Home / INTERNASIONAL / Pabrik China Kerja Keras Produksi Baju Pelindung Ebola

Pabrik China Kerja Keras Produksi Baju Pelindung Ebola

Banda Aceh, 11/06/2014 | Humas Aceh

Beijing – Jauh dari wilayah terdampak virus Ebola, sebuah pabrik di China bekerja keras memproduksi baju pengaman bagi para pekerja medis. Baju pengaman tersebut akan dikirimkan sejauh 11 ribu kilometer ke negara-negara Afrika Barat.

Pabrik Weifang Lakeland Safety Products yang ada di kota Anqui, Provinsi Shandong memperkerjakan 100 buruh untuk memproduksi baju pengaman ini secara besar-besaran. Target saat ini mencapai 6 ribu baju per hari.

Pihak pabrik berencana menaikkan target menjadi dua kali lipat pada Januari 2015 mendatang. Seperti dilansir NDTV, Kamis (6/11/2014),

Setiap helai baju pengaman dirangkai oleh buruh serta mesin yang ada di pabrik tersebut hingga akhirnya dikemas secara ketat. Tak boleh ada celah atau lubang sedikitpun karena bisa berisiko menularkan virus mematikan tersebut.

Setiap baju pengaman yang terbuat dari plastik berwarna kuning ini, dijahit dengan rapi kemudian setiap sambungannya direkatkan dengan setrip perekat yang kuat.

“Desain retsleting ganda memudahkan Anda untuk membuka baju pengaman tersebut dari bawah ketika Anda butuh untuk mengambil sesuatu dari dalam baju pengaman tersebut,” tutur manajer pabrik tersebut, Wang Ximin.

“Kami memasang setrip perekat di sepanjang bagian depan baju, agar memastikan tertutup dengan benar demi memastikan kontaminasi tidak akan masuk,” imbuhnya.

“Anda bisa merenggangkan kaki Anda dan berjongkok dengan mudah dalam baju pengaman tersebut. Terasa sangat nyaman saat dikenakan. Sangat nyaman,” terang Ximin.

Baju pelindung bernama ChemMAX dan MicroMAX yang terbuat dari polyethylene dan polypropylene tersebut, diproduksi untuk perusahaan Amerika Serikat, Lakeland Industries yang merupakan penyuplai utama baju pengaman Ebola di Afrika.

“Kami sangat bangga bahwa pakaian pelindung dari pabrik kami bisa digunakan oleh orang-orang yang berjuang melawan Ebola,” tandas Ximin.

Sejauh ini, nyaris 5 ribu orang tewas akibat Ebola. Tiga negara di Afrika Barat, yakni Guinea, Liberia dan Sierra Leone merupakan negara terdampak Ebola paling parah.

Sumber : Detiknews.com

Check Also

Penjabat Gubernur Hadiri Pembukaan Event IMT-GT di Kampus Unsyiah

Banda Aceh – Penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, menghadiri pembukaan The IMT-GT Varsity Carnival, di …