Humas Aceh | 6 Sep 2016
Banda Aceh – Bunda PAUD Aceh, Hj. Niazah A Hamid menandatangani fakta integritas sebagai bentuk dukungan terhadap program Satu Desa Satu PAUD untuk diselenggarakan di Aceh pada acara pembukaan Rapat Kerja Daerah Bunda PAUD Tahun 2016 di Hotel Permata Hati, senin, (5/9). Penandatangan fakta integritas tersebut juga diikuti oleh Bunda PAUD dari seluruh Aceh.
Dalam sambutannya, Ummi Niazah mengatakan, meskipun jumlah PAUD di Aceh terus bertambah, program satu desa satu paud belum sepenuhnya berjalan di Aceh.
“Dari 6.493 desa yang ada di Aceh, masih ada lebih dari 2.000 yang belum memiliki PAUD,” kata Ummi Niazah.
Peran PAUD kata Niazah sangat penting dalam membentuk dasar dan karakter diri.
“Upaya peningkatan mutu program PAUD harus kita lakukan secara berkelanjutan untuk disesuaikan dengan perkembangan zaman,” ujar Niazah.
Pada kesempatan tersebut Ummi Niazah mengajak Bunda PAUD di seluruh Aceh untuk meningkatkan kinerja Pokja Bunda PAUD terutama sisi administrasi dan dokumentasi serta mendorong agar pembentukan PAUD di gampong-gampong segera diwujudkan untuk menjalankan program “Gerakan nasional satu desa, satu PAUD”.
Selain itu, melakukan sosialisasi program PAUD kepada sektor swasta, dan BUMN/ BUMD untuk dapat berkontribusi dalam pembangunan PAUD dan terus mengupayakan dana bantuan dari program Gampong untuk biaya pendirian dan biaya operasional PAUD di desa setempat.
“Pembinaan pendidikan paud melalui pelatihan guru di Kabupaten/kota juga perlu dilakukan,” ujar Niazah seraya berharap Bunda PAUD untuk berkoordinasi dengan Pusat Pelatihan dan Pembinaan Guru yang ada di daerah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Hasanuddin Darjo menyampaikan bahwa setiap anak harus diberi kesempatan untuk sekolah dan belajar sejak usia dini.
Untuk itu lanjut Darjo, program satu desa satu PAUD sangat penting agar setiap anak memiliki kesempatan untuk belajar sejak usia dini.
“Mudah – Mudahan PAUD di Aceh semakin berkembang dan meningkat baik dari segi mutu dan prestasi,” ujar Darjo.
Rakerda tersebut kata Darjo, untuk menyamakan persepsi seluruh Bunda PAUD di Aceh untuk melaksanakan program bunda PAUd Aceh dan Kabupaten/Kota se-Aceh. “Kita perlu ide, gagasan dan langkah strategis untuk meningkatkan angka partisipasi PAUD dan gerakan nasional program satu desa satu PAUD,” ujar Darjo.