Home / Berita Terbaru / Wagub: Pengurus KONI harus Jadi Motor Penggerak Pembinaan Atlit

Wagub: Pengurus KONI harus Jadi Motor Penggerak Pembinaan Atlit

Banda Aceh , 14 Desember 2015

Aceh Timur –  Wakil Gubernur Aceh, H Muzakir Manaf yang juga menjabat sebagai Ketua Umum

KONI Aceh berharap pengurus KONI Aceh Timur mampu berperan sebagai motor penggerak

kemajuan olahraga di daerah yang beribukota di Idi Rayeu itu.

Harapan tersebut disampaikan oleh pria yang akrab disapa Mualem itu dalam sambutan

singkatnya, saat melantik Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Aceh

Timur, periode 2015-2019, di Idi Sport Centre, (Senin, 14/12/2015).

“Jika para pengurus menjadi motor penggerak, maka secara bertahap kita dapat melakukan

perbaikan, penyempurnaan dan revitalisasi keolahragaan yang kelak mampu menghadirkan

prestasi unggul di tingkat regional dan nasional,” ujar Wagub.

Dalam sambutan singkatnya, Muzakir Manaf menjelaskan, bahwa kepengurusan KONI Aceh akan

menjalankan konsep pembinaan atlit yang lebih berkualitas dengan pola pelatihan yang terpadu.

Sistem perekrutan atlit juga akan dilakukan dengan selektif, dimulai sejak dini dari berbagai

kompetisi di tingkat daerah.

“Untuk itu, saya berharap gairah berkompetisi dan berlatih di kalangan atlit-atlit daerah bisa terus

ditingkatkan, sehingga mereka menjadi atlit pilihan yang mendapat kesempatan mengikuti

pelatihan khusus di tingkat yang lebih tinggi,” ujar Ketua Umum KONI Aceh itu.

Mualem menambahkan untuk mendorong menguatnya semangat berkompetisi, peran KONI

kabupaten/kota adalah sebagai ujung tombak untuk mendorong lahirnya atlit-atlit berbakat dan

berkualitas sejak usia muda.

“Tanpa peran KONI kabupaten/kota, tidak mungkin kita bisa menghasilkan atlit yang berprestasi di

tingkat nasional. Itu sebabnya, kepada seluruh jajaran pengurus KONI di kabupaten/kota di Aceh,

saya selalu menekankan perlunya pemantauan dan pembinaan atlit secara intensif.”

Kepada para pengurus KONI Aceh Timur yang baru dilantik hari ini, Wagub juga meminta agar

segera melakukan pemantauan dan pembinaan, mengingat atlit-atlit berpotensi banyak terdapat di

daerah ini.

“Untuk itulah, peran KONI Kabupaten Aceh Timur sangat dibutuhkan guna memberikan dorongan

agar bakat-bakat terpendam itu bisa diasah lebih khusus, sehingga kelak mereka mampu

berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi.

Pemerintah Aceh Alokasikan 40 miliar untuk KONI

Dalam sambutan singkatnya, Wagub juga menekankan agar seluruh elemen masyarakat terutama

para pemangku kebijakan memberikan perhatian kepada atlit daerah dalam rangka memantau dan

membina potensi yang ada.

Untuk itu, dalam rangka memberian perhatian kepada atlit daerah, pada tahun anggaran 2016

Pemerintah Aceh telah mengaloksikan dana sebesar Rp40 miliar untuk KONI Aceh. Dana tersebut

akan dipergunakan untuk membiayai berbagai program pembinaan atlit, pelatih dan berbagai

program lainnya.

“Jangan harap atlit bias berprestasi jika gizi yang diasup kurang. Ini sama dengan mimpi di siang

bolong. Karena itu sebahagian dana tersebut kita gunakan untuk pembinaan atlit, baik dari sisi

asupan gizi maupun pembinaan lainnya. Untuk pembinaan atlit daerah, pepatah Kuah Beuleumak U

bek Teuplah’ harus dibuang jauh-jauh. Oleh karena itu saya minta Pemerintah kabupaten/kota juga

mengalokasikan dana yang besar untuk pembinaan atlit,” tambah Mualem.

Wagub juga menyampaikan beberapa hal yang harus dilakukan oleh pengurus KONI dalam rangka

pembinaan atlit dan menggenjot prestasi daerah, diantaranya memperbanyak kompetisi di tingkat

kecamatan dan juga antar sekolah secara periodik.

“Dari kompetisi lokal ini kita dapat memantau atlit berbakat untuk kelak mendapat pembinaan

secara bertingkat melalui program yang telah dirancang oleh KONI Aceh,” tambah Mualem.

Wagub juga meminta agar proses pembinaan olahraga difokuskan pada cabang-cabang unggulan.

Oleh karena itu, Wagub berpesan agar pemantauan potensi bakat harus dilakukan secara khusus

untuk kemudian KONI dapat melakukan pembinaan secara fokus sesuai bakat tersebut.

Ketua KONI Aceh itu juga meminta agar pengurus KONI memperkuat komunikasi dengan seluruh

pengurus cabang olahraga untuk memastikan sistem pembinaan dan pelatihan berjalan secara

rutin dan sistematis.

“Pengurus KONI juga saya minta untuk mengevaluasi dan memantau kinerja pelatih secara

periodik, agar dari waktu ke waktu kita bisa melihat pencapaian dan perkembangan yang diraih,”

tegas Muzakir Manaf.

Sementara itu, dalam menunjuk pembina dan pelatih, Mualem berharap agar dapat memilih sosok

yang berkompeten di masing-masing bidang olahraga. Dengan demikian tanggungjawab jabatan

bisa dibuktikan dengan prestasi.

Terakhir, Mualem juga berpesan agar pengurus KONI terus meningkatkan kerjasama dengan

berbagai pihak.

“Tidak hanya dengan pemerintah daerah, tapi juga dengan lembaga non pemerintah lainnya.

Semakin banyak pihak yang mendukung, maka kemajuan olahraga di daerah ini akan berlangsung

secara berkesinambungan.”

Dalam kesempatan tersebut, Wagub juga meminta kepada Bupati dan seluruh seluruh unsur

Forkorpimda Aceh Timur, turut memberi dukungan bagi peningkatan kinerja KONI dan kemajuan

olahraga di daerah ini, sehingga di masa mendatang akan ada atlit Aceh Timur yang bisa

mengharumkan nama Aceh dan nama bangsa di tingkat nasional.

“Untuk itu saya ucapkan Selamat kepada pengurus KONI Kabupaten Aceh Timur periode 2015-

2019 yang dilantik. Semoga dapat menjalankan amanah dengan baik sehingga membuat

masyarakat Aceh Timur bangga dengan kinerja saudara. Semoga Allah senantiasa memberi ridha

dan perlindungan-Nya kepada kita semua,” pungkas Wakil Gubernur Aceh.

Bangun Tanggul Arakundo, Rocky Minta Bantuan Mualem.

Aceh Timur – Usai melantik pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Aceh

Timur, Wakil Gubernur Aceh, yang juga merupakan Ketua Umum KONI Aceh, H Muzakir Manaf,

diundang oleh Bupati Aceh Timur, H Hasballah M Thaib, untuk ngopi di Pendopo Bupati, (Senin,

14/12/2015).

Di Pendopo, Bupati yang akrab disapa Rocky itu meminta kepada Wagub agar menurunkan alat

berat Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) ke Aceh Timur guna membantu Pemkab dalam

rangka membuat tanggul disepanjang sungai Krueng Arakundo. Tanggul tersebut nantinya akan

berfungsi untuk menahan luapan air sungai jika terjadi hujan, karena saat ini telah memasuki

musim penghujan.

“Jika ada bantuan dari Pemerintah Aceh, maka dengan kami keluarkan uang minyak 500 juta tapi

hasil pengerjaannya seharga lima miliar,” terang Rocky kepada Wagub. Masyarakat saat ini sudah

mulai khawatir, apalagi beberapa kabupaten di Aceh juga sudah dilanda bencana banjir dan banjir

bandang.”

“Rencananya, besok Pemkab akan langsung aksi. Kita tidak ingin kejadian tahun lalu terulang

kembali tanpa persiapan apapun. ‘istilah jih hana meuteumeung cok silop wate ie teuka’ (Istilahnya

jangan sampai karena tanpa persiapan, masyarakat tidak dapat menyelamatkan harta bendanya

saat banjir datang)”

Menanggapi permintaan tersebut, Muzakir Manaf menyatakan akan berkoordinasi lebih lanjut

dengan BPBA.

Check Also

Pemerintah Aceh Serahkan SK Tenaga Kontrak

Banda Aceh – Pemerintah Aceh hari ini mulai menyerahkan Surat Keputusan (SK) Tenaga Kontrak tahun …