Home / Berita Terbaru / 80.000 Balita di Aceh Belum Mendapat Immunisasi Lengkap

80.000 Balita di Aceh Belum Mendapat Immunisasi Lengkap

Humas Aceh | 17 Feb 2016

Banda Aceh – Sebanyak 80 ribu Balita yang lahir di Aceh empat tahun terakhir belum mendapat immunisasi lengkap, seperti immunisasi hepatitis B, BCG, DPT, immunisasi campak dll.  Hal itu terungkap pada acara advokasi dan sosialisasi Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dan pengenalan Inactivated Poliomielitis Vaccine untuk persiapan PIN Polio, yang digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh, di Hotel Hermes Palace, Selasa (16/02).

Gubernur Aceh, dr. Zaini Abdullah dalam sambutannya, yang dibacakan Sekretaris Daerah Aceh, Drs. Dermawan, MM, meminta bayi dan Balita Aceh harus mendapat immunisasi lengkap. Selama kurun waktu empat tahun terakhir (2012-2015) diperkirakan ada sekitar 565.000 bayi dan Balita. Mereka semua harus tumbuh sehat sebagai generasi penerus Aceh.

Gubernur Zaini menyambut baik acara advokasi dan sosialisasi PIN Polio yang digelar Dinkes Aceh. Menurut gubernur, advokasi dan sosialisasi  merupakan agenda penting untuk persiapan pelaksanaan PIN Polio yang  digelar serentak di seluruh Indonesia pada 8-15 Maret 2016 mendatang.

Kita harus kerja keras untuk melindungi anak-anak Aceh dari ancaman penyakit Polio. Gubernur Aceh yang sering disapa Doto Zaini ini lebih lanjut mengatakan, imunisasi merupakan pencegahan terbaik. Selain murah, imunisasi juga efektif. Vaksin yang digunakan adalah produksi dalam negeri yang sesuai dengan standar WHO.

Indonesia memang sudah menerima sertifikat dari WHO sebagai negara yang bebas polio. Tapi tidak ada yang bisa memastikan bahwa penyakit tersebut sudah terkikis habis di Indonesia. Potensi kehadirannya bisa saja ada, itu sebabnya kita perlu meningkatkan kewaspadaaan dengan cara imunisasi agar  anak kita terhindar dari penyakit polio.

Program PIN Polio yang sudah dilaksanakan secara massal beberapa tahun terakhir dan terbukti efektif untuk menghentikan penyebaran penyakit itu.  Masyarakat dihimbau untuk tidak lalai dan tidak behenti memberikan imunisasi kepada anak-anaknya. Imunisasi polio harus terus ditingkatkan sesuai tahapan-tahapan yang dianjurkan.

Mamasih banyak keluarga yang tidak memenuhi tahapan pemberian Imunisasi kepada bayi dan Balita mereka. Data Dinas Kesehatan tahun 2015 menunjukkan dari total jumlah bayi yang lahir di Aceh—sekitar 107.000—  hanya 74,1% yang mendapatkan imunisasi lengkap sesuai tahapan, sisanya tidak lengkap. Bila kita lihat lebih jauh ke belakang, selama kurun waktu empat tahun terakhir ada 80 ribu bayi yang tidak mendapat immunisasi lengkap dari perkiraan 565 ribu bayi yang lahir di Aceh.

Gubernur dalam pidatonya mengajak semua pihak agar turut aktif dalam mengkampanyekan imunisasi kepada masyarakat supaya PIN Polio Nasional pada bulan Maret mendatang berjalan dengan sukses.

Komitmen global

Sementara itu, Kepada Dinas Kesehatan Aceh, dr. M. Yani, M.Kes, yang diminta tanggapannya usai acara pembukaan mengatakan, advokasi dan sosialisai PIN Polio merupakan komitmen global. Indonesia, dan tentu saja Aceh wajib ambil bagian pencegahan polio di seluruh Dunia.

“Pemberantasan Polio sudah komitmen dari seluruh negara untuk mewujudkan dunia yang bebas dari virus Polio,” kata M Yani

Disinggung tentang isu vaksin imunisasi haram, M Yani mengingatkan Fatwa MPU Aceh  yang menyatakan penggunaan vaksin imunisasi tidak haram. M Yani mengaku telah melakukan pertemuan dengan ulama-ulama Aceh. Bahkan Komisi Fatwa MPU Aceh sudah melihat sendiri proses produksi vaksin di pabriknya, Indofarma Bandung.

“Fatwa MUI maupun MPU Aceh vaksin imunisasi tidak haram,” tegas penyandang gelar Doktor dari Universitas Gajah Mada itu,

PIN Polio yang akan digelar nanti, kata M Yani, akan meningkatkan partisipasi masyarakat untuk mengimmunisasikan bayi dan Balitanya. Kondisi saat ini si di Aceh masih dibawah rata-rata nasional, dengan  cakupan immunisasi baru sekitar 74%. “Target kita, mengejar angka rata-rata nasional, minimal 90%,” pungkas M Yani.

Check Also

Tinjau Lokasi MTQ Aceh ke XXXVII Tahun 2025 di Pijay, Wagub Optimis Berjalan Sukses

Meureudu— Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, didampingi Bupati Pidie Jaya Sibral Malasyi, meninjau progres persiapan arena …