Home / LINTAS ACEH / Jumlah Penduduk Terkendali Masyarakat Sejahtera

Jumlah Penduduk Terkendali Masyarakat Sejahtera

Banda Aceh, 11/10/2014 | Humas Aceh

Banda Aceh – Ketua  tim penggerak PKK Aceh, Niazah A Hamid, menyampaikan, bahwa pembangunan kesejahteraan masyarakat tidak bisa dipisahkan dari program pengendalian penduduk. Berbagai penelitian membuktikan, bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat berkaitan erat dengan tingkat pertumbuhan penduduk.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Aceh itu, saat menyampaikan sambutannya pada pembukaan kegiatan Orientasi Pembinaan Ketahanan Keluarga, yang diselenggarakan oleh BKKBN Aceh di Grand Aceh Hotel, Sabtu (8/11) malam.

“Semakin tinggi tingkat pertumbuhan penduduknya, maka program kesejahteraan masyarakat biasanya akan semakin sulit. Sebaliknya, laju pertumbuhan penduduk yang terkontrol akan lebih mudah menjalankan program pembangunan keluarga sejahtera.”

Lebih lanjut Niazah menjelaskan, dalam Undang-undang nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, menjelaskan, bahwa tujuan pengendalian penduduk dan penyelenggaraan Keluarga Berencana diarahkan menuju penduduk yang tumbuh seimbang pada tahun 2015.

“Tujuan akhir dari program ini adalah untuk mewujudkan keluarga Indonesia yang bahagia dan sejahtera. Untuk menjalankan program tersebut, ada tiga fokus utama yang menjadi perhatian BKKBN, yaitu Kependudukan Bidang Pengendalian Penduduk (Dalduk), Keluarga Berencana Bidang KBKR dan Pembangunan Keluarga Bidang KSPK,” terang Niazah.

Istri Gubernur Aceh ini menambahkan, untuk menyentuh tiga poin tersebut setidaknya ada enam target penguatan dan pengembangan di bidang keluarga sejahtera dan pembangunan keluarga, yaitu, Bina Keluarga Balita, Bina Keluarga Remaja, Pusat Informasi Konseling Remaja, Bina Lansia, Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera dan Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera.

“Kesemuanya ini sejalan dengan Peraturan Gubernur Aceh nomor 60 tahun 2012 tentang pengintegrasian layanan sosial dasar di pos pelayanan terpadu Aceh.”

Adapun Tim Penggerak PKK Aceh yang memiliki program penguatan keluarga juga memiliki program sama dengan yang dicanangkan oleh BKKBN ini. Oleh sebab itu, Niazah menilai, bahwa sudah selayaknya PKK Aceh dan BKKBN membangun kerjasama untuk memperkuat implementasi program-program ini di Aceh.

Sementara itu, dalam rangka berkoordinasi, beberapa upaya telah dilakukan secara bersama oleh PKK dan BKKBN Aceh, antara lain, menggelar pertemuan antara BKKBN Aceh dengan Tim Penggerak PKK Aceh, workshop Bidang Keluarga Sejahtera yang melibatkan Tim Penggerak PKK kabupaten/kota se-Aceh dan BKKBN Aceh, mengadakan pelatihan Mekanisme Pengolahan BKB bagi seluruh Ketua Pokja II Tim Penggerak PKK se Aceh, turut serta dalam penilaian kelompok BKB terbaik dalam rangka peringatan Hari Ibu se-Aceh serta sejumlah kegiatan lain terkait pembinaan keluarga lainnya.

Permasalahan kependudukan dan keluarga merupakan hal yang terus-menerus harus hadapi, untuk itu, Niazah berharap agar program-program pada bidang kependudukan dan keluarga lebih diintensifkan di masa mendatang.

Wanitayang akrab disapa Ummi ini menyatakan akan terus mendukung langkah-langkah sosialisasi program Pembinaan Ketahanan Keluarga yang dilaksanakan oleh BKKBN dan Tim Penggerak PKK Aceh. Niazah berharap orientasi ini bisa dilaksanakan di seluruh wilayah Aceh, sehingga sosialisasi program kependudukan bisa berjalan optimal di daerah yang kita cintai ini.

Niazah menambahkan, kegiatan orientasi yang mengangkat tema ‘Melalui Orientasi Pembinaan Ketahanan Keluarga Kita Wujudkan Keluarga Sakinah Mawaddah Warrahmah’ ini, sangat erat kaitannya dengan program Tim Penggerak PKK Aceh karena pada dasarnya banyak program PKK Aceh banyak terfokus pada bidang pembinaan keluarga.

“Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh BKKBN pusat dan BKKBN Aceh atas kegiatan ini. Mudah-mudahan kerjasama seperti ini bisa terus kita tingkatkan di masa depan, sehingga target program keluarga sejahtera di Aceh dapat tercapai,” pungkas Niazah.

Pembukaan kegiatan orientasi yang akan digelar selama empat hari (8-10/11) ini, juga dihadiri oleh Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga, Deputi Pengendalian Penduduk, Direktur Bina Keluarga, Balita dan Anak, Direktur Remaja BKKBN RI dan Kepala Perwakilan BKKBN Aceh serta Ketua Tim Penggerak PKK kabupaten/kota se-Aceh.

Check Also

Dilepas Pj Gubernur, Pawai Takbir Idul Fitri Berlangsung Meriah

》Shalat Ied Dipindahkan ke Masjid Raya BANDA ACEH – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Bustami Hamzah, …