Home / Berita Terbaru / Irwandi-Nova Bahas Proyek Strategis Aceh Bersama Jokowi
Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf bersama Wakil Gubernur, Nova Iriansyah bersama Wali Nanggroe, Malek Mahmud Al-Haytar dan Ketua DPRA, Tgk Muharuddin menghadiri Silaturrahmi dan Rapat Koordinasi dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Selasa 11 Juli 2017.

Irwandi-Nova Bahas Proyek Strategis Aceh Bersama Jokowi

Humas Aceh | 11 Juli 2017

Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf dan Wakil Gubernur, Nova Iriansyah membahas sejumlah proyek strategis di Provinsi Aceh bersama Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (11/7/2017).

Dalam kesempatan tersebut Presiden Joko Widodo memberikan perhatian serius terhadap proyek-proyek strategis nasional yang berada di Aceh.

Proyek- proyek tersebut terdiri dari lima proyek pembangunan waduk, satu Proyek Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan satu proyek jalan tol sumatera.

Dalam pertemuan itu, Irwandi-Nova turut didampingi Sekda Aceh Dermawan dan Kepala Bappeda Aceh Azhari. Sementara itu dari pemerintah pusat dihadiri oleh Menko Maritim, Menko Perekonomian, Menteri PU, Menteri ESDM, Menteri Perhubungan, Menteri Pariwisata, Menristek Dikti, Kepala Badan Penanaman Modal (BPM), Wakil Menteri Keuangan dan Deputi dari Kementrian BUMN.

Pada pertemuan itu Presiden Jokowi meminta Kementerian terkait agar membantu Pemerintah Aceh menyelesaikan segala kendala dalam pengerjaan proyek-proyek strategis nasional tersebut.

“Presiden ingin mendapatkan gambaran dari proyek-proyek strategis nasional di provinsi Aceh seperti pembangunan jalan tol, KEK Arun, waduk Keurutoe, waduk Tiro, waduk Rukoh, waduk Lhok Guci dan Waduk Jambo Aye,” ujar Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Aceh, Mulyadi Nurdin, Lc, MH, Selasa (11/07/2017.

Pada kesempatan tersebut Presiden Jokowi sebagaimana disampaikan oleh Mulyadi Nurdin, juga menanyakan sejumlah proyek prioritas di provinsi Aceh yang belum berjalan seperti pembangunan terowongan Geurutee, rel kereta api, penanganan banjir Singkil serta proyek Banda Aceh Outer Ring Road (BORR).

“Pada kesempatan itu banyak Menteri terkait hadir, jadi Presiden mengharapkan kepada Menteri terkait agar segera menindaklanjuti apa kendala yang dihadapi sehingga proyek-proyek itu terhambat,” ujar Mulyadi Nurdin.

Selain itu lanjut Mulyadi, Presiden Jokowi juga memberikan perhatian serius terhadap pengembangan pariwisata Aceh khususnya wisata bahari di Pulau Sabang. Presiden berharap pasca pelaksanaan Sail Sabang 2017 nanti, Sabang menjadi kawasan wisata bahari unggulan.

“Pada kesempatan itu Presiden juga bicara Sabang, bagaimana agar pariwisata Sabang dikembangkan, terutama dengan mendatangkan investor  kesana. Sementara Menteri Pariwisata dan Menko Maritim sendiri di depan Presiden mengaku sudah mempromosikan Sabang ke luar agar menjadi destinasi dunia,” ujar Mulyadi Nurdin usai mendapat laporan hasil pertemuan tersebut.

Kepada gubernur dan wakil gubernur Aceh, Presiden juga meminta agar memacu pertumbuhan ekonomi Aceh yang saat ini masih rendah dan lamban, serta mengurangi angka pengangguran Aceh yang tergolong masih tinggi.

Oleh karena itu Presiden meminta kepada Irwandi-Nova untuk bekerja keras, mengelola serta memanfaatkan potensi keunggulan Aceh untuk dapat mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi sekaligus memberikan kesejahteraan bagi rakyat Aceh.

Sementara itu sebelum pertemuan dengan Irwandi-Nova, Presiden juga melakukan silaturrahmi dan makan siang bersama di istana negara dengan sejumlah tokoh Aceh seperti Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al-Haytar, Ketua DPR Aceh Tgk Muharuddin, Wakil Ketua DPR Aceh  Sulaiman Abda, Teuku Irwan Djohan, Dalimi, serta sejumlah ulama Aceh dan tokoh masyarakat lainnya.

Keterangan Foto :Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf bersama Wakil Gubernur, Nova Iriansyah bersama Wali Nanggroe, Malek Mahmud Al-Haytar dan Ketua DPRA, Tgk Muharuddin menghadiri Silaturrahmi dan Rapat Koordinasi dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Selasa 11 Juli 2017.
 

Check Also

Pemerintah Aceh Serahkan SK Tenaga Kontrak

Banda Aceh – Pemerintah Aceh hari ini mulai menyerahkan Surat Keputusan (SK) Tenaga Kontrak tahun …