Home / Berita Terbaru / Aceh Gelar Apel Hari K3

Aceh Gelar Apel Hari K3

Banda Aceh | 02/12/2015

Pemerintah Aceh dan sejumlah perusahaan menggelar apel peringatan Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (K3) Tahun 2015 di halaman kantor PLN Aceh, Lampriet Banda Aceh, Kamis (11/2) pagi. Upacara ini sekaligus merupakan pernyataan sebagai awal dimulainya Bulan K3 yang diselenggarakan secara serentak di seluruh tanah air.

Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Muhammad Hanif Dhakiri dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh Dr Muzakkar A Gani, sekaligus bertindak sebagai pembina upacara menyampaikan, peringatan Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan tahun pertama bagi bangsa Indonesia untuk berjuang, berperan aktif dan bekerja secara kolektif dan terus menerus dalam mewujudkan visi K3, yaitu ‘kemandirian masyarakat Indonesia berbudaya K3 tahun 2020’.

Dikatakannya, salah satu tantangan besar yang dihadapi di sektor ketenagakerjaan pada saat ini adalah kualitas sumber daya manusia, baik yang akan memasuki dunia kerja maupun yang telah bekerja. Untuk itu lanjut Menteri, dibutuhkan usaha-usaha nyata guna peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui berbagai aspek, misalnya optimalisasi lembaga-lembaga pelatihan dan lembaga pendidikan.

“Ini perlu dilakukan guna menciptakan kualitas sumber daya manusia yang kompeten, produktif dan berdaya saing,”pesannya.

Di sisi lain, jelas Menteri, peningkatan kompetensi SDM juga harus diikuti dengan pemahaman Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Menurutnya, K3 merupakan salah satu aspek penting dalam perlindungan ketenagakerjaan di samping perlindungan pengupahan, jaminan sosial, kebebasan berserikat, hubungan kerja, dan merupakan hak dasar dari setiap tenaga kerja yang ruang lingkupnya telah berkembang sampai pada keselamatan dan kesehatan masyarakat secara nasional.

Tahun 2015,  kata Menteri, merupakan tonggak sejarah menuju terwujudnya pencapaian visi K3 nasional, walaupun masih diliputi keprihatinan karena tingginya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.                            Salah satu penyebab kejadian ini, sebut Menteri, adalah pelaksanaan dan pengawasan K3 sekaligus perilaku masyarakat industri yang belum optimal.

“Kejadian seperti ini harus kita jadikan pelajaran yang sangat berharga untuk mencegah tidak terulangnya kejadian yang serupa,” jelasnya. Pelaksanaan program K3, sebenarnya lebih banyak dimotori oleh kalangan dunia usaha, sedangkan pemerintah lebih berperan sebagai pendorong atau pembina.

Menteri Hanif Dhakiri juga mengajak semua pihak berperan aktif sesuai fungsi dan kewenangannya untuk melakukan berbagai upaya dibidang K3 secara terus menerus dan berkesinambungan. Menurutnya, jika K3 terlaksana dengan baik, maka kasus kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dapat ditekan, biaya-biaya yang tidak perlu akibat adanya kasus-kasus tersebut dapat dihindari sehingga dapat tercapai suasana kerja yang aman, nyaman, sehat dan tercipta produktivitas.

“Apabila produktivitas kerja dan usaha meningkat, maka akan dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi secara nasional,”kata Hanif, dalam pidatonya.

“Dengan demikian, maka kita telah siap untuk menghadapi dan mengatasi segala kemungkinan dan tantangan yang terjadi dalam perdagangan bebas khususnya di kawasan negara-negara ASEAN atau ASEAN Free Trade Area (AFTA), karena pada tahun 2015 kita akan memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang dicirikan dengan bebasnya arus barang dan tenaga kerja terampil (skilled) antar negara-negara ASEAN,” imbuh Menteri Hanif.

Penghargaan

Usai apel, Muzakkar, didampingi Wakil Ketua DPR Aceh Sulaiman Abda, Perwakilan Forkopimda Aceh dan kepala SKPA menyerahkan penghargaan kepada 19 Perusahaan di Aceh yang berprestasi dan berkinerja baik dalam aplikasi konsep keselamatan dan kesehatan kerja.

Adapun Perusahaan tersebut adalah; PT PLN (persero ) wilayah Aceh, PT. Surveyor Indonesia (persero) Cabang Banda Aceh, PT Bank Aceh, PT Lafarge Semen Indonesia, PT Angkasa Pura II (persero) Bandara SIM, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk wilayah Aceh, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Banda Aceh, PT Bank Mandiri (persero) Tbk area Banda Aceh, PT Jasa Raharja (persero) Aceh, PT Trakindo Utama, PT Dunia Barusa Authorized Toyota Dialer, PT PLN (persero) sektor pembangkitan Nagan Raya – pusat listrik Lueng Bata Banda Aceh, PT Innopassion International Engineering Indonesia,  PT Suriatama Mahkota Kencana (Suzuya Mall), PT Aceh Media Grafika (Serambi Indonesia Group), PT Pos Indonesia (persero), CV Mata Ie, PT. Pertamina (Persero) dan BPJS Kesehatan wilayah Aceh. Berbagai kegiatan juga dilaksanakan usai upacara tersebut seperti simulasi mengatasi kebakaran, donor darah dan lain sebagainya. []

Check Also

Pemerintah Aceh dan Unicef-PKPM Gelar Pembelajaran Penguatan Layanan Perlindungan Anak

BANDA ACEH – Pemerintah Aceh melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) bekerja sama …