Banda Aceh, 11/06/2014 | Humas Aceh
* Banjir dan Longsor Landa Aceh
JAKARTA – Gubernur Aceh, Zaini Abdullah melaporkan tentang musibah banjir dan tanah longsor di Aceh kepada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, dalam kesempatan terpisah, Selasa (4/11). Gubernur Zaini Abdullah melaporkan bencana banjir Aceh kepada Presiden Jokowi seusai pertemuan presiden dengan gubernur seluruh Indonesia. Usai menerima laporan, Presiden Jokowi langsung memanggil Menteri Pekerjaan Umum (PU) dan Perumahan Rakyat untuk menangani bencana Aceh. “Iya, saya melaporkan peristiwa banjir dan tanah longsor kepada Presiden. Beliau langsung minta berkoordinasi dengan Menteri PU dan Perumahaan Rakyat. Saat itu juga menteri dipanggil,” ujar Gubernur Zaini Abdullah menjawab Serambi, kemarin.
Petang harinya, Gubernur Zaini juga melaporkan bencana banjir dan tanah longsor kepada Wapres Jusuf Kalla di Kantor Wapres. Zaini Abdullah mengharapkan adanya alokasi di APBN untuk proses rehabilitasi pasca banjir. “Kami mengharapkan, bencana banjir dan tanah longsor ini bisa secepatnya diselesaikan,” kata Zaini.
Wapres Jusuf Kalla yang saat itu didampingi Menko Perekonomian Sofyan A Djalil sedangkan Gubernur Zaini datang bersama senator asal Aceh, Fachrul Razi. Pemerintah Aceh, menurut Zaini Abdullah, telah mengalokasikan anggaran tanggap darurat bencana sebesar Rp 2 miliar. Dana tersebut di luar plot anggaran yang disediakan Badan Nasional Penanggalungan Bencana (BNPB). Gubernur Aceh sendiri akan langsung meninjau bencana sekembalinya dari Jakarta. Banjir dan tanah longsor di Aceh memiliki skala sangat luas. Zaini mengatakan, bencana banjir terjadi karena curah hujan yang tinggi. “Beberapa titik longsor saat ini sudah berhasil diatasi. Kendaraan sudah bisa melintas,” ujar Zaini melaporkan tentang situasi di kawasan Gunung Paro.
Sumber : aceh.tribunnews.com