Home / Berita Terbaru / Gubernur Resmikan Rumah Sakit di Aceh Tenggara

Gubernur Resmikan Rumah Sakit di Aceh Tenggara

Humas Aceh | 28 Maret 2016

Aceh Tenggara – Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah, meresmikan Rumah Sakit Swasta Nurul Hasanah, di Aceh Tenggara, Minggu (27/03). Gubernur mengharapkan rumah sakit tersebut bisa memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat.

Gubernur meyakini kehadiran Rumah Sakit Nurul Hasanah akan memperkuat pelayanan kesehatan yang ada di Aceh Tenggara, termasuk layanan kesehatan yang diberikan  RSUD Kutacane. Apalagi, Sakit Nurul Hasanah siap melayani pasien BPJS. Gubernur meminta Pemerintah Aceh Tenggara berkenan membantu memfasilitasi kualitas rumah sakit tersebut sehingga dapat meringankan beban yang selama ini ditanggung RSUD Kutacane.

Bagi Gubernur Zaini, hadirnya rumah sakit tersebut ibarat pepatah: Pucuk dicinta ulam pun tiba‘. “Apa yang telah dilakukan oleh yayasan Nurul Hasanah sangat sesuai dengan cita-cita saya untuk membangun Rumah Sakit Regional yang hingga saat ini masih tertunda,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, dalam Rencana Pembangunan jangka Menengah (RPJM) Aceh 2012-2017, salah satu dari 10 program yang diprioritaskan adalah pembangunan di bidang kesehatan. Dalam APBA 2016, sektor kesehatan mendapat perhatian lebih besar. Saat ini, 13 persen dari total anggaran Pemerintah Aceh dialokasikan untuk pembangunan di bidang kesehatan.

“Program kesehatan akan kita fokuskan pada peningkatan layanan, sehingga masyarakat di seluruh wilayah Aceh bisa mendapatkan layanan yang baik, cepat dan efektif,” ujar Gubernur Zaini.

Untuk mendukung perbaikan di sektor kesehatan tersebut, Pemerintah Aceh telah menggulirkan beberapa program . Di akhir tahun 2015, Pemerintah Aceh telah menandatangani kesepakatan dengan BPJS, terkait dengan keberlanjutan program Jaminan Kesehatan Rakyat Aceh.

Dengan perjanjian tersebut, ujar gubernur, pelayanan kesehatan secara gratis akan terus diberikan kepada rakyat Aceh. “Tentunya kita tetap melakukan pembenahan dan perbaikan terhadap program tersebut,” ujarnya.

Untuk mendukung program yang sudah ada, Pemerintah Aceh juga mendorong agar lembaga non-pemerintah turut berperan memperkuat program kesehatan di Aceh. Oleh karena itu, Pemerintah Aceh sangat mengapresiasi langkah Yayasan Nurul Hasanah yang telah membangun Rumah sakit Nurul Hasanah.

Gubernur menyebutkan, peningkatan pelayanan tidak cukup dengan memberikan biaya kesehatan secara cuma-cuma kepada masyarakat tapi harus pula disertai dengan sistem layanan yang baik. Ia mengatakan, seiring perkembangannya, Rumah Sakit Nurul Hasanah harus terus berupaya melengkapi peralatan dan SDM yang memadai.

“Karena itu saya meminta pengelola RS Nurul Hasanah mampu menjawab kebutuhan ini agar dapat tampil sebagai sebuah rumah sakit ideal di tingkat daerah. Kualitas dan kapasitas tim medis juga harus mendapat perhatian agar pelayanan kepada pasien berjalan efektif,” ujar gubernur.

Rumah sakit yang berada dalam naungan Yayasan Nurul Hasanah itu sudah mulai beroperasi pada Januari 2016 itu, sudah didukung oleh 13 Dokter Spesialis, 10 Dokter Umum 10 dan dua orang Dokter Gigi. Rumah Sakit itu memiliki kapasitas 150 Tempat Tidur dan terbagi atas beberapa kelas, yaitu Kelas Super VVIP, VIP dan Kelas 1, 2 dan 3.

Usai menyampaikan sambutan, gubernur dan istri, didampingi oleh Bupati Aceh Tenggara dan kepala RS Nurul Hasanah melakukan pengguntingan pita dan menandatangani prasasti tanda diresmikannya pengoperasian rumah sakit tersebut.

Gubernur juga melakukan peninjauan ke beberapa ruangan di RS Nurul Hasanah. Sebelum meninggalkan rumah sakit, alumni Fakultas kedokteran Universitas Sumatera Utara ini berkesempatan melakukan pemeriksaan kesehatan kepada Bupati Aceh Tenggara, Hasanuddin B.

Tinjau Masjid Agung At-Taqwa

Sebelumnya, Gubernur Aceh sempat mengunjungi Masjid Agung At- Taqwa. Masjid kebangaan masyarakat Aceh Tenggara ini menurut rencana akan diresmikan penggunaannya pada tanggal 8 April 2016.

Masjid berlantai granit yang mampu menampung hingga empat ribu jamaah ini dibangun selama lima tahun dan menghabiskan dana sebesar Rp75 miliar. Nantinya, Masjid ini akan dikelola oleh UPTD Khusus Masjid Agung At-Taqwa.

Gubernur didampingi Bupati Hasanuddin B dan Wakil Bupati Aceh Tenggara serta Kepala UPTD Khusus Masjid Agung At Taqwa, Syukri MA, sempat meninjau kondisi toilet dan tempat wudhu serta meninjau bagian dalam Masjid.

“Kami bersama seluruh masyarakat Aceh Tenggara berharap Gubernur dapat hadir ke Masjid Agung At-Taqwa, pada acara peresmian Masjid ini. Wajib datang ini Pak,” ujar Hasanuddin B, Bupati Aceh Tenggara, saat mendampingi dan memberikan gambaran singkat tentang Masjid Agung At-Taqwa.

Check Also

Hadiri Maulid IKNR, Ini Pesan Wagub Aceh Untuk Perantau di Jakarta

Jakarta – Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, SE, menghadiri peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW yang …