Humas Aceh | 28 Jan 2016
Pidie – Gubernur Aceh Zaini Abdullah menyatakan masih mempertimbangkan untuk menaikkan status darurat provinsi dalam penanganan musibah banjir yang melanda beberapa kabupaten di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
“Pada prinsipnya kewenangan penanganan darurat yang pertama itu ada di masing-masing kabupaten dan kota,” kata Zaini Abdullah di sela-sela meninjau langsung sejumlah daerah banjir di Aceh Besar dan Pidie, Rabu.
Zaini meminta semua korban di daerah terkena dampak banjir harus segera dievakuasi, Jangan sampai ada yang tertinggal.
“Pemerintah akan menyediakan semua alat dan perlengkapan untuk proses evakuasi tersebut,” katanya.
Ia juga menyarankan para korban yang mengalami sakit-sakit diharapkan agar segera berjumpa dengan petugas kesehatan yang sudah dipersiapkan dilapangan.
Gubernur juga mengingatkan warga yang tinggal di daerah rawan banjir untuk berhati-hati dan mempersiapkan diri dengan matang dalam menghadapi kemungkinan banjir, karena hujan diprediksikan akan masih berlanjut dalam beberapa hari kedepan.
Gubernur melakukan tinjauan lansung ke beberapa gampong/desa yang rusak parah akibat banjir diantaranya Desa Buga, Seulimum, Aceh Besar, Desa Jok Tanjung dan Kupula Tanjung dan Desa Meuke Beurabo, Padang Tiji, Pidie.
Dalam tinjauan tersebut Gubernur Aceh juga memberikan bantuan simbolis masa panik kepada para korban di sejumlah lokasi penampungan sementara yang tersebar di beberapa desa.
sumber :www. antaranews.com