Banda Aceh, 24-11-2015 | Humas Aceh
Aceh Timur – Sejalan dengan langkah Pemerintah Aceh Timur menyelenggarakan Pekan Kebudayaan dan Pameran Pembangunan (Baca :Gubernur: PKAT Momentum Bangkitkan Seni Budaya Daerah ) dalam kesempatan tersebut Gubernur menyampaikan beberapa pesan terkait dengan hal tersebut, yaitu;
Pertama, melalui kegiatan Pekan Kebudayaan ini, mari kita perkuat kebersamaan dan semangat perdamaian, dalam membangun Aceh yang lebih baik di masa mendatang.
Kedua, saya mengajak seluruh generasi muda Aceh untuk kembali mencintai seni dan budaya daerah dengan cara mempelajari dan mengembangkannya. Generasi muda Aceh harus menjadikan seni budaya sebagai filter untuk menyaring masuknya budaya asing akibat pengaruh globalisasi dunia.
Ketiga, Pemerintah Daerah saya minta memperbanyak kegiatan seni budaya di berbagai tingkatan, mulai dari tingkat gampong, mukim hingga tingkat kabupaten, agar tercipta ikatan silaturrahmi di antara masyarakat yang lebih kuat.
Keempat, masyarakat Aceh Timur hendaknya dapat pula menjadikan Pekan Kebudayaan ini sebagai momentum untuk memperkuat komunikasi dengan Pemerintah, Ulama dan Tokoh Adat, sehingga jalannya pembangunan di segala bidang, dapat dilakukan dengan lebih baik lagi.
Kelima, Gubernur mengajak masyarakat agar terus mempertahankan tradisi dan budaya dalam kehidupan sehari-hari, sebagai warisan peradaban Aceh yang tak ternilai dari para pendahulu.
“Akhirnya, saya mengajak kita semua untuk bekerja keras agar perjuangan kita mengembangkan dan melestarikan seni dan budaya Aceh, mendapatkan hasil yang maksimal,” pungkas Gubernur Aceh.
Seremonial ditandai dengan penekanan tombol sirine dan pelepasan balon tanda dimulainya event Pekan Kebudayaan Aceh oleh Gubernur Aceh didampingi Bupati Aceh Timur, Kepala SKK Migas dan Presiden Direktur MedcoEnergy. Acara dilanjutkan dengan pertukaran cinderamata.
Selanjutnya Gubernur didampingi istri, Niazah A Hamid, yang merupakan Ketua Dekranasda Aceh didampingi Bupati dan Wakil Bupati Aceh Timur serta seluruh unsur Forkorpimda melakukan peninjauan ke stand Dekranasda Aceh Timur.
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati dan Wakil Bupati Aceh Timur, Unsur Forkopimda Aceh Timur, Para Pimpinan Lembaga dan Instansi Pemerintahan Aceh Timur, Alim Ulama, Tokoh Adat, dan Tokoh Masyarakat, Para Camat, Mukim, dan Keuchik, dan sejumlah awak media.
Selanjutnya, Gubernur dan rombongan menuju ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zubir Mahmud. Sebelum melakukan pemotongan pita tanda mulai beroperasinya RSUD tersebut, Gubernur dan rombongan melakukan peletakan batu pertama pembangunan Proyek Gas Blok A PT MedcoEnergy. RSUD yang dibangun dengan dana Corporate Social Responsibility (CSR) PT Medco tersebut saat ini telah menerima pasien.
Gubernur: Aceh Aman untuk Berinvestasi
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga meminta agar Ketua SKK Migas dan PT .MedcoEnergy dapat mengkampanyekan suasana aman Aceh kepada pelaku dunia investasi. “Berinvestasinya Medco di Aceh adalah bukti bahwa Bumi Serambi Mekah adalah daerah yang aman dan kondusif untuk berinvestasi. Oleh karena itu kamai berharap kepada SKK Migas dan Medco untuk mempromosikan kondisi Aceh ini kepada dunia investasi.”
Gubernur juga berharap agar pengerjaan Block A dikerjakan secepatnya, agar manfaatnya bisa segera dirasakan oleh masyarakat.
Sementara itu, untuk RSUD Zubir Mahmud, Gubernur berharap, seiring berjalannya waktu rumah sakit ini bisa ditingkatkan menjadi tipe A, agar masyarakat tidak perlu lagi merujuk ke RSUZA tapi dapat langsung ditangani di Zubir Mhmud. Hal tersebut tentu saja akan mampu memangkas penumpukan jumlah pasien di RSUZA.
Senada dengan Doto Zaini, Bupati Aceh Timur, Hasballah M Thaib, juga menyatakan bahwa Kehadiran medco akan mampu membuka lapangan pekerjaan dan membantu geliat ekonomi masyarakat Aceh, khususnya Aceh timur.
“Bukan hanya sektor energi tapi juga sektor perdagangan karena para pekerja medco tentu saja akan berbelanja kebutuhan sehari-hari, ini juga akan menjadi prospek perekonomian baru bagi masyarakat Aceh Timur.” (Ngah)