Home / Berita Terbaru / Gubernur Aceh : Tetapkan Status Darurat Kabupaten

Gubernur Aceh : Tetapkan Status Darurat Kabupaten

Humas Aceh  , 14 Feb 216

Ekses Banjir Luapan Sungai di Kabupaten Bireuen

Bireuen – Gubernur Aceh, dr H Zaini Abdullah meminta Bupati H. Ruslan M. Daud segera menetapkan status Darurat Kabupaten untuk mengatasi dampak banjir yang melanda Wilayah Kabupaten Bireuen beberapa waktu lalu. Permintaan itu disampaikan setelah  melihat pelbagai kerusakan di sejumlah lokasi di kawasan Batee Iliek, Samalanga, Bireuen, Sabtu (13/2).


Lokasi terimbas banjir yang dikunjungi Gubernur Zaini bersama sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) itu, antara lain  Dayah Mudi Putri, Dayah Ummul Ayman, dan Dayah Muslimat, di Kecamatan Samalanga, dan lokasi pengungsi korban banjir di Gampong Cot Meurak Blang, Kecamatan Peudada, semua lokasi itu di Wilayah Kabupaten Bireun.
Gubernur Aceh yang sering disapa Doto Zaini itu tiba di Dayah Mudi Putri, Gampong Mideun Jok, Kecamatan Samalangan, setelah empat jam perjalanan dari Banda Aceh, dan disambut Bupati Bireuen H. Ruslan M. Daud bersama para pimpinan pondok santriwati itu. Doto Zaini pun terpana melihat jejak amuk banjir di salah satu dayah tertua tersebut.
Lumpur yang ditinggalkan air luapan Sungai Batee Iliek itu telah menutupi lantai asrama setebal 30 cm. Di lantai dua Balai Pengajian tampak tilam, pakaian, dan kitab-kitab pengajian para santri, bergelantungan untuk dikeringkan setelah basah teredam lumpur beberapa waktu silam.
Kondisi lebih tragis ditemukan Doto Zaini di dapur umum. Kompor dan peralatan masak para santri  tampak mengapung dalam genangan lumpur. Kondisi itu membuat Doto Zaini berpaling tajam ke Bupati Ruslan. Doto Zaini minta supaya menempuh langkah strategis dengan menetapkan status darurat kabupaten untuk membantu ratusan para siswa yang tak berdaya.
“Segera tetapkan status darurat kabupaten dan diteruskan keputusannya  ke Pemerintah Aceh!” kata Gubernur Zaini Abdullah tegas.
Doto Zaini juga meminta Bupati Ruslan segera mendata kebutuhan santri, membuka dapur umum selama 14 hari ke depan, dan memasukkan  kebutuhan pokok para santri. “Jangan biarkan mereka menahan lapar dalam kelelahan membersihkan sisa banjir ini,” ujarnya kepada Bupati Ruslan dan Kepala Dinas Sosial Aceh, Al-Hudri.
Kebutuhan mendesak

Menyahuti perintah Doto Zaini, Bupati Ruslan M Daud mengatakan akan segera menindaklanjutinya, dan menyampaikan sejumlah kebutuhan para santri yang dinilainya sanga mendesak, seperti papan triplek untuk memperbaiki bilikasrama, balai pengajian,  kompor masak untuk menggantikan kompor santri yang rusak atau hilang diterjang banjir.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Aceh yang didampingi Kepala Dinas Bina Marga, Dinas Cipta Karya, Dinas Sosial, Badan Penanggulangan Bencana Aceh, Karo Humas dan Karo Umum Setda Aceh, menyerahkan bantuan masa panikyang diterima Abi Zahrul Fuadi, Wakil Direktur I Dayah Mudi Putri.
Sebelum meninggalkan dayah, Gubernur sempat menghibur para santri dengan berpoto bersama. Para santri yang tampak antusias menyambut Gubernurnya itu langsung beraksi dengan kameranya masing-masing.
“Terima Kasih Pak Gubernur, sering-sering datang mengunjungi kami,ya?” ujar salah seorang santriwati dari tengah kerumunan. Mendengar permintaan ituDoto Zaini meminta mereka tetap semangat belajar meskipun baru terkena musibah banjir.

Dayah Ummul Ayman

Selanjutnya, Gubernur dan rombongan meninjau Dayah Ummul Ayman, dan disambut langsung oleh Pimpinan Dayah Tgk H Nurzahri atau yang akrab disapa Waled Nu. Dalam pertemuan tersebut Doto Zaini berpesan kepada para santri agar memiliki kecakapan dalam migitasi bencana mengingat Aceh adalah daerah rawan bencana.
Gubernur juga menyayangkan ulah segelintir orang yang berfikir instan untuk mendapatkan kekayaan dengan cara merusak hutan dan lingkungan, sementara mereka tidak memikirkan akibat yang ditimbulkan oleh perbuatannya itu. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga menyerahkan bantuan tanggap darurat kepada Dayah tersebut yang diterima langsung oleh Waled Nu.
Doto Zaini juga menyempatkan diri meninjau ke Dayah Muslimat yang lokasinya hanya berbatas jalan dengan Dayah Ummul Ayman. Doto juga menyerahkan bantuan tanggap darurat yang diterima oleh Tu Ahmadullah selaku pimpinan dayah tersebut.

Usai menyerahkan bantuan kepada korban banjir di Kecamatan Samalanga, Gubernur dan rombongan langsung menuju ke Kantor Geuchik Gampong Pulo Kecamatan Peudada, untuk melihat kondisi pengungsi disana.
Di Gampong Pulo, Gubernur sempat melakukan pemeriksaan kesehatan kepada salah seorang ibu di Posko tersebut. “Nyan ka puleh aju, karena yang pareksaAbu Doto,” ujar salah seorang pengungsi, disambut senyum khas Gubernur danmengundang tawa masyarakat yang berada di Posko kesehatan tersebut. Doto juga menyerahkan bantuan melalui Geuchik Gampong Pulo, Kamaruddin.

Gubernur akan Tinjau Kembali Izin Galian C

Sementara itu, menjawab pertanyaan wartawan terkait seringnya wilayah Aceh di landa banjir, Gubernur menyatakan bahwa faktor pembalakan liar dan galian C adalah beberapa faktor yang mengakibatkan banjir terjadi di beberapa wilayah Aceh.
“Segala cara telah kita lakukan untuk menindak para pelaku pembalakan liar, namun hingga kini perilaku mereka yang memperkaya diri sendiri dengan merusak alam itu masih saja berlangsung. Sedangkan galian C turut pula mengakibatkan abrasi sungai. Oleh karena itu, kita akan mempelajari lebih lanjut apakah perlu kita lakukan jeda penambangan galian C,” tegas Gubernur.
Menurut Gubernur, penambangan pasir mengakibatkan jalur sungai berubah arah. Hal tersebut salah satu faktor yang mengakibatkan banjir.

Tinjau Abrasi di Gampong Cot Meurak Blang

Sebelumnya, Gubernur dan rombongan juga sempat meninjau Abrasi sungai yang terjadi di Gampong Cot Meurak Blang, Kecamatan Samalanga.
Gubernur menyempatkan diri meninjau abrasi yang mengakibatkan beberapa petak sawah amblas dan hanyut dibawa derasnya aliran sungai. Samsul Rizal selaku Kepala Dinas Pengairan Aceh yang turut dalam rombongan menjelaskan kepada Gubernur, bahwa pembangunan tanggul sudah dianggarkan dalam tahun anggaran 2016.
“Sudah kita anggarkan, tapi bencana lebih cepat datang. Penanganan darurat segera kita lakukan,” janji Samsul Rizal kepada Gubernur Aceh Zaini Abdullah, (Rilis-1).

Check Also

Aceh Ramadhan Festival Resmi Ditutup Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

BANDA ACEH–Event Aceh Ramadhan Festival yang digelar di halaman Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, resmi …