Home / Berita Terbaru / Peringatan Tahun Baru Hijriyah Momentum Mempererat Persaudaraan
OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Peringatan Tahun Baru Hijriyah Momentum Mempererat Persaudaraan

Humas Aceh | 2 Okt 2016

Banda Aceh – Peringatan Tahun Baru Islam 1438 Hijriah, bertepatan dengan momentum Pemilihan Kepala Daerah serentak, yang beberapa tahapannya telah dan sedang dijalani oleh masing-masing bakal calon Kepala Daerah. Momen ini diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk membangun semangat persaudaraan yang lebih erat demi suksesnya pesta demokrasi di Aceh.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Gubernur Aceh, dr H Zaini Abdullah, dalam sambutan singkatnya yang dibacakan oeh Asisten II Sekda Aceh, Zulkifli HS, pada acara peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1438 H, yang dipusatkan di Masjid Raya Baiturrahman, Sabtu (1/1//2016).

“Atas nama pribadi maupun sebagai Kepala Pemerintah Aceh, saya mengajak kita semua untuk memaknai momentum hijriah ini sebagai wahana memupuk persatuan dan persaudaraan, menuju perubahan yang lebih baik di Bumi Serambi Mekah yang kita cintai ini,” ujar pria yang akrab disapa Doto Zaini itu.

Ustadz Drs H M Rafiq Khan, menyampaikan ceramah pada peringatan 1 Muharram 1438 H diMasjid Raya Baiturrahman Banda Aceh
Ustadz Drs H M Rafiq Khan, menyampaikan ceramah pada peringatan 1 Muharram 1438 H diMasjid Raya Baiturrahman Banda Aceh

Sebagai suatu hal yang sangat fundamental bagi umat muslim dunia, Doto Zaini mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk mengambi pembelajaran dari keteladan yang diberikan Rasulullah SAW pada peristiwa hijrah.

“Proses hijrah itulah yang kemudian menjadi awal kejayaan Islam di berbagai penjuru dunia. Karena itu sangat penting bagi kita mengambil pelajaran dari sejarah itu, agar kita mampu berhijrah menuju kehidupan yang lebih baik di masa depan,” kata Gubernur.

Ustadz Drs H M Rafiq Khan, menyampaikan ceramah pada peringatan 1 Muharram 1438 H diMasjid Raya Baiturrahman Banda Aceh
Ustadz Drs H M Rafiq Khan, menyampaikan ceramah pada peringatan 1 Muharram 1438 H diMasjid Raya Baiturrahman Banda Aceh

Pada tataran individual, sambung Gubernur, Rasulullah menjadikan hijrah sebagai sarana untuk menegakkan aqidah nafsiah, yaitu akidah yang baik dan terpuji di dalam diri setiap insan. Sedangkan dalam tataran komunal, hijrah merupakan momentum membangun kebersamaan dan persaudaraan demi menegakkan Islam sebagai agama yang Rahmatan Lil ‘Alamin.

“Dari sinilah kemudian Rasulullah membangun ijtima’iyah, yaitu konsep kemasyarakatan yang meliputi penegakan hukum, sosial, politik, ketatanegaraan dan lainnya, sehingga dari kebijakan itu kita dapat memahami bahwa hak dan kedudukan masyarakat harus sama di depan hukum,” ungap Doto Zaini.

Oleh karena itu, Gubernur berharap peringatan tahun baru Islam 1 Muharram 1438 H, bukan sekedar mengenang perjalanan Rasulullah berpindah dari Mekkah ke Madinah, tetapi dapat meneladaninya dengan melakukan perubahan dalam prilaku, ibadah, semangat, persaudaraan dan etos kerja.

“Kita akui, bahwa menghadirkan perubahan memang tidak mudah. Tapi kita tidak boleh berputus asa. Dengan iman dan taqwa dan perjuangan serta kerja keras bersama, kita pasti bisa. Oleh karena itu, saya mengajak kita semua untuk mengkoreksi diri dengan memperkuat kebersamaan. Jangan kita saling membenci atau saling menjatuhkan karena perbedaan hal-hal kecil dalam keagamaan atau furu’iyah, termasuk dalam haluan politik,” pesan Doto Zaini.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling menghormati keragaman pemikiran dan memperkuat persaudaraan.

“Jika harus berkompetisi, lakukanlah secara jujur, bersih dan saling menghormati. Mengkritik dan mengkritisi itu boleh, asal dilakukan dengan motivasi untuk perubahan ke arah yang lebih baik bukan untuk menjelekkan dan menjatuhkan,” tambah Doto Zaini.

Gubernur meyakini, masyarakat Aceh sangat mendambakan pemerintahan berkualitas, yang mampu memberi pelayanan terbaik kepada rakyatnya. Untuk mendorong perubahan tersebut tentu saja pemerintah membutuhkan partisipasi dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat.

“Perubahan itu harus dimulai dari individu, ke keluarga, hingga ke masyarakat luas. Dengan semangat itu, selanjutnya kita berjuang bersama-sama membangun peradaban yang menjunjung tinggi kebenaran, keadilan, dan keterbukaan,” pungkas Gubernur.

Puncak perinatan tahun baru hijriyah juga diisi dengan ceramah singkat dari Ustadz Drs H M Rafiq Khan. Sejumlah pejabat Aceh dan unsur Forkorpimda terlihat hadir diantara ribuan masyarakat yang memadati masjid raya Baiturrahman.

Check Also

Aceh Ramadhan Festival Resmi Ditutup Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

BANDA ACEH–Event Aceh Ramadhan Festival yang digelar di halaman Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, resmi …