Home / Aceh Tengah / Lukisan Gajah Putih Raih Juara 3

Lukisan Gajah Putih Raih Juara 3

Humas Aceh |13 Agt 2018

Banda Aceh | Lukisan gajah putih karya Nurdinsyah Ika Putra, membuat kejutan. Si anak bawang yang tidak diperhitungkan karya lukisanya, ternyata mampu menambah nilai untuk Kabupaten Aceh Tengah di ajang event PKA ke-7.

Putra yang melahirkan jerit batinya di atas kanvas, berupa gajah putih. Lukisan itu mengambarkan raja Linge berdiri menari di atas gajah, serta diapit oleh tiga penari Guwel dengan pakaian khas Gayo, membawa persembahan untuk Sultan Aceh.

“Alhamdulilah, Aceh Tengah kembali mendapat juara. Kali ini dari lukisan. Kita mendapat juara 3. Semuanya ini adalah kerja keras tim yang solid, sehingga Aceh Tengah meraih kemenangan di beberapa cabang,” sebut Uswatuddin, ketua kontingen PKA Aceh Tengah, Senin (12/8/2018) di Banda Aceh.

Lukisan Putra yang kaya falsafah Gayo itu, meraih juara 3 dalam lomba melukis di PKA -7. Putra sebenarnya dibawa ke Banda Aceh memainkan musik kayu yang dilubangi (biji ridu). Alat music yang dibuat putra itu dia sendiri yang meniupnya ketika Tari Sengkaran Utem menggelar pertunjukan di Taman Budaya.

Namun kemudian, Putra juga dipercayakan mewakili Aceh Tengah untuk lomba melukis. Usai melakukan pertunjukan tari Sengkaran Utem, Putra menunjukan gemulai tanganya di atas kanvas, melukis gajah putih.

Lukisan yang sudah disaksikan dewan juri itu, ketika diantar untuk diberi penilaian, sang pelukis mengantar dengan becak, karya lukisanya. Penampilan putra yang acak acakan, seadanya, dan sangat sederhana, berbeda dengan karya lukisanya yang indah.

Gajah putih karya Putra meraih juara tiga, sementara juara pertama tetap diraih Banda Aceh, seperti beberapa perlombaan lainya, Banda Aceh “bagaikan” dapat tuah untuk dimenangkan. Juara kedua diraih kabupaten tamiang, sementara peringkat ke 4 kota Langsa, Aceh Barat dan disusul Aceh Besar.

Nilai falsafah yang ditorehkan alamunus Institut Seni Indonesia Yogyakarta ini, dalam lukisanya kaya akan falsafah. Gayo memiliki budaya yang tinggi, luhur dan santun, serta mau berkorban untuk kemaslahan ummat. “Reje Linge sudah membuktikan, memberikan persembahan gajah putih kepada Sultan Aceh, demi makmurnya negeri ini,” sebut Putra.

“Terilhami atas sejarah ini, maka goresan kuas saya mengarah kepada gajah putih dalam perlombaan melukis di PKA ini. Lukisan ini kiranya menjadi spirit, bahwa Gayo itu memiliki manusia yang luhur, cinta damai dan mau berkorban untuk kemaslahatan ummat,” kata Putra yang sudah mendalami lukisan sejak tahun 1998.

Check Also

Ramadhan Mempererat Ukhuwah dan Menguatkan Tekad Membangun Daerah

BANDA ACEH – Ramadhan merupakan momentum yang sangat tepat untuk mempererat ukhuwah serta meneguhkan tekad …