Humas Aceh | 25 April 2017
Sabang – Pembukaan Sabang Marine Festival ke III yang dilaksanakan di Arena Sabang Fair, kota Sabang, Jumat (21/4/2017) berlangsung meriah dengan menampilkan berbagai tarian daerah, musik dan atraksi paramotor.
Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekda Aceh, Drs. Saiba Ibrahim mengatakan, kegiatan Marine Festival merupakan salah satu langkah untuk mempromosikan Aceh di tingkat dunia.
Kegiatan tersebut diharapkan tidak hanya menempatkan Aceh dalam peta desitinatisi pariwisata internasional, tapi juga menunjukkan kepada dunia bahwa Sabang adalah destinasi wisata paling aman, nyaman dan menarik untuk dikunjunngi.
“Mudah-mudahan semua rangkain acara Marine Festival dapat mempromosikan keindahan wisata Aceh serta menjadikan Sabang sebagai poros maritime nasional di ujung barat Indonesia,” kata Gubernur.
Zaini Abdullah menyampaikan, jumlah wisatawan yang datang ke Sabang terus meningkat setiap tahunnya, begitu juga dengan kunjungan kapal – kapal pesiar (Cruise). Sepanjang tahun 2016 lalu, setidaknya 11 kapal pesiar berlabuh di kota Sabang sebelum melanjutkan perjalanan ke Colombo,Maldive , Singapore dan Phuket.
Zaini Abdullah juga mengingatkan bahwa sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Nasional tahun 2010 sampai 2025, Pulau Weh dan sekitarnya telah ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
“Pemerintah Aceh akan terus berkomitmen memajukan wisata daerah ini melalui program Destination Management Organization yang telah berjalan selama enam tahun. Bersamaan dengan itu, kerjasama global untuk pembangunan pariwisata sabang akan terus kita tingkatkan.,” ujar Zaini.
Pemerintah Kota Sabang lanjut Zaini juga telah menjalin kerjasama dengan dua kawasan wisata bahari lainnya yang ada di ASEAN, yaitu Phuket dan Langkawi. Ketiga kawasan ini menjalin kerjasama dalam sebuah program yang dinamakan Sabang, Phuket, Langkawi Approach atau disingkat “Saphula approach”.
“Program ini perlu diperkuat , apalagi jika melihat wisata Sabang – Phuket-Langkawi sangat berpotensi untuk dikembangkan. Melalui konsep “Saphula” kita harap ketiga kawasan ini tampil sebagai pintu gerbang bagi wisata bahari ASEAN,” kata Zaini.
Kegiatan Sabang Marine Festival tersebut di ikuti 26 yachter dari Phuket, Langkawi serta sejumlah peserta dari negara lain, seperti Selandia Baru, Jepang, Belanda, Amerika, Kanada, Perancis, Afrika dan beberapa negara Eropa lainnya.
Selain itu, berbagai perlombaan dan penampilan musisi Aceh juga turut memeriahkan Sabang Marine Festival yang akan digelar sampai 23 April 2017.