wagub juga menyerahkan bantuan tanggap darurat secara simbolis, yang diterima langsung oleh Ketua Posko Gampong Nga LT.

Seperti diketahui, dipenghujung tahun 2014 ini, Kabupaten Aceh Utara dilanda bencana banjir besar. Dari 27 kecamatan, tercatat setidaknya 25 kecamatan terendam banjir, dari jumlah tersebut 18 kecamatan mengalami banjir parah dan 7 kecamatan lainnya terendam banjir kategori sedang.

Secara keseluruhan tercatat sebanyak 285 gampong terendam banjir, dimana 23.409 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 94.426 jiwa masyarakatnya mengungsi di 365 titik pengungsian yang tersebar diseluruh kawasan Aceh Utara.

Hingga saat ini Pemerintah Kabupaten belum bisa memastikan berapa jumlah kerugian yang diderita. Namun ditaksir mencapai miliaran rupiah.

Check Also

Asisten Sekda Aceh Mawardi Harap TPAKD Perluas Akses Keuangan untuk Masyarakat

BANDA ACEH— Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, Mawardi, mengharapkan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah …