Banda Aceh – Pulau Sumatera merupakan penyumbang kegiatan ekonomi terbesar kedua setelah Pulau Jawa, bagi perekonomian Indonesia. Meskipun sempat terdampak Pandemi Covid 19, saat ini perekonomian di Sumatera dan Indonesia secara umum sudah mulai bangkit.
Hal tersebut disampaikan oleh Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh Iskandar AP, saat membacakan sambutan Gubernur Aceh, pada acara pembukaan Konsultasi Regional Produk Domestik Regional Bruto Dan Indikator Sosial Ekonomi (PDRB-ISE) Se-Sumatera Tahun 2022, di Anjong Mon Mata, komplek Meuligoe Gubernur Aceh, Rabu (7/12/2022)
“Demi mempercepat proses pemulihan ini, baik dari aspek sosial dan ekonomi, sangat diperlukan kolaborasi antar wilayah. Di sinilah pentingnya kegiatan konsultasi regional ini, yang juga dihadiri oleh para pemangku kebijakan perencana dan penyedia data. Kita semua tentu optimis, hasil dari pertemuan ini mampu mempercepat proses pemulihan sosial ekonomi di wilayah Sumatera,” ujar Iskandar.
Sebagaimana diketahui, tahun 2022 ini Aceh menjadi tuan rumah penyelenggaraan PDRB-ISE wilayah Sumatera, berdasarkan Prakarsa Sriwijaya yang merupakan hasil kesepakatan dan rekomendasi dari Konreg PDRB-ISE Tahun 2019 di Palembang yang lalu.
“Konreg PDRB-ISE se-Sumatera ini merupakan momen langka yang mampu mempertemukan Bappeda, BPS, dan BI, serta instansi lainnya dari seluruh provinsi yang ada di Pulau Sumatera. Melalui kegiatan Konreg ini, isu-isu ekonomi di kawasan Sumatera didiskusikan bersama, dan diharapkan semua provinsi di Sumatera dapat secara bersama mampu mengoptimalkan potensi di provinsi masing-masing dan mengembangkan perekonomiannya dalam rangka mendukung pembangunan nasional,” kata Iskandar.
Konreg PDRB-ISE Tahun 2022 mengusung tema ‘Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif untuk Mengurangi Kesenjangan Pembangunan dan Menurunkan Kemiskinan Antar Wilayah di Sumatera’.
Iskandar mengungkapkan, pemilihan tema ini sangat relevan karena wilayah Sumatera masih terdapat kesenjangan pembangunan antar wilayah dan angka kemiskinan yang masih tinggi di beberapa wilayah Sumatera.
“Untuk itu, kita berharap kegiatan ini berjalan dengan lancar, sehingga hasil dari kegiatan ini nantinya dapat dirumuskan strategi pengendalian inflasi di regional Sumatera, strategi dan upaya penurunan kemiskinan di regional Sumatera, dan diharapkan juga akan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi se-Sumatera,” imbuh Iskandar.
Dalam sambutannya, Iskandar juga menyampaikan terima kasih dan selamat datang kepada Kepala Bappenas RI, Pimpinan BPS Pusat dan Bank Indonesia, serta para narasumber yang telah meluangkan waktunya untuk hadir dan memberikan informasi pada kegiatan tersebut.
“Pemerintah Aceh juga mengapresiasi Bappeda, BPS dan Bank Indonesia perwakilan Aceh yang telah berkolaborasi dengan baik untuk menyelenggarakan acara Konsultasi Regional Produk Domestik Regional Bruto Dan Indikator Sosial Ekonomi (PDRB-ISE) Se-Sumatera Tahun 2022 ini,” pungkas Iskandar.
Sejumlah pembicara nasional dihadirkan pada kegiatan ini, di antaranya Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS RI Moh. Edy Mahmud, yang juga membuka secara resmi Konreg PDRB-ISE. Dalam welcome speechnya, Edy menyampaikan materi berjudul ‘Mendorong Pembangunan Ekonomi Sumatera yang Inklusif’.
Usai pembukaan dan welcome speech, konreg dilanjutkan dengan diskusi panel yang menghadirkan Direktur Perencanaan Makro dan Analisis Statistik BPS RI Eka Chandra Buana, yang menyampaikan materi berjudul ‘Pemanfaatan Data PDRB untuk Perencanaan Pembangunan, serta sejumlah pemateri lainnya. (Ngah)